Siliwangi:" Durgala adalah teman seperguruan ayahanda dulu. Dia sangat membenci ayahanda di karenakan dia iri sebab kemampuannya masih jauh di atas ayahanda ".
Subang larang:" lalu mengapa dia mengincar putra kita kanda ". Sambil melihat wajah putra nya dengan perasaan khawatir.
Ambet kasih:" benar kakanda". Tiba-tiba maung bodas menyela.
Maung Bodas:" maaf Gusti ratu Gusti prabu jika hamba menyela mungkin karena Raden kian Santang memiliki banyak keistimewaan sehingga Durgala mengincarnya Gusti prabu, Gusti ratu ".
Gagak ngampar:" iya benar, apa yang di katakan oleh paman maung Bodas. Tidak heran jika Durgala mengincar rayih kian Santang bahkan para golongan hitam pun juga mengincar darah suci rayih kian Santang ". Jawaban nya yang memandang wajah kian Santang yang dari tadi menunduk.
Abikara:" rayih ada apa?". Sambil memegang dagu kian Santang dan membuat keduanya saling menatap.
Kian Santang:" maaf jika aku merepotkan kalian, jujur aku juga tidak ingin ini terjadi kepada ku ". Sedihnya dan tiba-tiba Walangsungsang dan banyak catra memeluk kian Santang.
Banyak catra:" kau tak perlu meminta maaf rayih, kau tidak salah yang salah itu mereka yang mencoba mengincarmu".
Walangsungsang:" benar rayih aku mohon jangan lah kau memasang wajah sedih mu itu karena kau tidak pantas memasang wajah itu".
Abikara:" benar rayih pasang wajah tegas mu jangan biarkan para musuh mengira kau adalah kesatria lemah".
Siliwangi:" benar putraku apa yang di katakan oleh Raka Raka mu nak".
Kian Santang:" baik ayahanda Raka terima kasih atas semangat kalian kepada ku ". Sambil menunjukkan senyumnya.
Maung Bodas:" mari Raden paman antar Raden ke wisma Raden Kian Santang". Di Angguki semua. Maung Bodas pun pergi dan mengantar Kian Santang ke wismanya.
Siliwangi:" putraku surawisesa kau harus memperketat penjagaan di istana".
Surawisesa:" baik ayahanda. Yudakara, paman Patih sindurana".
Yadakara sindurana:" sendika Gusti prabu".
Surawisesa:" aku perintahkan kalian untuk berpatroli nanti malam terlebih lagi di wisma Raka kian Santang".
Yudakara:" sendika Gusti prabu. Mati paman Patih sindurana". Mereka pergi.
Gagak ngampar:" karena malam ini aku yang akan tidur dengan rayih kian Santang maka aku pergi dulu ". Pergi dengan hati senang.
Walangsungsang:" padahal aku Raka pertama dari rayih kian Santang".
Siliwangi:" haha bersabarlah putraku".
Abikara:" huh dahlah sebaiknya kita juga istirahat". Pergi dan mereka semua yang Disana juga bubar.
.
.
.
.
.
.Di tempat golongan hitam.....
Nyi rompang:" tak ku sangka Durgala telah kembali ". Bagaimana dia tau?. Karena nyi rompang melihat Durgala yang bertarung dengan putra-putri Siliwangi.
Amuk marugul:" ya kau benar nyi dia sudah lama menghilang. Tapi sekarang dia kembali ". Terheran-heran nya.
Sementara saloka, megantari, dan Arya Sada masih bingung siapa Durgala itu dan kenapa dia sangat menyeramkan sekali.
Saloka:" siapa Durgala itu nyi?". Tanya nya.
Arya Sada:" benar aku baru mendengar nama itu. Siapa dia Ayahanda".
Amuk marugul:" Durgala adalah musuh terbesar Siliwangi dia memiliki Kanuragan yang sangat mumpuni. Bahkan mungkin sekarang bisa mengimbangi rayih prabu Siliwangi".
Nyi rompang:" benar Durgala dulu adalah teman seperguruan Siliwangi tapi karena guru mereka selalu memuji-muji Siliwangi membuat dia marah dan dendam kepada Siliwangi".
Megantari:" pantas saja dia begitu mengerikan dan sadis".
Nyi rompang:" ya karena dia meninggal kan perguruan nya dia pun berlatih dengan kuncung hitam. Dia bahkan dia akan memangsa manusia untuk menguatkan kemampuan nya".
Amuk marugul:" benar sama seperti resih kuncung hitam".
.
.
.
.
.
.
.Saat ini di tempat layang kusuma...
Layang kusuma saat ini sedang berlatih di tengah gurunya krincing tilu, dia berlatih untuk menguasai pedang Samsir nya untuk melindungi dan menjaga rayihnya Kian Santang.
Krincing 2:" kau harus konsentrasi untuk meningkatkan kekuatan mu layang kusuma ". Peringatan nya ke layang kusuma yang saat ini sedang fokus bersemedi.
Krincing 1:" kau melakukan ini untuk melindungi rayihmu Kian Santang dari ancaman Durgala".
POV. Layang kusuma:"( aku akan meningkatkan kemampuan ku untuk menjaga mu rayih)".
.
.
.
.
.
.
.Di istana Padjajaran.....
Saat ini kian Santang sudah sampai di wismanya dan di temani oleh maung Bodas tak lama kemudian datanglah gagak ngampar.
Kian Santang:" Alhamdulillah terima kasih paman sudah mengantarku ke wisma ku". Sambil menundukan Kian Santang.
Maung bodas:" tak perlu berterima kasih Raden sudah kewajiban paman untuk melindungi Raden". Tak lama kemudian datanglah gagak ngampar.
Tok....tok.....tok.....
Gagak ngampar:" sampurasun". Permisi nya.
Kian Santang maung Bodas:" rampes Raka/ Raden". Gagak ngampar pun mendekati mereka dan duduk di dekat Kian Santang.
Kian Santang:" Raka ada apa kemari apa Raka perlu sesuatu?!".
Gagak ngampar:" tidak rayih kami ditugaskan untuk menjaga mu mungkin kmi akan bergantian tidur dengan mu". Mendengar itu kian Santang terkejut karena apa dia itu malu udh besar masa harus di temani.
Kian Santang:" sebaiknya tidak perlu Raka. Aku malu".
Maung Bodas:" kenapa harus malu Raden malah ini demi keselamatan Raden".
Gagak ngampar:" benar rayih apalagi aku sangat khawatir terjadi sesuatu kepada mu". Mendengar itu Kian Santang pun pasrah menerima nya.
Kian Santang:" hahhh... Baiklah aku menyerah terserah Raka saja ". Langsung merebahkan tubuhnya.
Gagak ngampar:" utututu rayihku ngambek ". Sambil mencubit pipi kian Santang.
Kian Santang:" Raka!!!!! ".
Gagak ngampar:" haha maaf rayih sudah kamu istirahat".
Maung bodas:" haha. Baiklah kalau begitu paman pamit Raden paman akan berjaga di depan". Di angguki gagak ngampar dan maung bodas menghilang.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\