11

692 52 10
                                    

Karena aku lagi gabut jadi ku lanjutttttttttt kan aku oke .

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Saat ini Padjajaran sedang mengadakan penobatan Senopati Padjajaran yaitu Raden kian Santang seorang Senopati yang sangat di mimpi-mimpi kan oleh semua kerajaan karena apa Raden kian Santang memiliki jiwa kesatria,suka menolong orang,peduli pada rakyat dan pokoknya sangat di idam idam kan bukan hanya itu saja dia juga memiliki wajah yang begitu tampan, gagah,

Surawisesa:" Aku nobatkan Raka kian Santang sebagai Senopati agung di Padjajaran berikan tepuk tangan kepadanya". Ucapnya dengan ketegasan.

Semua yang melihat nya pun senang terlebih lagi ibunda dan saudara saudara nya.

Rakyat 1:" aku sangat senang akhirnya Gusti prabu Surawisesa mengangkat Raden kian Santang sebagai Senopati Padjajaran". Bisiknya.

Rakyat 2:" kau benar Raden kian Santang memang pantas menjadi Senopati Padjajaran". Di jawabnya.

Surawisesa:" selamat Raka". Memberi jabat tangan kepada rakanya.

Kian Santang:" te terima kasih rayih, ta tapi aku tidak enak dengan ibunda ambet kasih dan Raka gagak ngampar".

Gagak ngampar:" rayih apa yang kau bicarakan aku sungguh senang kau menjadi Senopati".

Ambet kasih:" benar putraku kenapa kau terlihat tidak enak".

Kian Santang:" maaf ibunda Raka aku merasa aku tidak layak saja didepan Raka gagak ngampar dan juga ibunda terlebih lagi Raka gagak ngampar adalah Raka yang paling tertua disini".

Gagak ngampar yang duduk nya di samping ibunda dan juga adik adiknya dia berdiri menghampiri rayih nya kian Santang dan memeluk nya.

Gagak ngampar:" tanangkan dirimu rayih aku sama sekali tidak keberatan jika kau mengambil posisi itu lagi pula aku setuju jika kau menjadi Senopati Padjajaran apalagi kekuatan dan kemampuan mu jauh di atas ku rayih".

Banyak catra:" benar apa yang dikatakan oleh rak gagak ngampar rayih kau harus bersyukur dan menerima nya".

Abikara:" kau tenang saja kita akan membantu mu".

Walangsungsang:" benar apa yang dikatakan oleh rayih abikara ".

Rara Santang:" kau dengar rayih mereka semua mendukung mu terlebih lagi rakyat Padjajaran ".

Kian Santang:" tapi aku takut mengecewakan kalian dan juga rayih prabu".

Surawisesa:" Raka kau selalu mengajarkan ku untuk menghadapi segala hal dengan tenang dan selalu berusaha dan meminta perlindungan dari tuhan ".

Ratna Wulan:" aku sependapat dengan mu rayih prabu ".

Tak lama kemudian kian Santang tersenyum manis dan mengangguk .

Kian Santang:" baiklah aku menerima ini tapi bantu aku jika aku ada kekurangan ".

Gagak ngampar:" tentu".

Subang larang:" kita semua akan mendoan kau putraku".

Kian Santang:" terima kasih ibunda".

Semua orang yang disana tersenyum manis apalagi prahasini, dan syekh Nurjati yang juga bahagia mendengar nya.
Tak lama kemudian datanglah prajurit yang ingin memberi laporan.

Prajurit:" hamba menghadap Gusti prabu". Berjongkok.

Surawisesa:" ada apa prajurit?".

Prajurit:" hamba ingin melapor di luar ada yudakara yang ingin bertemu ".

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang