"Gistara!" teriak seseorang dari arah belakang,gistara pun menoleh.
"Wait!" Orang itu ialah andriano,tumben sekali sahabat nya itu datang di jam segini,pikir gistara
"Wih,tumben nih?"
"Ck,mama tadi nyari sesuatu dan nyuruh gua bawa,mana lama banget lagi." kesal andriano sedangkan gistara hanya terkekeh.
"Udah lah mending masuk,kasihan si mia pasti udah nungguin kita," ucap gistara,andriano pun mengangguk,namun baru 3 langkah mereka berjalan-
"Wait!" Andri menarik tangan gistara dengan sedikit kasar,membuat gistara hampir terjatuh,untung saja ia masih dapat menyeimbangkan tubuh nya agar tak terjatuh,dasar andriano.
"What?!" Ujar gistara ketus.
"Calm down!" Sergak andri,gistara hanya mendengus malas.
"Nanti lo yang ngebujuk mia,oke?," Ucap andri,gistara menatap andri aneh,ia berpikir keras,emang ada apa dengan mia? mengapa harus ia bujuk?
"Why?dia kenap-" Tiba-tiba gistara teringat satu hal,miane itu juga pemarah dan tak sabar,ia tak suka menunggu lama.
"Oh god,mampus.." desis gistara seraya menggeplak jidat nya.
"That's,gua serah kan semua nya sama lo,gua angkat tangan" Ujar andri,ia mengangkat kedua tangan nya,saat hendak melangkah gistara menarik nya sama seperti laki-laki itu lakukan tadi.
"ALASAN LO?!"
"Alasan?harus ada alasan?" Andri mengangkat sebelah alis nya saat menjawab pertanyaan gistara.
"Wajib." Gistara menuntut,tidak menerima penolakan.
"Gistara,kalo gua yang ngebujuk dia,yang ada terjadilah perang dunia 3," Ucap andri sengan santay nya.
"Sialan.." desis gistara saat mendengar jawaban andri.
"Ck,yaudah lah,"
"Come on" setelah itu mereka masuk ke bangunan sekolah besar itu.
Di kelas.
Miane terdiam di kursi nya,ia sedari menunggu kehadiran kedua sahabat nya itu.
"ih,ga sekolah kok ga ngomong sih.Ngajak-ngajak aku lah kalo ga masuk,jahat!" Kesal nya,wajah nya sudah cemberut,mulut nya terus mengomel sedari tadi.
"Woi,mia!" teriak seseorang dari kursi pojok,mia pun berbalik untuk melihat siapa yang memanggil nya.
"Lo ngapain sih di situ,?" Ujar adena,ya orang itu adena.
"Nunggu andriano sama gistara,kenapa?" jawab mia
"Ooh,kirain mau temenan sama sampah di sebelah lo itu" Ucap adena seraya menunjuk kenan yang sedang menulis,seketika kenan menghentikan aktivitas menulis nya,ia paham betul siapa yang di maksud adena itu.
Miane menoleh pada kenan,ia tak suka jika seseorang di jelek-jelekan,akhir nya ia berbalik pada posisi nya semula dan ia Mulai menggambar.Itu salah satu hobi perempuan manis berkaca mata itu.
Tak lama gistara dan Andriano sampai,mereka berhenti di depan pintu lalu sedikit mundur, tak lupa melihat miane terlebih dahulu,mereka sudah tahu pasti apa yang terjadi.
MIANE MARAH.
"Gis,muka nya masem bener.." Bisik andriano
"Shut up,andri! nanti makin marah itu." Kesal gistara,Pasal nya jika andriano berbisik itu sama saja dengan berbicara namun suara nya sedikit mengecil,jika remaja laki-laki itu berbisik pasti orang lain akan tetap tahu.
"Ga dengar juga," Ucap Andriano santay
"Oh,iya kah?" balas gistara seraya menatap andriano dengan sebelah alis terangkat
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...