rekomendasi lagu di part yang super panjang ini:
ITZY—Racer
ITZY—mafia in the morning
ATEEZ—ROCKY
ATEEZ—Say My Name"kalian berdua kenapa? kok malah gandengan? jadian?" lia mengomentari yeji yang tidak melepas pegangan tangannya pada jeno. Jeno hanya bisa tersenyum tipis.
"ngga tau tuh, aneh banget dari tadi" ryujin mengomentari.
lagi lagi jeno hanya bisa tersenyum tipis. "ada yang bawa air mineral lagi ngga? yang utuh kalau bisa" jeno bertanya.
Minju mengubek ubek keresek putih besar dengan logo minimarket yang ada di kakinya. "segini?" ujarnya sambil memberikan kepada jeno, jeno menganggukan kepalanya. "thanks minju" ujar nya sebelum membuka air mineral yang minju berikan. Bukannya diminum, jeno malah mendekatkan mulutnya di dekat leher botol kemudian memejamkan matanya, membaca doa kemudian meniup pelan ke arah air.
"minum dulu, jangan dihabisin tapi" ujarnya kepada yeji yang berada di samping tubuhnya. Setelah meminum satu tegukan, jeno kemudian beranjak ke mobil yeji. berjongkok di dekat ban sambil memejamkan matanya dengan bibir merapal doa sebelum mengambil air yang ia tumpahkan kemudian menciprati bagian bagian mobil dengan air yang ia pegang hingga habis.
"kenapa sih jen? ah aneh aneh nih pasti" lia jadi parno sendiri apalagi saat melihat jeno diam sebentar di sisi mobil untuk 'membersihkan'
jeno menggelengkan kepalanya. "ngga kok, ngga papa. Oh iya, kita disini mau nyampe jam berapa?" jeno bertanya.
"tadinya mau nyampe malem atau mau ngine--"
"nggak. Gue ngga mau nginep. Gue mau balik aja" omongan renjun langsung disergah oleh yeji yang langsung menggelengkan kepalanya.
"jeno, pokoknya gue mau pulang setelah ini. Nggak mau tahu. Nanti kalau lo pada ngga mau balik, gue balik sendiri ngga papa" yeji dengan serius berujar
Jeno menepuk kepalanya sambil tersenyum tipis. "nanti ya gue anter pulang. Satu jam aja kita disini sekalian buat istirahatin badan. Ngga papa?" yeji mengangguk setuju."kenapa sih? ada apa sebenarnya nyampe lo mau pulang? Gue penasaran nih dari tadi" jaemin akhirnya tidak tahan untuk bertanya.
Jeno dan yeji saling pandang. "ada yang salah sama tempat ini, jadi gue pikir lebih baik kita pulang lebih cepat. Plus dari tadi sebenernya kita udah diperingatin ngga kesini. Mobil renjun, dia jalan lagi waktu diarahin balik padahal ngga di apa apain sama yeonjun" mereka yang ada di sana saling pandang.
"l-lo lagi ngga bercanda kan?" jeno menggelengkan kepalanya. "sayang nya engga. jadi gue harap kalian jangan nekat ke laut nya ya. Duduk duduk aja di pinggir sini sebelum pulang. Please banget gue mohon. Kita udah kehilangan giselle, gue ngga mau kehilangan lu pada lagi" jeno membeberkan dan memperingat kan hingga sebenar benar nya.
mendengar omongan jeno yang sadar pertama lia. "ya udah ya udah. Kita mending makan dulu disini terus nyari masjid yang ada di dekat dekat sini ya buat istirahat jaemin sama jeno. Habis itu pulang. Udah, besok kita bisa piknik ke yang lain. ini mendung banget soalnya takutnya air naik"
Mendengar ucapan lia yang ada benar nya, mereka akhirnya setuju. Memilih mengambil ayam dan burger yang mereka bawa sebagai bekal dan duduk di sekitar mobil. Hawa dingin masih terus terasa karena mendung sudah terlihat dan gelombang air sudah mulai tinggi.
"kita keluar dari sini, buruan. ayo nyari tempat yang aman dari sini" Jaemin bahkan belum menghabiskan ayam nya tapi sudah terburu buru karena melihat gelombang semakin tinggi. Benar, ini berbahaya bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe : The Last mission
FanfictionSabiru Jeno Mahaprana terbangun setelah tiga tahun dari tidur panjangnya yang begitu lelap dengan fakta bahwa sang ibu, ternyata sudah meninggalkan dirinya untuk selamanya saat ia tertidur. Tak hanya itu, Jeno juga terbangun dengan sebuah kemampuan...