Saat ini seluruh keluarga Padjajaran kecuali para ratu-ratu Padjajaran, yang saat ini sedang mengejar Durgala yang saat ini sedang membawa tubuh kian Santang di pundaknya dan kian Santang dalam keadaan mencoba memberontak.
Kian Santang:" ehhh lepaskan aku mau kau bawa kemana aku". Tanya nya yang mencoba memberontak.
Durgala:" diamlah kau putra Siliwangi sebentar lagi kau akan menemui ajalmu hahahaha ". Durgala masih berlari.
Prabu Siliwangi dan yang lain yang masih mengejar Durgala. Saat akan waktu yang tepat gagak ngampar dan Surosowan menyerang Durgala dari belakang dan membuat Durgala terjatuh dan kian Santang terlempar saat akan jatuh ke tanah Siliwangi sudah memegang tubuh putranya.
Surosowan:" Raka gagak ngampar ini waktu yang tepat ayo kita serang dia dari belakang Raka". Ajaknya.
Gagak ngampar:" kau benar mari". Gagak ngampar mengeluarkan jurus Auman dewa harimau , sedangkan Surosowan mengeluarkan jurus Brajamusti tingkat pertama karena dia masih belum menguasai tingkat 2.
Wushhhh......
Sringggggggghhhhh.....
Bhommmmm.....
Kian Santang:" astaghfirullah aladzim ak....". Terlempar dan saat akan jatuh ke tanah.
Hap...
Siliwangi:" putraku". Memegang tubuh kian Santang dan Kian Santang melihat ke atas ternyata ayahanda nya yang menolongnya.
Kian Santang:" ayahanda terimakasih Ayahanda". Siliwangi masih memegang tubuh putranya.
Durgala:" bedebah kalian rasakan ini hiyahhhh". Menyerang putra putri Siliwangi.
Rara Santang:" Raka rayih mari kita satu kan kekuatan kita untuk mengalahkan dia ". Di angguki semua dan mereka mulai menyerang Durgala.
Pertarungan sengit antara putra-putri Siliwangi dan Durgala mengakibatkan kekacauan dimana-mana rakyat Padjajaran yang tak bersalah pun terkena imbasnya.
Rakyat1:" aaaaa ada apa ini selamat kan diri kalian ".
Rakyat2:" aaaaaa gempa gempa bumi selamat kan diri kalian".
Rakyat3:" anak ku dimana tolong"..
Anak rakyat:" ibu dimana ibu dimana".
Kian Santang dan prabu Siliwangi yang melihat rakyatnya terkena imbasnya pun merasa bersalah...
Kian Santang:" paman maung datanglah paman". Tak lama kemudian datanglah paman maung Bodas.
Maung bodas:" sendika Raden Gusti prabu ". Hormatnya.
Kian Santang:" paman tolong selamatkan rakyat Padjajaran paman jangan sampai terjadi sesuatu kepada mereka ".
Siliwangi:" benar saudara ku maung bodas ".
Maung Bodas:" sendika Raden Gusti prabu hamba akan melaksanakan tugas ". Menghilang dan segeralah menyelamatkan rakyat Padjajaran.
Maung Bodas:" astaghfirullah aladzim kau tidak papa mari aku bantu kau cari orang tua mu". Sesampainya di sana maung Bodas membantu rakyat.
.
.
.
.
.Di tempat Kian Santang.
Kian Santang:" ayahanda tolong bantu mereka ayahanda seperti nya Raka, yunda, dan rayih kewalahan ayahanda tolong bantu mereka ayahanda". Mohon nya.
Siliwangi:" tapi bagaimana dengan mu putraku ". Tanya nya yang sedikit khawatir.
Kian Santang:" insyaallah aku akan baik-baik saja ayahanda cepat bantu saudara saudara ku ayahanda ". Di angguki Siliwangi dia meletakan tubuh putranya di tanah dalam posisi duduk dan prabu Siliwangi pun membantu putra putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Contomenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\