cafe ;-pradebat ketua osis

738 122 0
                                    

"sorry sorry kita telat tadi ada kuis fisika bentar" jeno dan yeji dengan tergesa datang karena terlambat datang mengingat ada kuis dadakan di akhir pelajaran. Mana fisika pula. Guru nya galak. Mau dia anak organisasi manapun tidak boleh keluar sebelum kuis nya selesai.

"santai aja, jen. Mending langsung bantu bantu" jeno menganggukan kepalanya.

"tas nya taruh mana?" yeji menepuk bahunya. jeno yang sedang melihat sekitar seoranv mencari seseoranh menunjuk sudut ruangan. "taruh disitu aja. Ntar kalau dipindahin biar gue sekalian pindahin" jeno berujar sambil melepas tas nya dan meletakkannya di sudut ruangan.

"sorry sorry kak, telat. ada kuis tadi. Gimana gimana?" jeno bertanya saat melihat yeeun yang sedang berbicara dengan salah satu perempuan.

"bentar ye jen, gue selesaiin ini dulu" jeno menganggukan kepalanya kemudian memiloh untuk mencuci tangannya terlebih dahulu sembari menunggu yeeun berbicara. Dia memang sudah cukup akrab dengan ketua organisasi nya ini karena yeeun sendiri sering memberikan briefing kepada jeno yang diteruskan ke anggota anggota lainnya.

"gimana gimana jen? sorry sorry ya gue ngurus konsumsi dulu" yeeun berujar setelah perempuan di hadapannya pergi. jeno hanya tersenyum tipis. "santai aja, kak"

"oh ya ini susunan acara buat besok. Lu besok bawa HT kita ya buat koordinasi. tugas lu jaga keliling biar ngga ada kakak tingkat yang kabur dari sekolah. Biasanya kelas 12 yang sering kabur kaburan. biar nanti kita yang ngurus flow acara. Oh iya dekorasi udah sampai mana?" yeeun bertanya sambil melangkah menuju tempat yang menjadi tempat diadakan debat dimana anggota anggota lain sedang bekerja untuk menyelesaikan dekorasi.

"tadi jeno liat sih banner udah naik, meja lagi diambil tinggal ngehias aja kak" jeno memberikan report. yeeun menganggukan kepalanya. "minhyuk kemana? tau?"

jeno menggelengkan kepalanya "kurang tau kak, tadi jeno datang telat dan ngga lihat kak minhyuk. oh ya kak, berarti kita ambil dari jam habis dzuhur kan ya sampai jam empat?" jeno bertanya memastikan. yeeun menganggukan kepalanya. "nanti kita pakai buat beres beres sisanya. jadi--"

"YEEUN MINGGIR" yeeun yang tiba tiba diteriaki langsung kaget dan secara spontan melangkah minggir pun jeno yang ikutan bergeser.

Tapi sepertinya yeeun telat beberapa detik karena cipratan air kotor terciprat hingga mengotori kemeja dan rok nya terutama kemejanya yang tiba tiba menjadi basah kuyup. ia mendongak saat menyadari kalau air dari lantai dua ternyata bocor, bukan karena di sengaja.


"sini kak, kalau kakak kesitu makin kena" jeno berujar sambil menarik pelan lengan yeeun ke sisinya menjauh dari sumber air. ia mengalihkan pandangan saat dia melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat.

"duh basang banget ya?" jeno hanya menganggukan kepalanya.

"kakak bawa baju ganti?" yeeun menggelengkan kepala. "engga kebetulan karena rencana nya langsung pulang nanti" ujarnya sambil mengibas ibaskan tangannya ke baju dan rok nya.

"duh gimana ya? aku ada kemeja ganti sih satu lagi. cuma agak gedean karena badanku lebih gede dari kakak. Mau pake? seenggaknya biar kakak ngga masuk angin dulu" jeno berujar masih mencoba mengalihkan pandangan matanya dari hal yang seharusnya tidak dia lihat.

"ngga papa? soalnya kayanya basah banget" jeno menganggukan kepalanya. "bentar ya kak, kakak mending nunggu di toilet daripada ada orang yang lihat" jeno berujar sambil menunjuk toilet yang berada tidak jauh dari tempat mereka. untungnya yeeun mau dan menurut dan lebih untungnya tidak ada orang yang lewat situ.

cepat cepat jeno mengambil seragam gantinya di tas. karena seragam nya ini juga basah, jeno lantas melepas nya sehingga sekarang dia memakai kaos hitam polos yang tadi menjadi dalaman.

"baju lu kenapa?" yeji bertanya saat tidak sengaja melihat jeno berlari. jeno melirik. "basah kena air. Eh nanti jangan lewat belakang indoor ya, basah. Airnya bocor jadi kena"

yeji yang sedang memegang pot bunga hanya menganggukan kepalanya. "oke"

jeno kemudian kembali melangkah dengan cepat ke toilet dimana yeeun masih menunggunya. ia mengetuk pintu. "kak, ini. Bersih kok" jeno berujar. tak lama terlihat uluran tangan dari dalam kamar mandi dan jeno tentu saja tidak melihatnya.

"udah kak?" jeno bertanyaa saat pintu terbuka dan melihat yeeun dengan seragam kebesaran milik nya. Kemeja nya dimasukkan ke dalam rok karena panjang kemejanya bahkan sepanjang rok nya.

"loh kenapa kamu lepas kemeja juga?" yeeun bertanya. Jeno menyengir. "basah juga. tapi tenang aja aku pake kaos" ujar jeno sambil mengacungkan ibu jarinya. Ia memakai kaos polos hitam yang menunjukkan bisep nya yang sekarang mulsi terbentuk karena ia sekarang mulai senanh berolahraga.

Keduanya berjalan menuju indoor melewati jalur yang berbeda dari jalur. jeno kemudian bergabung ke dalam kelompok laki laki yanh sedang menata meja. ia juga bisa melihat ada mark disana menyaksikan persiapan debat atau lebih bisa dibilang menunggu jeno pulang kali ya karena jeno ada shift di cafe jadi mending sekalian pulang.

"darimana aja jen? dicariin juga" jeno tersenyum menjawab ucapan minhyuk. "habis di briefing kak yeeun, bang" minhyuk hanya menganggukan kepalanya. "pantes lama. Biasanya dia bakal panjang lebar kalau ngebahas acara"

"kerja yang betul jeno" jeno mendengus kemudian menendang tulang kering mark. Beberapa anggota jeno terkejut karena jeno berani beraninya melakukan itu terhadap kakak kelas mereka.

"mereka adek kakak. jangan khawatir" minhyuk berujar menenangkan adik kelasnya yang panik karena kelakuan jeno. padahal mark nya mah santai aja.

"balik jam berapa sih hyuk?" mark bertanya.

"bentar lagi juga balik, tinggal naikin ini aja. balik duluan aja lu kalau males nungguin" minhyuk berujar. mark tertawa pelan kemudiam merangkul jeno. "ntar dia baliknya sama siapa" jeno mendengus sementara minhyuk hanya tertawa.

Butuh satu jam untuk mereka menyelesaikan dekorasi untuk esok hari. mark juga masih duduk sambil sesekali bergurau. tidak terlihat ia sedang gugup padahal besok dia ditatar dihadapan semua siswa dan guru beserta semua jajarannya. pokoknya kelihatan siap banget dia lah.

Jeno kemudian berjalan bersama mark menuju parkiran dan tidak sengaja bertemu lagi dengan yeji. yeji kemudian mendekat ke arahnya kemudian berbisik bisik "lo pacaran sama kak yeeun?" bisiknya membuat mark kebingungan. jeno hanya menghela napas. "kaga"

"masa? tapi baju lo dipake kak yeeun?" tanya nya penasaran. jeno tersenyum tipis. "tadi baju dia basah. gue pinjemin deh"

yeji mengerutkan keningnya. "masa?"

"iya. udah sana tuh yeonjun udah nunggu. keburu maghrib yeji. ngga baik anak perempuan pulang maghrib maghrib" ujar jeno sambil menunjuk yeonjun yang sudah duduk di motornya yang sedang tersenyum. yeji kemudian tersenyum lebar kemudian melambaikan tangannya.

"gue duluan ya jen, kak. sampai jumpa besok!" ujarnya berlari kecil menuju yeonjun yang tersenyum menyambutnya.

mark yang masih merangkul jeno kemudian menoleh ke arah jeno kemudian tersenyum miris. "gue tau maksud nya ngga gitu, kan? yang sabar ya, pacar orang"

jeno hanya tersenyum. "iya. gue juga sadar diri kok. dah yuk balik"

-----

jangan lupa untuk tinggalkan jejak disini ya bestie! thank you for reading💗

Cafe : The Last mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang