50

698 56 16
                                    

Jedar⚡🌩️....Jedar....🌩️⚡ Jedar..⚡⚡

Malam telah tiba. Langit yang cerah dan disertai rembulan dan bintang kini telah hilang dan di gantikan oleh suara petir dan awan hitam yang  begitu menggelegar sekaligus menakutkan.

Pertanda apa itu?!!.

Di sebuah kaki gunung berapi ada sesosok yang baru keluar, di karena kan dia dikurung oleh prabu Siliwangi di sebabkan selalu berbuat kekacauan di tanah Pasundan. Siapa dia?. Dia adalah Durgala..

Durgala adalah musuh terbesar prabu Siliwangi, sebenarnya dulu mereka adalah teman satu perguruan tetapi karena guru seperguruan mereka itu lebih menjunjung Siliwangi di banding kan dirinya. Sehingga dia bertekad untuk membunuh Siliwangi dan keturunan nya.

Durgala juga memiliki kekuatan yang luar biasa tak ada yang bisa menandingi nya. Bahkan dia suka memakan atau melahap orang yang di temuinya untuk menguatkan kemampuan nya.

Durgala:" ARGGHHHH HAHAHA AKHIRNYA AKU BEBAS HAHAHAHAHA, AKHIRNYA AKU BISA KELUAR DARI KURUNGAN BUSUK MU INI SILIWANGI, dan sekarang aku akan kembali dan MENGHANCURKAN MU BAHKAN ANAK KETURUNAN MU ". menghilang.

.
.
.
.
.

Di istana Padjajaran...

Di wisma surawisesa..

Saat ini surawisesa sedang tidur tapi tiba-tiba tidurnya menjadi tidak tenang dia melihat Padjajaran kebakaran, mereka semua selamat kecuali kian Santang.

Surawisesa:" HAH. RAKA!!!.... HAH... HAH... HUH... ter... Ternyata cuma mimpi. Tapi mengapa mimpi itu terlihat nyata".

.
.
.
.
.
.

Di tempat Siliwangi....

Prabu Siliwangi sedang bersemedi dan dia juga melihat pertanda buruk untuk Padjajaran. Mata yang memejam sekarang terbuka memperlihatkan tanda kecemasan.

Siliwangi:" Jagat dewa Batara apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa aku merasakan akan terjadi hal buruk kepada Padjajaran. (Oh Dewata agung hamba mohon lindungilah keluarga ku)". Doanya di dalam hati.

.
.
.
.
.
.

Hari sudah menjelang pagi kini prabu Siliwangi sedang melihat keadaan putra nya yang masih terbaring di wismanya.

Siliwangi:" putraku kian Santang ". Panggilnya seraya mendekat ke tempat putranya dan mengelus rambutnya.

Kian Santang:" ayahanda prabu ". Menatap ayahanda nya.

Siliwangi:" demam mu sudah hampir hilang putraku".

Kian Santang:" iya ayahanda". Di jawab senyuman. Tapi senyuman itu sirna karena kian Santang tiba-tiba melamun karena bosan. Siliwangi yang peka akan hal itu dia.

Siliwangi:" mari putraku ayahanda akan mengajak mu berkeliling". Seraya membantu kian Santang bangkit tapi di cegah kian Santang.

Kian Santang:" tu... Tunggu ayahanda ja... Jangan nanti aku akan di marahi kakakku ayahanda"..

Siliwangi:" tenang lah putraku mereka tidak akan memarahimu lagi pula yang mengajak mu berkeliling istana itu ayahanda jadi tidak masalah, mari ayahanda bantu ".membantu kian Santang dan memegang kuat kedua bahu kian Santang agar tidak jatuh karena kakinya masih lemas.

Kian Santang:" terimakasih ayahanda". Ucapnya sambil senyum.

Siliwangi:" kau itu putraku sudah kewajiban seorang ayah untuk melindungi dan menjaga putra putrinya. Lagipula kaki mu masih lemas ayahanda akan membantumu berjalan lagi".

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang