Sesampainya mereka di istana Cirebon....
Saat ini prahasini di letakan di ruang pengobatan, dan sudah ada tabib yang memeriksa nya dan di depan pintu berdirilah layang kusuma, kian Santang, dan krincing tilu...
Tak lama kemudian tabib pun selesai memeriksa Prahasini...
Layang kusuma:" bagaimana tabib, dia baik-baik saja bukan?". Tanya nya...
Tabib:" dia baik-baik saja Gusti prabu. Dia hanya membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan keadaan nya". Di angguki semua....
Layang kusuma:" baiklah kau boleh pergi". Di angguki tabib itu...
Tabib:" sendika Gusti prabu". Pergilah tabib itu....
Setelah kepergian tabib itu layang kusuma melihat Kian Santang yang memasang wajah khawatir. Melihat wajah khawatir dari rayihnya itu layang kusuma mengusap rambut kian Santang.....
Layang kusuma:" sudah rayih jangan khawatir dia akan baik-baik saja". Sambil mengusap rambut kian Santang. Sedangkan kian Santang hanya menunduk dan mengeluarkan air mata nya....
Krincing tilu 2:" Raden kian Santang ada apa apakah ada yang mengganggu pikiran mu?". Di angguki krincing tilu yang lain....
Mendengar itu layang kusuma segera memeluk tubuh Kian Santang...
Grep...
Kian Santang:" hah?.. Raka?". Melihat Rakanya memeluknya pun dia membalas pelukan nya...
Layang kusuma:" aku tau rayih kau pasti menyalahkan dirimu sendiri kan. Rayih dengar ini bukan salahmu prahasini terluka karena saloka bukan karena mu". Sambil mengusap punggung Kian Santang...
Kian Santang:" hikss.... Hiks... Tetapi Raka hiks.... Gara gara aku hiks... Hiks... Prahasini terluka hiks...". Ucapnya...
Layang kusuma:" ssst sudah jangan seperti itu tenang kan dirimu ya. Sekarang Raka bertanya kepada mu apa yang kau dan Prahasini lakukan di perbatasan Cirebon?". Mendengar itu Kian Santang melepaskan pelukan nya...
Kian Santang:" aku sangat merindukan Raka jadi aku mengajak prahasini untuk menemani ku untuk menemui Raka layang kusuma. Aku sangat merindukan raka". Mendengar itu layang kusuma pun tersenyum....
Layang kusuma:" Raka juga merindukan mu rayih". Ucapnya. sambil mengusap rambut kian Santang....
Lalu pandangan Kian Santang kepada cahaya matahari yang sudah mulai tenggelam...
Kian Santang:" Raka seperti nya aku harus segera kembali ke Padjadjaran. Aku khawatir mereka akan mencemaskan ku". Layang kusuma yang melihat itu pun mengangguk....
Layang kusuma:" tidak bisa kah kau tinggal beberapa hari disini rayih. Raka masih merindukan mu. Saat kau dinyatakan meninggal Raka benar benar merasa kehilangan mu rayih. Raka sangat sangat merindukan mu". Ujarnya...
Kian Santang:" jujur aku pun juga sangat merindukan raka. Tetapi maaf Raka aku harus tetap kembali". Jawabnya....
Krincing tilu 2:" benar layang kusuma jika kau memaksa Kian Santang akan tinggal disini orang-orang yang ada di Padjajaran akan marah kepada mu layang kusuma. Dan Kian Santang tidak akan di perbolehkan lagi untuk menemui mu". Di angguki kian Santang....
Layang kusuma:" huh... Baiklah rayih aku mengizinkan mu untuk kembali. Kapan kapan datang lah kesini. Pintu gerbang istana ku akan selalu terbuka untuk mu". Mendengar itu Kian Santang tersenyum dan memeluk rakanya...
Kian Santang:" terima kasih Raka. tapi bagaimana dengan prahasini? Aku khawatir dengan keadaan nya". Cemasnya.
Layang kusuma:" untuk sementara biarkan dia disini rayih. Besok aku akan mengantarnya ke padjajaran". Di angguki Kian Santang...
Kian Santang:" Alhamdulillah kalau begitu terimakasih Raka". Sambil tersenyum...
( Manissssss 💖💖💖💖)...
Layang kusuma:" guru tolong antarkan rayih kian Santang ke Padjadjaran ". Mendengar itu Kian Santang terkejut...
Kian Santang:" ti..tidak perlu Raka aku bisa pulang sendiri. Aku tidak enak dengan krincing tilu". Tolaknya...
Layang kusuma:" sudah tidak papa rayih sebaiknya kau di antar oleh guruku krincing tilu supaya tidak terjadi apa-apa lagi nanti dengan mu". Di angguki krincing tilu...
Krincing tilu 3:" benar Kian Santang kami siap untuk mengantarkan mu. Dan jangan merasa tidak enak seperti itu. Mari pegang tangan ku Kian Santang ". Di angguki Kian Santang dia pun memegang tangan krincing tilu 3...
Kian Santang:" baiklah... Raka aku pamit sampurasun ". Pamitnya...
Layang kusuma:" rampes ". Akhirnya Kian Santang pun pergi atau menghilang bersama krincing tilu 3...
.
.
.
.
.
.
.
.Sementara di istana Padjajaran....
Saat ini mereka sedang berkumpul di halaman istana untuk menunggu kedatangan Kian Santang mereka sangat khawatir sekarang karena matahari hampir tenggelam....
Subang larang:" bagaimana ini kanda Matahari sudah hampir tenggelam tapi putra kita kian Santang belum juga kembali". Ucapnya yang khawatir...
Kentring manik:" benar kanda ". Ucapnya...
Surawisesa:" Raka". Khawatir nya...
Abikara:" cepat kembali rayih. Jangan bikin kami khawatir rayih!!". Ujarnya...
Tak lama kemudian mereka melihat cahaya di gerbang istana dan ternyata itu adalah Kian Santang dan krincing tilu 3....
Wushhhhhh....
Gagak ngampar:" hah... Ayahanda, ibunda, rayih, lihat itu rayih Kian Santang!!". Mereka yang Melihat itu pun senang dan mendekat ke sana...
Kian Santang:" terima kasih banyak krincing tilu sudah mengantarku ke istana". Di angguki krincing tilu 3....
Krincing tilu 3:" tentu Kian Santang tidak masalah. Sekarang aku pergi sampurasun". Ucapnya ....
Kian Santang:" rampes". Krincing tilu pun pergi....
Subang larang:" putraku!!!". Subang larang pun segera memeluk Kian Santang...
Kian Santang:" ibunda Ayahanda Raka yunda rayih?". Bingungnya. Lalu tiba-tiba matanya tertuju kepada Walangsungsang. Kian Santang yang melihat Rakanya Walangsungsang yang mendekat dia pun menunduk sambil memeluk ibundanya....
Siliwangi:"putraku kau baik-baik saja kan tidak terjadi sesuatu kepada mu kan di perjalanan tadi?". Tanya nya yang khawatir.....
Kian Santang:" Alhamdulillah Ayahanda aku baik-baik saja". Memberi senyum lalu melepaskan pelukan nya dari ibunda nya...
Abikara:" rayih mengapa kau tidak bilang kepada Raka kalau kau mau ke tempat raka layang kusuma. Raka bisa menemanimu kesana rayih". Di angguki semua...
Surawisesa:" benar Raka kami semua sangat mengkhawatirkan mu. Takut terjadi sesuatu kepada mu". Ucapnya..
Ratna Wulan:" apalagi kau pergi dalam keadaan baru sembuh dari sakit rayih". Jawabnya yang khawatir..
Kian Santang pun yang mendengar itu hanya bisa menunduk dia masih takut melihat Rakanya Walangsungsang...
Apalagi Walangsungsang yang melihat kian Santang yang selalu menundukkan kepalanya. Dan dia berfikir pasti Kian Santang masih takut kepadanya....
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Storie brevimenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\