"Kenan kemana, woi?!" Andriano memukul tas Kenan yang ia bawa, pasal nya sedari tadi mereka tidak menemukan Kenan.
"Kok sudah pada gendong tas semua, ya?apa semua nya jamkos kayak kita?" Miane menatap sekeliling nya, semua orang sudah keluar dari kelas nya, dan semua pun sudah menggendong tas mereka.
"Guru rapat semua," ucap Gistara.
"Ck, kalo gitu kenapa ga pulang cepat aja sih?!" Evara berdecak kesal.
"Sudah lah, lebih baik sekarang kita cari si kentut!" Andriano menatap sekitar nya intens, siapa tau ia akan menemukan Kenan di sana.
"Dia benar-benar nurutin permintaan gua tadi?kalo iya, apa jangan-jangan masih di kantin?" gumam Gistara yang dapat di dengar oleh para sahabat nya.
"OOH, DI KANTIN!"
"KANTIN, KAMI DATANG!" seru Andriano yang membuat ke tiga sahabat nya ini terkejut, terutama Gistara.
*****
"Boba brown sugar? lo suka brown sugar?"
"No," Kenan menggeleng, tanpa melirik Azelyn sama sekali.
"So?itu untuk siap-"
"Someone," jawab Kenan cepat, Azelyn pun mengangguk pelan.
"Ken, lo ganti nomor ya?" tanya Azelyn yang tengah mengutak-atik handphone nya.
"Engga," Kenan menggeleng, tatapan nya hanya terfokus pada handphone nya saja, ia mencari kesibukan dengan membaca isi percakapan dengan para sahabat nya di grup chat mereka.
Dan Kenan kini berada di kantin bersama Azelyn, berdua? sebenarnya tadi berempat, namun kedua teman Azelyn sudah pergi lebih dulu. Kenan tadi lebih banyak mengobrol dengan teman laki-laki Azelyn yang bernama 'MARTINE yang juga merupakan teman nya saat di kelas 7.
Kenan juga sebenarnya ingin pergi sedari tadi, namun Azelyn selalu bertanya yang membuat nya tak enak hati untuk pergi, ia merasa tak sopan jika seperti itu.
"Gua balik ke kelas," ini kesempatan, Kenan berdiri dari duduk nya.
"Eh?secepat itu?belum waktu nya pulang juga," Azelyn melirik arloji di lengan nya.
"Ya, tapi-"
"KENANDRA!" seketika kedua nya menoleh pada asal suara.
'Syukur lah..' batin Kenan lega.
"Lo di cariin ternyata di sini!" kesal Andriano.
"Jahat banget, ke kantin ga ngajak!" Miane mengerucut kan bibir nya sebal, mereka pikir tadi Kenan hanya bercanda saat ia berkata jika diri nya ingin ke kantin, ternyata tidak.
"Ngambek tadi cerita nya, Mi.." Evara tersenyum jahil pada Kenan, ia tahu Kenan hanya menghindari mereka yang akan meledek nya dengan kata 'CEMBURU' .
"Sorry-"
"Ambil nih, bawa apa sih lo?batu?" Andriano menyerahkan tas milik Kenan, yang langsung di terima dan pakai oleh pemilik nya.
"Thank you," kata Kenan, lalu ia melirik Gistara yang hanya diam menatap sekeliling nya.
"Ayo balik," Andriano mendorong tubuh Kenan untuk keluar dari kantin, namun mereka terhenti saat suara seorang gadis terdengar.
"Hati-hati, Ken" mata mereka kini menatap ke arah Azelyn, tatapan mereka ini tak bisa di jabar kan, tapi itu bukan tatapan sinis.
Kenan hanya mengangguk singkat, lalu ia berjalan duluan meninggalkan para sahabat nya.
"Hati-hati juga kalian," ucap Azelyn pada ke empat orang di hadapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...