KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3

32

Di goa tempat nyi rompang dan para sekutu berada, dan tak lama kemudian datanglah nyi Dewi samudra.

Nyi Dewi samudra adalah seorang yang tinggal di pesisir pantai selatan. Dia juga memusuhi Siliwangi dan juga keturunan nya. Karena masalah cinta karena prabu Siliwangi dulu lebih memilih mencintai ratu Subang larang di bandingkan dengan nya hingga saat ini nyi Dewi samudra bertekat untuk membunuh semua keturunan Subang larang.

Megantari:" nyi rompang ayahanda sampai kapan kita harus menunggu aku sudah tidak sabar lagi untuk menghabisi anak-anak keturunan prabu Siliwangi ".

Arya Sada:" benar ayahanda aku juga tidak sabar ingin membunuh kian Santang dengan tanganku sendiri".

Amuk marugul:" tenang lah wahai putra-putri ku ayahanda juga menginginkan itu tapi kita tunggu keputusan dari nyi rompang bagaimana menurut mu nyi".

Nyi rompang:" kita tunggu kabar dari prabu wistapati dan kau megantari dan Raden Arya Sada kembalilah ke Japura siapkan pasukan kalian ". Di
angguki mereka.

Megantari:" baiklah mari rayih ".

Arya Sada:" baik yunda ayahanda kami undur diri, sampurasun ".

Amuk marugul:" yayaya rampes".

Tak lama kemudian datanglah Dewi samudra.

Dewi samudra:" nyi rompang ".

Nyi rompang:" ohh ratu samudra salam hormat ku".

Dewi samudra:" rompang aku ingin kita bekerja sama untuk mengalahkan Padjajaran aku ingin sekali mengambil darah suci milik kian Santang ".

Nyi rompang:" ohh tentu saja Gusti ratu kami siap membantu tapi sebaiknya Gusti ratu kembalilah siapkan pasukan Gusti ratu. Jika ada kabar terbaru aku akan memberitahu nya"..

Dewi samudra:" baiklah". Menghilang.

Saloka:" bagus bertambahlah pasukan kita nyi tapi untuk apa Dewi samudra menginginkan darah suci kian Santang ".

Amuk marugul:" dasar bocah gemblung apa kau tidak tau".

Saloka:" kalau aku tau, aku tak mungkin menanyakan Gusti prabu amuk marugul ".kesalnya.

Nyi rompang:" sudah sudah saloka ingat darah suci kian Santang sangatlah hebat siapa saja yang dapat memiliki darah suci itu dia akan bertambah sakti dan asal kau tau dengan darah suci itu kita bisa menghidupkan kembali seseorang".

Saloka:" benar kah nyi kalau begitu aku juga akan mengincar darah suci kian Santang Agar aku bisa hidup abadi dan aku bisa menghidupkan ayahanda dan rayihku".

Amuk marugul:" hey bocah gemblung apa kau tidak tau bahwa tidak ada satu pun senjata yang dapat melukai kian Santang hanya pedang Zulfikar nya saja yang dapat melukai nya dan mengeluarkan darah".

Nyi rompang:"hehehe benar apa yang dikatakan prabu amuk marugul. Sejak  kian Santang lahir  tak ada satu pun senjata yang dapat melukai nya bahkan melukai nya menyentuh pun tidak pernah. Maka dari itu darah suci kian Santang sampai sekarang sangat berharga".

.
.
.
.
.
.

Di tempat kian Santang.

Hari sudah menjelang tengah malam di tengah tidurnya kian Santang kebangun. Karena dia ingi melanjutkan tugasnya.

Kian Santang:" seperti nya Raka rayih dan juga semuanya sudah tidur sebaiknya aku ketaman agar aku bisa menyelesaikan tugas ku". Kian Santang pun keluar dari wismanya dan menuju taman istana.

Abikara melihat kian Santang keluar dari wismanya dan langsung mengikuti nya.

Abikara:" rayih kian Santang mau kemana dia jangan-jangan dia mau kabur lagi lebih baik ku ikuti saja dia".