38

647 53 3
                                    

Abikara:" JANGAN PERNAH KAU SENTUHH RAYIH KU!!". Marahnya Abikara yang sudah di samping kian Santang yang masih pingsan dan di belakang nya ada gagak ngampar dan Walangsungsang yang menatap tajam saloka lalu mata mereka terfokus ke Raden .

Walangsungsang:" rayih!!! Ratih bangun rayih!!! Aku mohon buka matamu Rayih!!!". Menepuk pipi kian Santang.

Gagak ngampar:" KAU APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN KEPADA RAYIH KU!!! ". Marahnya.

Saloka:" hah KA kalian ". Keringat dingin.

Amuk marugul pun juga melihat ke belakang dia juga terkejut melihat gagak ngampar, Walangsungsang dan abikara sudah ada disini.

Amuk marugul mundur.

Abikara:" paman amuk marugul kau benar benar sudah tidak bisa di maafkan lagi padahal rayih kian Santang sudah memberimu hukuman agar kau berhenti untuk berbuat jahat tapi apa!!!... Hari ini aku akan menangkap mu". Saat akan maju menyerang.

Amuk marugul:" saloka sebaiknya kita mundur, kita tidak akan mampu melawan mereka ber lima ". Ucapnya dengan berbisik-bisik.

Saloka:" baiklah mari". Sringggggggghhhhh menghilang.

Abikara:" PENGECUTT KALIANNNN AWAS AJA JIKA AKU BERTEMU DENGAN KALIAN AKU PASTIKAN KALIAN AKAN MATI DITANGAN KU".

Siliwangi:" sudah putraku jangan di kejar sebaiknya kita ke tempat rayih mu".

Abikara:" baik ayahanda ". Pergi ke tempat raden kian Santang yang masih tak sadar kan diri.

Gagak ngampar:" rayih aku mohon sadarlah rayih". Mengguncang kan tubuh kian Santang.

Datanglah prabu Siliwangi dan maung bodas.

Walangsungsang:" ayahanda prabu. Ayahanda tolong rayih kian Santang ayahanda ". Prabu Siliwangi berjongkok memeriksa keadaan kian Santang dan diikuti abikara dan maung bodas yang sangat mengkhawatirkan kian Santang.

Abikara:" rayih!!".

Siliwangi:" jangan khawatir putraku Rayih mu hanya pingsan aja nanti dia akan sadar kembali mari kita kembali ke Padjadjaran ". Seraya mengambil alih tubuh kian Santang dan menggendong nya ala bridal style.
Mereka pun pun berdiri.

Gagak ngampar:" mohon maaf Ayahanda, apakah ayahanda akan kembali kepadjajaran aku mohon ayahanda Padjajaran membutuhkan ayahanda".

Maung bodas:" tenang saja Raden, prabu Siliwangi memang saat ini kembali ke Padjadjaran bersama kalian ".membuat senang mereka tapi tidak dengan abikara yang saat ini masih memperhatikan wajah kian Santang yang tak sadarkan diri.

POV. Abikara:"( maafkan aku rayih aku gagal menjaga mu, seharusnya aku selalu di sampingmu)".

Walangsungsang:" benarkah tapi bukankah ayahanda sedang menjalani hukuman".

Siliwangi:" hukuman ayahanda telah selesai dan Ayahanda akan kembali kepadjajaran, tapi Ayahanda tidak bisa menjadi raja kembali karena Ayahanda sudah memberikan nya ke rayih mu surawisesa". Di angguki mereka.

Siliwangi:" sudah lebih baik kita segerah membawa rayih kalian ke istana biar dia bisa istirahat". Ucapnya sambil menatap kian Santang.

Sringggggggghhhhh....

.
.
.
.
.
.

Di tempat golongan hitam...

Wistapati:" ARHHHH gagal lagi gagal lagi, kenapa selalu gagal". Kesalahannya.

Dewi samudra:" kurang ajar Siliwangi dan putra-putra nya kalau saja mereka tidak ada pasti sekarang aku bisa mengambil darah suci kian Santang".

Nyi rompang:" kalian itu bodoh seharusnya kalian segera menghubungi ku dan segera membawa kalian dan kian Santang segera pergi".  Ucapnya ke saloka dan amuk marugul.

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang