WHY-60

34 7 0
                                    

Hari demi hari sudah di lalui, satu Minggu berlalu dan ujian telah terlaksana. Tepat hari Senin, mereka hanya diam di kelas, tak ada pembicaraan yang harus mereka bicarakan setelah tadi Vino mengatakan bahwa para guru telah memikirkan bagaimana sistem rolling saat kenaikan kelas nanti.

Dan esok, rapor akan di bagikan dan setelah nya mereka akan libur panjang.

"Terserah, asal kita semua gak asing nanti nya." ucap Alva yang kini tengah bersender pada tembok kelas, tepat di dekat pintu.

Di pojok kiri, Andriano duduk termenung menatap lurus ke depan. Entah apa yang terjadi pada nya, tapi seperti ada sesuatu yang janggal dan ia harus menemukan jawaban nya.

"Kamu mikirin apa?" tanya Miane pelan tepat di telinga Andriano.

Cowok itu tertoleh, menggeleng singkat kemudian melanjutkan kegiatan melamun nya sedari tadi.

"Kita free, lo bebas mau kemanapun." ujar Alva seraya membuka pintu, ia keluar dan kemudian satu persatu penghuni kelas ikut keluar.

Tentu dengan lesu, tak ada semangat seperti biasa nya.

"Ke kantin?" tanya Gistara pada para sahabat nya.

"Ngikut," sahut Evara dan Miane kompak, Kenan hanya diam karena kemanapun mereka pergi ia akan ikut.

"Ndri?"

Panggilan itu membuat Andriano tersentak, ia menatap sahabatnya bingung, "Apa?"

"Lo mikirin apa sih? melamun terus, cerita dong." kata Gistara dengan sedikit kesal.

Andriano menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia tak memikirkan apa-apa tapi ia hanya mencoba untuk menemukan jawaban di otak nya.

"Ayo ke kantin," ajak nya, kemudian ia keluar lebih dulu membuat para sahabatnya kebingungan.

Saat baru saja keluar dari pintu kelas, tiba-tiba handphone nya bergetar tanda bahwa ada pesan masuk dari seseorang. Ia buka handphone nya, kemudian melihat pesan yang tertera di layar.

Dad : Ano nnti kmu Tdk latihan, di undur Smpai hari sabtu.

Andriano mengerjap-erjap kan matanya, ia menatap layar nya. "Papa? papa.. papa.. papa.."

Ia menatap langit-langit koridor, ia ulang-ulang sebutan itu sampai pada akhirnya ia menemukan sesuatu di benak nya.

"YA, GUA BUTUH PAPA!!!"

*****

Kenan dan Gistara duduk di salah satu bangku taman, lokasi ini sangat ramai dengan siswa siswi.

"Udah ada rencana liburan mau kemana?" tanya Kenan yang kini tengah menatap langit.

Gistara menggeleng pelan, "Belum, tapi kemungkinan ke bukit Amberelle sekalian kumpul keluarga."

Di Amberelle, terdapat sebuah kota yang tak begitu besar tapi memiliki begitu banyak Villa pribadi. Salah satu nya milik keluarga Gistara, Rodrick.

Selain itu, keluarga Miane dan Andriano juga memiliki Villa di sana dan tak jarang juga setiap tahun mereka melakukan kumpul bersama di salah satu Villa keluarga itu. Evara pun juga punya, dan beberapa teman kelas mereka.

Kenan menatap Gistara dengan sedikit sunggingan senyum, "Kebetulan,"

Gistara menaikan sebelah alisnya pada cowok itu, menatap nya heran, "Apa? lo juga ada rencana kesana?"

Kenan mengedikan bahu nya, "Rencana acara besar Bunda dan Papa di sana, di Villa keluarga."

"Jangan lupa datang, keluarga lo pasti di undang."

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang