63

557 57 19
                                    

Sebelum surawisesa memutuskan untuk memberikan hukuman kepada amuk marugul dan putra-putri nya ia di datangi oleh kuncung putih....

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

POV. Surawisesa:"( oh Dewata yang agung tolong bantu hamba untuk memberikan keputusan yang tepat )". Surawisesa memejamkan matanya.

Sringggggggghhhhh......

Kuncung putih:" ambuing ambuing cucuku Nanda prabu Surawisesa ". Kedatangan kuncung putih membuat semua yang ada di sana menjadi diam tidak bergerak.....

Surawisesa:" eang resih salam hormat ku". Membukukan badannya. Lalu menatap kuncung putih....

Kuncung putih:" cucuku Nanda prabu Surawisesa kabulkan lah keinginan rakamu Kian Santang, berilah mereka bertiga hukuman penjara selama seumur hidup, cucuku dan penjarakan mereka di istana Padjajaran". Mendengar itu surawisesa pun bertanya-tanya??...

Surawisesa:" tapi mengapa eang resih, bukankah kesalahan uwak dan juga putra-putri nya begitu besar mereka harus diberikan hukuman setimpal eang resih".

Kuncung putih:" tenanglah cucuku eang tau suatu saat mereka pasti akan berubah ".

Surawisesa:" baiklah jika resih berkata demikian aku akan mengikuti saranmu resih".

Kuncung putih:" baiklah eang undur diri cucuku sampurasun". Menghilang

Surawisesa:" rampes".

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Surawisesa:" baiklah aku akan memberikan hukuman penjara seumur hidup untuk uwak dan putra-putri nya". Mendengar itu abikara dan gagak ngampar terkejut mereka langsung berdiri....

Abikara:" maaf rayih prabu mengapa kau memberikan mereka kesempatan hidup, sudah berapa kali kita memberinya kesempatan tapi mereka tetap berbuat jahat apalagi paman amuk marugul".

Gagak ngampar:" benar rayih apa yang dikatakan rayih abikara aku pun tidak setuju".

Surawisesa:" tenanglah Raka aku melakukan ini untuk permintaan Raka kian Santang lagi pula eang resih kuncung putih juga menginginkan itu". Mendengar itu abikara dan gagak ngampar pergi dari sana.

Abikara:" baiklah terserah kau saja rayih tapi ingat jika aku melihat mereka berbuat ulah lagi maka aku tidak segan-segan membunuh mereka dengan tangan ku sendiri". Ucapnya dan pergi dari tempat nya.

Gagak ngampar:" aku juga sependapat dengan rayih abikara rayih". Juga pergi dari sana.dan diikuti oleh kentring manik, Rara Santang, Ratna Wulan, Subang larang, ambet kasih, Surosowan, punggawa2 dan banyak catra mereka pergi dari sana....

Surawisesa yang melihat abikara gagak ngampar dan yang lain pergi dari sana dia hanya bisa menghela nafas....

Surawisesa:" prajurit!!!!". Datanglah tiga prajurit...

Prajurit 123:" sendika Gusti prabu". Hormat nya.

Surawisesa:" bawa mereka bertiga ke penjara".

Prajurit 123:" sendika Gusti prabu". Langsung bangkit dan membawa amuk marugul, megantari, dan Arya Sada.....

Surawisesa:" huh sebaiknya aku mencari Raka kian Santang".

.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain......

Abikara:" aku tidak habis pikir mengapa rayih surawisesa masih memaafkan paman amuk marugul dan juga putra-putri nya".

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang