Hari sudah menjelang pagi. Saat ini di mesir pangeran hud hendak menemui ayahanda nya di ruang singgasana.....
Hud:" assalamualaikum wahai Ayahanda ku dan Ibunda ku". Salam nya sambil memberikan hormat....
Ayahanda/ibunda:" waalaikum salam!!". Jawabnya...
Ayahanda:" duduklah putraku pangeran hud". Pangeran hud pun duduk...
Hud:" ayahanda ada sesuatu yang ingin hamba katakan ke Ayahanda dan Ibunda". Ujarnya yang serius...
Ibunda:" katakan putraku. Apa yang ingin kau katakan ?!". Sambil tersenyum manis..
Hud:" semalam hud bermimpi mendengar suara yang menyuruh hamba untuk pergi ke tanah Jawa. Untuk mencari seorang wanita yang memiliki darah ardianaswari ayahanda". Mereka yang mendengar nya senang...
Ayahanda:" kalau begitu carilah dia putraku. Dialah yang akan menjadi kekasihmu kelak. Dia akan menjadi penerus mu untuk menyebarkan agama Islam dan dari keturunan nya akan terlahir lah raja-raja di tanah Pasundan". Pangeran hud pun mengangguk....
Ibunda:" mohon maaf kakanda, apakah harus putra kita hud akan pergi ketanah Jawa. Aku khawatir akan terjadi sesuatu kepada nya. Apalagi tanah Jawa itu sangatlah jauh". Pangeran hud pun mendekati ibundanya dan berjongkok memegang kedua lutut ibunda nya...
Hud:" ibunda insyaallah Allah SWT akan selalu melindungi ku dan menjaga ku. aku akan baik-baik saja ibunda. Doakan aku supaya aku akan selamat sampai disana. ". Ayah pangeran hud pun tersenyum...
Ayahanda:" tenanglah ibunda. Aku yakin Allah SWT pasti akan selalu melindungi perjalanan nya". Di angguki...
Hud:" baiklah Ayahanda ibunda aku akan berangkat besok untuk mempercepat tugas ku". Di angguki Ayahanda nya..
.
.
.
.
.
.
.
Sementara di tanah Jawa. Hari sudah menunjukkan pagi. Sinar mentari yang menyinari bumi.....Di wisma Kian Santang....
Saat ini yang ada di wisma Kian Santang hanya Sadewa. Karena surawisesa sudah pergi dari sana untuk memeriksa keadaan istana....
Sadewa mengelus tangan kirinya dan selalu memandangi wajah lelap Kian Santang. Tak lama kemudian ada pergerakan dari Kian Santang...
Kian Santang:" ergh....". Erangnya....
Sadewa:" hah!!!.... Rayih kau sudah sadar. ini Raka rayih!!". Dengan perasaan senang nya. Kian Santang pun membuka matanya dia melihat Sadewa ada disana...
Kian Santang:" Ra.... Ka.. Sadewa....". Ucapnya yang begitu lemas....
Sadewa:" iya rayih Raka disini. Kau baik-baik saja kan?". Tanya nya sambil mengelus rambut kian Santang. Mendengar itu kian Santang hanya bisa mengangguk kan kepalanya....
Kian Santang:" apa yang terjadi kepada ku Raka mengapa badan ku terasa lemas sekali?". Tanya nya....
Sadewa:" apakah kau tidak ingat rayih?". Tanya nya Kian Santang hanya menggeleng pertanda dia tidak mengingatnya....
......:" Kau terkena racun asap hitam dari ratu dewati rayih". Siapa itu....
Kian Santang:" Ra ka abikara?". Melihat abikara yang datang dan duduk di dekat nya. Lalu perkataan abikara membuat dia ingat apa yang terjadi sebenarnya......
Abikara:" kenapa kau kemarin keluar dari istana tanpa minta izin terlebih dahulu. Lihat lah sekarang karena kecerobohan kita kau hampir saja terluka kembali rayih. Tolong rayih jika kau ingin pergi keluar istana. Setidaknya izin terlebih dahulu kepada ku atau yang lainnya agar kita bisa menjaga mu rayih". Yang di tanya pun hanya menunduk....
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG SEASON 3
Short Storymenceritakan kisah pangeran tampan bernama Raden kian Santang putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang //ok semoga suka \\