Di istana Padjajaran........
Hari sudah menjelang hampir tengah malam.Tak lama kemudian datanglah abikara,Walangsungsang,dan Sadewa. Mereka datang bukan membawa syekh Nurjati tetapi membawa Endang geulis dan Icih. Membuat seisi istana bertanya-tanya????...
Abikara Walangsungsang:" assalamualaikum sampurasun". Salamnya...
Semua:" waalaikum salam, rampes". Mereka melihat abikara, Walangsungsang, dan Sadewa yang sudah kembali....
Surawisesa:" Raka kau sudah kembali, cepat sekali!. Lalu dimana syekh Nurjati? Mengapa kau membawa nyimas endang geulis kesini raka". Tanya nya mewakili yang lain....
Walangsungsang:" mohon maaf rayih prabu, ayahanda, ibunda, Raka kami tidak jadi ke tempat syekh guru rayih prabu, tetapi kami kembali membawa nyimas endang geulis yang bisa menyembuhkan Rayih kian Santang". Mereka yang mendengar nya pun turut senang...
Subang larang:"be.. benarkah kalau begitu endang geulis tolong selamatkan putraku. Tolong obati putraku ". Di angguki endang geulis.....
Endang geulis pun maju...
Endang geulis:"astaghfirullah aladzim seperti nya racun ini sudah terlalu lama di tubuh Raden kian Santang. Icih tolong keluar kan cupung manik itu". Di angguki Icih...
Icih:" siap doro, ini doro". Lalu menyerahkan cupung manik itu....
Nyimas endang geulis membuka tutup cupung manik itu. Lalu sebuah asap hitam keluar dari dalam tubuh Raden kian Santang melalui lubang hidung dan masuk ke dalam cupung manik itu....
Mereka yang melihat itu merasa lega dan tenang karena Raden kian Santang telah selamat. Setelah asap semua itu masuk ke dalam cupung manik itu. Nyimas endang geulis segera menghacurkan dan menghilangkan asap itu....
Bhommmmm....
Setelah selesai nyimas endang geulis segera menyalurkan sedikit hawa murni ke dalam tubuh Raden kian Santang. Lalu ia berbalik dan melihat keluarga istana...
Siliwangi:" bagaimana nyimas apakah putraku kian Santang baik-baik saja?". Tanya nya. Endang geulis pun memberikan senyuman...
Endang geulis:" Alhamdulillah Gusti prabu. Raden kian Santang telah selamat tapi karena racun itu terlalu lama di tubuh Raden kian Santang maka Raden kian Santang akan sadar esok hari tapi belum sepenuhnya sehat. Raden kian Santang akan merasakan lemas ia perlu cukup istirahat dan tidak banyak bergerak untuk beberapa hari untuk memulihkan keadaan nya". Di angguki semua....
Abikara dan Subang larang segera mendekat ke tempat tidur Kian Santang....
Walangsungsang:" terima kasih nyimas sudah menyelamatkan rayihku kian Santang. Aku berhutang Budi kepada mu". Mereka saling menatap satu sama lain....
Endang geulis:" tidak perlu merasa begitu Raden. Seluruh keluarga Padjajaran adalah junjungan ku jadi tidak perlu begitu. ( Aku sangat merindukan mu Raden Walangsungsang )". Memberi senyum ke Walangsungsang dan Walangsungsang tak berhenti memandangi wajah endang geulis...
Prahasini yang melihat mereka saling menatap satu sama lain itu hanya bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ratna Wulan yang melihat Prahasini yang mengalihkan pandangannya ke arah lain pun dia merasa peka...
POV. Ratna Wulan:" ( seperti nya Prahasini cemburu. Kasian kau prahasini)". Lalu Ratna Wulan memandangi Walangsungsang yang masih menatap endang geulis....
Rara Santang:" sekali lagi terimakasih nyimas sudah menyelamatkan rayihku kian Santang aku tidak tau membalasnya dengan apa". Rara Santang sengaja membuyarkan pandangan mereka berdua karena dia juga peka akan Prahasini....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\