Hari sudah menjelang pagi....
Saat ini prabu Siliwangi dan maung Bodas sedang perjalanan ke laut selatan untuk mencari penawar untuk putranya tercinta Raden kian Santang....
Mereka memakai penutup wajah dan memakai pakaian rakyat...
Namun di tengah perjalanan....
Maung Bodas:" sebentar lagi kita akan tiba Gusti prabu". Di angguki Siliwangi
Siliwangi:" benar saudaraku maung bodas, hari juga sudah menjelang pagi kita harus segera mendapatkan buah delima itu sebelum hari mulai sore".
Maung Bodas:" benar Gusti prabu".
Tapi tak lama kemudian perjalanan mereka tidak lah berjalan dengan lancar.
Datanglah nyi rompang, dan sekutunya dan tak lupa disana juga sudah ada Durgala seperti nya Durgala sudah bergabung dengan nyi rompang....
Wushhhhhh....
Maung bodas:" astaghfirullah aladzim nyi rompang ". Terkejut akan kemunculan mereka...
Siliwangi:" Durgala ternyata kau sudah bergabung dengan golongan hitam ".
Durgala:" ya Siliwangi aku bergabung dengan mereka hanya untuk MENGHABISIMU!!!". Mulai menyerang Siliwangi dan maung bodas...
Nyi gumuh Ratna Kumala:" tidak akan aku biarkan kalian menyelamatkan Kian Santang ".
Maung bodas:" kalian benar benar keterlaluan ". Tiba-tiba prabu Siliwangi melihat matahari yang sudah hampir berada di atas kepala...
POV. Siliwangi:" ( jagat dewa Batara aku sudah tidak punya banyak waktu lagi jika terus seperti ini keselamatan putraku akan terancam aku harus segera menyelesaikan pertarungan ini)". Prabu Siliwangi pun mengeluarkan pusakanya...
Nyi rompang:" hah bedebah Siliwangi sudah mengeluarkan pusakanya ".
Nyi gumuh:" benar jika kita terus disini kita hanya akan tinggal nama".
Ratna Kumala:" ibu nyi kita harus pergi dari sini".
Durgala:" benar pusaka itu tidak bisa di anggap enteng". Di angguki semua mereka pun pergi....
.
.
.
.
.
.
.
Di istana Padjajaran.....Mereka yang masih setia menunggu Kian Santang sadar...
Tapi ada sesuatu yang membuat terkejut....
Yaitu tiba-tiba tubuh Kian Santang mengeluarkan bercak merah di sekitar tubuh nya. Bisa dibilang bintik-bintik merah di wajah sampai ke kaki Kian Santang....
Gagak ngampar:" jagat dewa Batara ibunda rayih liat apa yang terjadi dengan rayih kian Santang "...
Rara Santang:" Prahasini cepat periksa keadaan putraku ". Di angguki Prahasini sini namun saat akan menyalurkan hawa murni...
Bukhhh...
Walangsungsang:" astaghfirullah aladzim prahasini ku tidak papa". Melihat prahasini seperti terdorong Walangsungsang segera menangkap tubuh nya...
Prahasini:" terimakasih Raden ". Di angguki Walangsungsang...
Banyak catra:" prahasini katakan apa yang terjadi???".
Prahasini:" entahlah Raden saat hamba menyalurkan hawa murni hamba. Tubuh Raden kian Santang seperti menolak hawa murni ku". Mereka yang mendengar itu terkejut...
Layang kusuma mendekati ke tempat rayihnya dia bersimpuh dan memegang tangan kanan kian Santang..
Layang kusuma:" rayih aku mohon bertahanlah jangan lah seperti ini ".
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\