97

411 43 13
                                    

Setelah kepergian prabu layang kusuma yang telah kembali ke Cirebon. Saat ini di posisi Raden Walangsungsang setelah kepergian layang kusuma dia segera masuk ke dalam wisma nya dan segera membaca surat dari Prahasini....

Walangsungsang:" sebenarnya apa isi dari surat ini, dan kenapa prahasini memberikan surat kenapa tidak berbicara langsung saja". Monolog nya....

Karena memikirkan itu Raden  Walangsungsang segera menggeleng - gelengkan kepalanya dan segera membuka isi tulisan dari surat itu...

Prahasini :"Maaf Raden Walangsungsang. Aku hanya ingin memberi pesan, mungkin ini terakhir dari hubungan kita. sebaiknya mulai sekarang Raden melupakan aku tolong jangan temui aku dan sebaiknya Raden  jaga jarak dengan ku.

Walangsungsang yang membaca setengah dari surat itu terkejut dan wajahnya pun terlihat sedih..

Walangsungsang:" ak.. apa yang dimaksud prahasini mengapa dia berkata seperti itu?". Ucapnya lalu melanjutkan membaca surat itu...

Raden ingat waktu endang geulis datang ke Padjajaran. Raden lebih sering     menghabiskan waktu bersama dengannya dibandingkan dengan ku dan aku melihat Raden begitu bahagia dengannya jujur aku merasa cemburu waktu itu aku ingin sekali merebut Raden dari nyimas endang geulis tapi itu tidak mungkin karena aku tidak mau menjadi jahat kembali.

Jadi Karena aku ingin Raden bisa bahagia maka aku akan merelakan Raden bersama endang geulis semoga Raden bisa bahagia dengannya. Aku doakan semoga Raden dan endang geulis bisa segera menikah dan tolong lupakan aku Raden.

Dan maaf aku sudah tidak bisa menjadi tabib di istana Padjajaran karena sudah ada endang geulis yang jauh lebih hebat dari tabib seperti ku. Jika aku masih disana aku pasti tidak akan bisa melupakan mu dan itu akan menyulitkan bagi ku untuk melupakan mu.

Tapi Raden tidak perlu khawatir aku tetap mengabdi kepada Padjajaran.
mungkin Dewata agung tidak merestui hubungan kita walaupun aku sudah terlanjur Sangat mencintai mu Raden.

Tapi seperti nya kau jauh lebih nyaman dengan endang geulis..
Sekali lagi terimakasih atas apa yang Raden lakukan kepada ku dulu sehingga aku bisa menjadi pendekar yang baik dan berjalan ke arah yang benar. Sekali lagi terimakasih banyak. Dan semoga saja aku bisa menemukan pengganti dirimu.

Sampurasun....

Setelah Walangsungsang membaca isi dari surat itu entah kenapa dia begitu sangat sakit, hatinya benar-benar sakit. Air matanya turun membasahi kedua pipi tembam nya...

Walangsungsang:" hiks... Maafkan aku prahasini... Maafkan aku.. aku tidak bisa menjaga perasaan mu saat kau disini hiksss... Hiksss... Jujur aku juga mencintaimu tapi aku tidak bisa memilih di antara kalian aku bingung. Ya Allah bantu lah hamba siapa yang akan hamba pertahankan". Ucapnya sambil menutupi kedua matanya...

Tanpa Walangsungsang sadari, sedari tadi ada yang menguping percakapan nya di balik pintu nya...

Endang geulis:" kasian sekali Raden Walangsungsang dia benar-benar sangat mencintai prahasini tapi aku juga mencintaimu raden. Dan semoga aja doa mu segera di Jawab oleh Allah Raden. Apapun keputusan mu nanti aku akan terima". Ucapnya yang sedih lalu segera meninggalkan tempat Raden Walangsungsang...

Sementara di tempat Kian Santang...

Abikara dan gagak ngampar baru saja tiba di wisma Kian Santang dan meletakan tubuh sang adik di kasur tersebut dengan perlahan takutnya sang adik terbangun...

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang