23

688 60 5
                                    

Kian Santang:" astaghfirullah aladzim dimana aku ".

Saat ini kian Santang berada di alam bawah sadar nya, dia berada di tempat yang begitu gelap banyak pepohonan, tak lama kemudian datanglah seorang yang berpenampilan seperti seorang syekh.

.....:" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh". Salam nya.

Kian Santang pun sontak menoleh.

Kian Santang:" waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh huh. Si... Siapa kisanak? Dan dimana aku saat ini?".

.....:" Kian Santang jika kau ingin menguasai pedang Zulfikar tanpa melukai banyak orang cari lah aku". Ucapnya seraya pergi.

Saat kian Santang akan mengejar nya datanglah seorang lagi yang kian Santang sangat kenal dan rindu.

Kian Santang:"kisanak... Tunggu kisanak...". Saat akan mengejar nya.

Siliwangi:" putraku kian Santang".

Mendengar itu kian Santang segera menoleh kebelakang.

Kian Santang:" huh... A... Ayahanda prabu". Memberi hormat kepadanya.

Siliwangi:" biarkan dia pergi, masih banyak urusan yang dia selesaikan".
Ucapnya.

Kian Santang:" siapa dia ayahanda mengapa dia seperti mengetahui tentang pedang Zulfikar?!!". Herannya.

Siliwangi:" ya dia adalah satu satunya orang yang bisa membantu mu  menguasai pedang Zulfikar, dan sekaligus untuk melindungi semua keluarga mu putraku. Dia bernama syekh budak wilis".

Kian Santang:" syekh budak wilis?".

Siliwangi:" carilah dia putraku". Seraya pergi/ menghilang.

Kian Santang yang melihat ayahanda nya sudah tak ada di tempat pun berteriak memanggil namanya.

Sringggggggghhhhh....

Kian Santang:" a ayahanda... Ayahanda prabu.... AYAHANDA KENAPA AYAHANDA PERGI AKU MASIH MERINDUKAN AYAHANDA HIKSSS...ayahanda.... Ayahanda prabu.... Hikss...hiksss...". Kian Santang pun mulai pasrah.

Di tempat asli atau di wisma kian Santang.

Walangsungsang dan gagak ngampar melihat kian Santang yang menangis sambil memanggil nama ayahanda nya. Kian Santang sudah di pindahkan di dalam wismanya.

Kian Santang:" hikss... Ayahanda....hikssss.... Ayahanda... Ayahanda prabu...". Mengigau.

Walangsungsang dan gagak ngampar tidur di samping kanan kiri kian Santang sambil memeluk kian Santang menjadi keganggu awalnya Walangsungsang yang bangun duluan karena mendengar Isak tangis kian Santang dan karena suara nya membangun kan gagak ngampar.

Walangsungsang:" ughh... Huh rayih... HAH RAYIH KIAN SANTANG KAMU KENAPA RAYIH..". Membangun kan kian Santang.

Gagak ngampar:" rayih walangsungsang ada apa kenapa kau berteriak seperti itu?!".

Walangsungsang:" Raka rayih kian Santang menangis dalam tidurnya Raka ".

Gagak ngampar yang melihat itu pun juga terkejut..

Gagak ngampar:" rayih bangun rayih..... Ratih kian Santang bangun ". Menepuk pipi kian Santang.

Tiba-tiba pintu wisma nya di buka secara tiba-tiba oleh seseorang.

Bruuuukkkk...

Walangsungsang:" hah rayih abikara kalau mau masuk salam dulu rayih".

Abikara:" maaf Raka assalamualaikum ". Seraya mendekat ke mereka.

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang