KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3

37

Saat ini abikara dan yang lain sedang pergi ke wisma kian Santang namun...

Saat abikara masuk kewisma surawisesa tanpa mengetok pintu.

Abikara:" Rayihhh kau hah". Dia terkejut.

Surawisesa:" ada apa Raka mengapa kau terkejut Raka, jagat dewa Batara Raka kian Santang". Dia ikut terkejut saat juga melihat.

Walangsungsang:" astaghfirullah aladzim dimana rayih kian Santang".

Banyak catra:" rayih prabu dimana rayih kian Santang bukankah katamu rayih kian Santang pingsan dan kau letakkan di wisma mu rayih ". Tanya dan sekaligus berjalan masuk ke dalam wisma surawisesa.

Surawisesa:" benar Raka aku tidak bohong aku meletakkan Raka kian Santang di tempat tidurku". Mendengar itu semua orang jadi khawatir.

Pov. Abikara:" (rayih kian Santang dimana kau rayih jngn bikin rakamu cemas rayih)". Rasa khawatirnya.

Dimanakah Raden kian Santang berada mengapa dia tidak ada di sana?!!..

.
.
.
.
.

Di posisi lain

Saat ini di kota raja Padjajaran bisa dibilang hampir jauh dari istana Padjajaran. ada dua orang yang memakai penutup wajah dan memakai pakaian prajurit mereka saat ini sedang membawa tubuh seorang pangeran tampan yang tak sadarkan diri.

......:" Aku sangat senang saloka pekerjaan ini benar-benar sangat mudah bagi ku". Ucapnya dengan kesenangan.

Saloka:" kau benar prabu amuk marugul sekarang kita bisa membawa kian Santang ke nyi rompang ". Di angguki amuk marugul.

Di tempat lain.

Maung Bodas:" alhamdulillahirobil alamiiin kita sudah sampai di kota raja Gusti prabu". Senangnya.

Siliwangi:" kau benar saudara ku mati kita ke Padjajaran ". Namun tiba-tiba langkah maung Bodas terhenti dan membuat prabu Siliwangi menanyainya.

Maung Bodas:" astaghfirullah aladzim ". Terkejut nya sambil melihat ke arah lain.

Siliwangi:" saudara ku maung bodas ada apa mengapa kau terkejut seperti itu". Tanyanya yang khawatir.

Maung bodas:" Gusti prabu lihatlah di arah barat itu bukankah itu saloka dan prabu amuk marugul ". Prabu Siliwangi pun menengok nya.

Siliwangi:" ya kau benar saudara tapi siapa yang mereka bawa itu ( mengapa firasat ku tidak enak dengan orang yang dibawa oleh mereka)". Tanpa sengaja amuk marugul mengganti posisi membawa kian Santang dan alhasil wajah kian Santang terlihat sebelum dibawa pergi oleh mereka.

Maung Bodas:" astaghfirullah aladzim Gusti prabu itu Raden kian Santang ".

Siliwangi:" putraku kian Santang
Di culik oleh mereka ini tidak bisa dibiarkan, saudaraku maung bodas ayo kejar mereka ". marahnya prabu Siliwangi dan mereka segera mengejar nya.

.
.
.
.
.

Di istana Padjajaran.

Saat ini mereka semua telah fokus untuk mencari Raden Kian Santang yang menghilang namun dia tak kunjung di temukan.

Saat ini mereka sedang berkumpul di Balairung.
Abikara:" ARGGHHHH kemana sebenarnya rayih kian Santang ".

Walangsungsang:" tenanglah rayih aku yakin rayih kian Santang tak jauh dari sini".

Surawisesa:" uhuk uhuk ini semua salahku karena aku meninggalkan Raka kian Santang sendirian ". Sedihnya.

Kentring manik:" putraku jangan salahkan dirimu, aku yakin Nanda Kian Santang baik-baik saja ". Mengelus punggung putranya.