Saat ini prabu layang kusuma telah sampai di istana Padjajaran. Dia pun berhenti di depan gerbang istana dan melihat suasana istana Padjajaran....
Layang kusuma:" sudah sangat lama sekali aku tidak pernah menginjakkan kaki ku disini. Saat aku di buang oleh keluarga istana tapi itu semua itu hanya fitnah sehingga aku membenci keluarga ku ini yang sama sekali tidak ada niatan untuk membuang ku. Tetapi aku sudah tidak mau menampakkan kakiku disini. Kecuali ingin bertemu dengan rayih kian Santang". Ucapnya...
Lalu layang kusuma pun berjalan menuju ke salah satu prajurit istana yang berjaga di gerbang. Prajurit yang melihat kedatangan layang kusuma segera lah mereka berdua berlutut...
Prajurit:" prabu layang kusuma ada apa Gusti prabu hendak kemari?". Tanya nya..
Layang kusuma:" aku ingin bertemu dengan rayih ku Kian Santang. Tolong katakan kepadanya Aku menunggu nya di depan gerbang istana ". Di angguki prajurit disana..
Prajurit:" sendika Gusti prabu". Prajurit itu pun masuk ke dalam istana....
Di tempat Raden kian Santang berada saat ini ia sedang bersama yunda nya Rara Santang, dan juga rakanya abikara di taman...
Rara Santang:" lihat lah rayih bunga-bunga bermekaran indah sekali kan ". Di angguki Kian Santang kecuali abikara yang selalu memasang wajah datarnya...
Kian Santang:" iya yunda indah sekali seperti yunda. Raka abikara berhenti lah memasang wajah seperti itu. Raka jelek kalau memasang wajah seperti itu". Ejeknya. Sedangkan Rara Santang yang mendengar itu hanya bisa menahan ketawa...
Abikara:" oh.. jadi sekarang sudah berani mengejek Raka mu ini ya. Rasakan ini ". Abikara menggelitik tubuh Kian Santang....
Kian Santang:" hahaha... Raka sudah hahaha... Geli Raka hahahah..". Ketawanya sambil menyingkirkan tangan-tangan abikara...
Rara Santang:" pffftt... Kalian berdua ini ya dari kecil sampai sekarang suka sekali menjahili". Tawanya...
Lalu tak lama kemudian ketawa mereka berhenti ketika salah satu prajurit menemui mereka...
Prajurit:" mohon maaf jika hamba mengganggu Raden nyimas ". Ucapnya sambil berlutut mereka yang melihat itu segera menoleh dan abikara segera melepaskan tangannya tadi yang di gunakan untuk menggelitiki tubuh kian Santang. Lalu mereka berdiri dan menghadap ke prajurit tadi......
Kian Santang:" paman prajurit ada apa ?". Tanya nya..
Prajurit:" itu Raden di depan gerbang istana ada Gusti prabu layang kusuma yang ingin menemui Raden Kian Santang". Kian Santang yang mendengar itu pun senang kecuali abikara yang sudah meredup dia..
Kian Santang:" Raka layang kusuma. Aku akan segera menemuinya. Raka yunda apakah kalian juga mau ikut". Tawarnya...
Abikara:" aku ikut aku tidak mau jika Raka layang kusuma mengambil mu kembali". Ucapnya yang begitu tegas..
Kian Santang:" sudah lah Raka jngn seperti itu. Kalau yunda?". Ucapnya...
Rara Santang:" aku juga akan ikut rayih. lagi pula sudah sangat lama sekali aku belum bertemu dengan Raka layang kusuma aku juga sama merindukan nya". Di angguki Kian Santang...
Kian Santang:" baiklah mari Raka yunda". Mereka pun pergi ke gerbang istana di tengah perjalanan mereka melihat Raden Walangsungsang dan juga Raden gagak ngampar....
Kian Santang:" assalamualaikum sampurasun Raka". Salamnya...
Walangsungsang:" waalaikum salam rayih". Jawabnya..
gagak ngampar:" rampes. Rayih kalian mau kemana ?!". Tanya nya..
Rara Santang:" itu Raka di depan gerbang istana ada raka layang kusuma yang ingin menemui rayih Kian Santang. Kami pun juga ikut". Ujarnya....
POV. Walangsungsang:"( apakah prahasini juga bersama Raka layang kusuma sebaiknya aku juga ikut dengan mereka)". Batin nya..
Walangsungsang:" rayih boleh kah aku ikut dengan kalian. Aku juga ingin bertemu dengan Raka layang kusuma". Di angguki gagak ngampar..
Gagak ngampar:" iya aku pun juga ingin menemui nya". Ucapnya. Lalu tiba-tiba muncullah prabu Siliwangi..
Siliwangi:" kalau begitu Ayahanda juga ikut putra-putri ku ". Ujarnya langsung berdiri di samping abikara...
Abikara:" Ayahanda ". Terkejut nya karena melihat prabu Siliwangi ada di samping nya...
Kian Santang:" kalau begitu mari ayahanda, Raka ,yunda". Di angguki mereka semua...
.
.
.
.
.
.Di tempat lain...
Di tempat prahasini. Saat ini ia sedang berada di taman istana Cirebon. Dia sangat merindukan Raden Walangsungsang tapi dia harus bisa melupakan Raden Walangsungsang....
Prahasini:" kenapa aku tidak bisa melupakan mu Raden. Sudah banyak kenangan manis kita Raden. Tapi seperti nya tuhan tidak merestui hubungan kita". Ucapnya sambil memejamkan mata nya...
Krincing tilu 2:" jangan bersedih prahasini. Masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik dari Raden Walangsungsang". Ucapnya untuk menenangkan prahasini....
Krincing tilu 1:" benar aku yakin itu kau pasti bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik". Di angguki semua...
Prahasini:" tapi itu akan sangat sulit bagiku untuk melupakan Raden Walangsungsang krincing tilu. Sudah banyak masalah yang kita hadapi bersama-sama". Ucapnya...
Krincing tilu 1:" lalu sekarang apa yang akan kau lakukan. Apakah kau akan merebut kembali Raden Walangsungsang dari wanita itu". Ucapnya hal itu membuat prahasini bimbang...
Prahasini:" entah lah aku sudah berjanji kepada prabu Siliwangi dan juga Dewata agung kalau aku tidak akan berbuat kejahatan lagi. Jika memang Raden Walangsungsang bukan jodohku aku akan merelakan diri nya asalkan dia bahagia ". Sambil mengeluarkan air mata...
Krincing tilu 2:" jangan bersedih prahasini". Ucapnya
.
.
.
.
.
.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Storie brevimenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\