Semua sudah berkumpul di Balairung kecuali Raden kian Santang yang memang sengaja tidak diikutkan.
Gagak ngampar:" jadi rayih prabu apa yang ingin kau sampaikan, dan mengapa rayih kian Santang tidak di hadirkan".
Walangsungsang:" benar rayih apa ini berkaitan dengan nya".
Surawisesa:" benar Raka, 2 hari malam lalu aku bermimpi bahwa istana Padjajaran terbakar, dan hanya Raka kian Santang saja yang menjadi korban Atas kebakaran itu ".
Rara Santang:" maaf rayih prabu bukan kah itu hanya lah sebuah mimpi".
Subang larang:" benar Nanda prabu ".
Siliwangi:" tidak putriku Dinda aku juga mendapatkan mimpi itu dan aku diberitahu oleh resih Kuncung putih untuk menjaga rayih mu kian Santang".
Surawisesa:" benar sekali maka dari itu aku mengumpulkan kalian semua disini untuk bersama-sama menjaga dan melindungi Raka kian Santang apa lagi saat ini Raka masih belum bisa berjalan". Terangnya.
Abikara:" baiklah kami setuju. Mungkin nanti malam kita akan bergantian tidur dengan rayih kian Santang ".
Banyak catra:" benar".
Gagak ngampar:" iya aku setuju. Kalau begitu karena aku yang paling tertua disini jadi nanti malam aku yang akan tidur bersama rayih kian Santang ".
Surawisesa abikara:" apa tidak bis-".
Gagak ngampar:" sssttt diam ini demi rayih kian Santang ". Mendengar itu mereka mendengus kesal.
Surawisesa:" hah baiklah rapat telah selesai kalian bisa melanjutkan aktivitas kalian tapi ingatlah pesan-pesan ku".
.
.
.
.
.
.
.Ditempat Durgala.....
Saat ini Durgala sudah sampai di belakang tembok istana Padjajaran dan sekarang dia ingin masuk kedalam wisma kian Santang.
Durgala:" aku akan masuk ke dalam wisma anak Siliwangi itu dan akan memakannya HAHAHAHA". menghilang.
Wushhhhhh....
Sebuah angin langsung masuk kedalam wisma kian Santang dan sekaligus Durgala menaburi racun tidur membuat prajurit disana yang mencium bau racun itu akan tertidur..Brukkk.....
Durgala:" HAHAHAHA mudah sekali untuk melalui prajurit-prajurit bodoh ini hahaha sekarang mari kita masuk ". Durgala pun masuk dia melihat kian Santang yang masih terlelap dalam tidur nya yang tenang.
Durgala pun mendekat ke tempat Kian Santang dan bersiap untuk menelan Kian Santang.
Di tempat prabu Siliwangi bersemedi..
Tiba-tiba prabu Siliwangi diperlihatkan wajah putranya dalam bahaya..
Bzzztttt...
Siliwangi:" hah... Jagat dewa Batara putraku kian Santang". Prabu Siliwangi lantas bergegas ke wisma Kian Santang di tengah perjalanan dia bertemu dengan Rara Santang, Walangsungsang, Ratna Wulan, abikara, Gagak ngampar, dan yudakara.
Gagak ngampar:" ayahanda sampurasun ayahanda".
Siliwangi:" rampes putraku".
Ratna Wulan:" ayahanda hendak kemana mengapa terburu buru sekali apa yang terjadi ayahanda".
Siliwangi:" ayahanda harus ke wisma rayih kalian kian Santang, ayahanda mendapatkan firasat telah terjadi yang mengancam nyawa rayih Kalian". Mereka yang mendengar itu langsung melotot.
Abikara:" kalau begitu kami ikut ayahanda". Di angguki prabu Siliwangi dan mereka bergegas masuk ke wisma Kian Santang.
.
.
.
.Di tempat Kian Santang...
Durgala:" hahaha manis sekali tidur mu putra Siliwangi Raden kian Santang. Ternyata benar apa yang di katakan guruku kuncung hitam aku bisa merasakan keistimewaan pada anak ini. Bersiaplah Raden kau akan menjadi mangsa terakhir ku ". Saat Durgala akan menyentuh Kian Santang.
Sringggggggghhhhh....
Bakkkk...
Durgala terpental dia merasakan ada sebuah tembok yang melindungi anak ini.
Durgala:" sungguh luar biasa bahkan aku tidak bisa menyentuh anak ini ". Tapi Durgala tidak menyerah dia terus menerus mendekati Kian Santang bahkan sampai-sampai harus mengeluarkan kekuatan nya.
.
.
.
.
.Di luar wisma kian Santang.
Prabu Siliwangi dan yang lain terkejut prajurit yang menjaga wisma kian Santang tergeletak di tempat.
Walangsungsang:" Astaghfirullah aladzim ada apa ini mengapa prajurit yang menjaga wisma Rayih kian Santang tergeletak seperti ini". Rara Santang dan Ratna Wulan mencoba memeriksa.
Ratna Wulan:" mereka tidak meninggal mereka hanya terkena racun tidur". Mendengar itu semua terkejut.
Abikara Siliwangi:" hah rayih/ putraku". Mereka segera masuk dan betapa terkejutnya mereka saat melihat ada penyusup yang masuk ke wisma Kian Santang.
Sringggggggghhhhh....
Sebuah serangan dari prabu Siliwangi.Siliwangi:" menjauh dari putraku". Orang itu segera bangkit dan berbalik menghadap Siliwangi.
Siliwangi:" Durgala".
GAWARAABRA:" Durgala?".
Durgala:" ternyata kau masih mengingatku Siliwangi hahaha".
Siliwangi:" bagaimana kau bisa bebas dari kurungan ku". Tegasnya.
Surawisesa, Surosowan, dan juga para ratu-ratu Padjajaran baru datang.
Surawisesa:" Raka apa yang terjadi ".
Subang larang:" astaghfirullah aladzim".
Siliwangi:" dan untuk apa kau berada di wisma putraku ". Bentaknya Siliwangi membuat kian Santang terbangun dan terkejut apa yang dia liat.
Durgala:" tentu saja untuk MEMANGSA PUTRAMU HIYAHHH". Durgala membawa Kian Santang keluar semua yang melihat itu mengejar Durgala.
Walangsungsang abikara:" RAYIHHH".
mengejar Durgala dan kian Santang di pundaknya. Dan disusul oleh prabu Siliwangi dan yang lain.Subang larang:" putraku kian Santang". Saat akan menyusul yang lain tangan nya di tahan oleh ambet kasih.
Ambet kasih:" jangan rayih itu berbahaya ".
Subang larang:" tapi yunda putraku bagaimana putraku kian Santang aku takut terjadi sesuatu kepada nya".
Kentring manik:" tenanglah yunda aku yakin kanda prabu dan putra-putri kita pasti bisa menyelamatkan nya".
.
.
.
.
.
.
.Bersambung...
KIAN Santang selamat nggk nih atau aku buat kemakan
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Contomenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\