"KAK KAMU KENAPA LAGI?" jeno meringis saat karina langsung berteriak begitu dia pulang. Jeno pulang diantar Sungchan tadi dan berjalan masuk ke dalam rumah dengan pincang. Dia tadi akhirnya dibawa ke rumah sakit setelah perdebatan diantara dirinya dan jaehyun dimenangkan oleh jaehyun.
"jatuh dari motor" ujarnya meringis. Tangannya yang lecet sudah ditutup kasa agar tidak terkena debu ketika pulang. Kakinya yang tadinya memakai sepatu sekarang memakai sandal dan sedikit bengkak. Karina yang shock melihat keadaan kakaknya langsung mendekat dan membantu memapah kakaknya.
"kakak mending disini dulu, karina mau nyiapin makan malam mumpung eunbi masih tidur" ujar karina saat membawa jeno masuk ke dalam rumah. Jeno menggelengkan kepalanya. "gue mau langsung mandi aja" Karina langsung menoleh. "ngga papa, tenang tenang nanti gue akalin. soalnya badan gue udah lengket banget, mana bau amis juga" ujarnya ngeyel.
Karina menghela napas kemudian membantu kakak nya naik tangga. "ya udah nanti panggil karin atau yeonjun aja kalau mau turun. Yeonjun baru balik kerja soalnya lagi mandi juga" Jeno mengangkat jempol nya kemudian masuk ke kamar untuk mandi sementara Karina melanjutkan memasak yang hanya tinggal menggoreng daun bawang.
Menu malam ini adalah sop ayam karena yeonjun yang request dan jeno mau perkedel katanya. Untung Karina dari dulu dibiasakan untuk memasak sehingga dengan mudah ia memasak untuk makan malam.
"pa, udah mandinya?" karina bertanya kepada yeonjun yang tiduran di ranjang bersama sabrina, yeonjun nampak memainkan ponsel nya sementara eunbi masih terlelap padahal tadi sudah bangun, pasti habis dikasih susu sama di timang timang papa. Kebiasaan, anak papa.
"udah, eh ma nanti aku mau bilang sesuatu. ingetin ya" karina yang sedang mengambil kaos kotor milik yeonjun yang tergantung di dinding mengerutkan keningnya kemudian menganggukan kepalanya. "oke. itu eunbi awas ketindihan" peringatnya sambil mengambil handuk.
yeonjun menurunkan ponsel nya. "iya iya" ujarnya beralih mengusal usal anak perempuannya yang wangi minyak telon dan bedak bayi membiarkan istrinya untuk mandi.
Tidak butuh waktu lama untuk Karina mandi. Ia sudah mengganti baju nya dengan piyama satin berwarna merah muda dengan rambut yang digulung handuk. Begitu keluar dari kamar mandi, ia sudah melihat kalau eunbi sendirian, bergumam dengan boneka jerapah kesayangannya yang diberikan oleh sang paman.
"halo anak mama, udah bangun? ndak rewel ya? pinter sekali" karina mengecek popok eunbi, pantas dia bangun. pipis rupanya. Dengan cekatan setelah mendapat kursus kilat dari mamanya yeji, dia bisa mengganti popok dengan gesit dan sigap apalagi di malam hari, sebelum tangisan eunbi makin parah dia sudah bisa tau harus melakukan apa.
"ayo kita jemput om yuk, ke papa juga. Kamu mau ikut makan malam ya?" dengan menggendong bayinya, karina kembali menuju kamar jeno.
Ia kemudian mengetuk pintu sejenak. "Kak, makan malam" panggilnya sambil menimang eunbi yang malam ini untungnya tengah anteng.
"iya, bentar. Pake baju dulu" ujar jeno dari dalam kamar. Karina menggelengkan kepalanya. Matamya mengarah ke kotak kardus yang dipakai untuk sampah kertas oleh jeno. Ia melihat sebuah brosur yang nampak tidak asing bagi dirinya.
ia mendekat dan berjongkok. Melihat brosur beberapa beasiswa dari fakultas kedokteran yang sepertinya sudah hendak dibuang karena terkepal kepal bahkan ada yang di sobek. Karina juga melihat sobekan notes yang sudah dihancurkan. Notes yang dibaca "fakultas kedokteran universitas depok" dibuang begitu saja setelah disobek sobek oleh kakaknya.
Karina menghapus air matanya yang tiba tiba turun. Ia sudah diberi tahu kalau semua biaya melahirkannya dibayar oleh jeno. Termasuk dia yang dirawat di ruang vip. setiap malam hanya untuk dirinya jadi jika ditotalkan dia hampir lima belas hari di rumah sakit, jeno sudah menutup sebesar dua puluh lima juta lebih belum biaya untuk sabrina dan lain lain. Yeonjun bahkan diberi tahu setelah keluar rumah sakit begitu melihat jeno mengeluarkan hampir empat puluh juta untuk karina dan sabrina dalam sekali keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe : The Last mission
FanfictionSabiru Jeno Mahaprana terbangun setelah tiga tahun dari tidur panjangnya yang begitu lelap dengan fakta bahwa sang ibu, ternyata sudah meninggalkan dirinya untuk selamanya saat ia tertidur. Tak hanya itu, Jeno juga terbangun dengan sebuah kemampuan...