WHY-14

169 38 14
                                    

Kenan meletakkan sepatu nya di rak,lalu ia berlari masuk ke dalam rumah.

"Papa?" panggil nya,ia melihat ke ruang keluarga,tidak ada siapa pun,ia berjalan menuju dapur.

Dan yap,ia menemukan papa nya dan-

"Mama?"

Kedua manusia itu menoleh pada Kenan,si pria tersenyum dan si wanita?tidak,bahkan ekspresi wanita itu tidak bisa di jabar kan.

"Hey, Kenandra" Papa nya beranjak berdiri, pria itu merentangkan kedua tangan nya,ia memeluk putra nya yang kini sudah remaja.

"Baru jam 1, kenapa sudah pulang?" Tanya sang papa,ia mengacak rambut Kenan.

"Pulang cepat, tadi Kenan main di rumah teman," Jawab Kenan lembut.

"Oh, begitu"

Lalu mereka melirik wanita yang sedang duduk di meja makan, papa Kenan mendorong tubuh putra nya untuk mendekati wanita itu.

Kenan dengan segenap keberanian nya melangkah,baru saja sekali ia melangkah,wanita itu berucap.

"Jangan berani mendekat,anak sialan." Ucap wanita itu penuh penekanan di setiap kata nya,Kenan hanya menanggapi nya dengan senyuman.

"Mama apa kabar?" tanya remaja itu.

"Kamu buta?kamu tidak bisa lihat saya?saya baik-baik saja,jangan basa-basi,lebih baik kamu pergi dari hadapan saya,sekarang juga." Wanita itu
menekankan kata 'SEKARANG JUGA'

"Dan jangan panggil saya mama,saya bukan mama kamu."

Kenan terdiam,mimpi buruk apa lagi ini.

"Hey,jangan seperti itu, dia juga anak-"

"Masih mau berkata bahwa dia anak kita?" Wanita itu berdiri,ia juga menunjuk ke arah kedua laki-laki itu.

"Dia memang anak-"

"TIDAK! DIA BUKAN ANAK KITA!"

Kenan menutup mata nya saat mendengar ucapan wanita itu,sakit hati? entah lah,ia tak tahu lagi soal perasaan nya ini.

"Dia lahir dari rahim kamu, berarti dia anak kita-"

"MEMANG,TAPI DIA ITU SEBENAR NYA TIDAK DI INGINKAN!MENGAPA DIA HARUS ADA!"

"KENAPA DIA MASIH ADA?!KENAPA TIDAK MATI SAJA!" Wanita itu mengambil pisau di atas meja,lalu ia bersiap untuk menancapkan pisau itu pada Kenan.

Papa Kenan dengan cepat menarik remaja laki-laki itu untuk berlindung di belakang tubuh nya.

"Kamu masuk ke kamar," Titah papa nya,Kenan dengan cepat masuk ke kamar nya lalu menutup pintu.

"MENGAPA KAU MENYURUHNYA MASUK!BIAR KAN DIA MATI HARI INI DI TANGAN KU!" Teriak wanita itu,ia berjalan menuju kamar Kenan, papa Kenan pun mengejar nya.

"KAU GILA?!" Bentak papa Kenan.

"KAU YANG GILA,RICKO KAIDEN!"

Kedua manusia itu bertengkar tepat di depan Kamar Kenan, beberapa kali Kenan mendengar bunyi seperti kaca pecah, seperti nya barang-barang di ruangan itu akan hancur.

Ia mendengarkan pertengkaran itu dari balik pintu kamar.

"Hey-"

"JANGAN MENGHALANGI!"

"KALI INI JANGAN HALANGI AKU!DI HARI ITU JUGA ADA WANITA YANG MENGHALANGI KU UNTUK MEMBUNUH NYA!DAN KAU, MENYINGKIR LAH!" Saat wanita itu hendak melangkah,dengan gerakan cepat dokter ricko merampas pisau di tangan wanita itu,dan melempar nya ke sembarang arah.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang