WHY-8

156 32 1
                                    

Kenan membasuh wajah nya,ia sedang membersihkan diri di dalam Kamar mandi.

Tadi ia di antar pulang dengan Andriano, bahkan remaja itu yang membawa sepeda nya sampai ke Rumah,sedang kan diri nya di dalam mobil,Jika bukan karena paksaan,ia juga tak akan mau.

Kenan mengganti pakaian nya,setelah selesai dengan urusan bersih-bersih nya,ia berbaring di atas ranjang.

"Papa ga pulang?" Kenan menatap langit-langit kamar nya,terkahir papa nya pulang 3 minggu yang lalu,itu pun hanya 2 hari,bahkan Ia sakit pun kedua orang tua nya tak tahu.

Ia menoleh pada laci di sebelah nya,di atas laci itu ada beberapa foto diri nya dan foto keluarga,di foto keluarga itu hanya ada papa,mama,dan adik perempuan nya.

Ia menatap foto keluarga itu dengan tatapan sendu.

"Ma,kenan rindu.." Ia meraih foto itu,sudah sangat lama ia tak melihat mama nya,sangat lama.

"Cinta pertama anak laki-laki itu adalah ibu nya.."

"Kenan mau kayak anak-anak lain,ma.Yang selalu di perhatiin sama kedua orang tua nya," Ia menjeda ucapannya.

"Ngebayangin,gimana rasa nya di sayang mama sendiri,di peluk mama,dan makan masakan mama"

"Tapi itu cuma bayangan,ma.."

Kenan menghela nafas panjang,ia sangat merindukan ibu nya,rindu pelukan nya,kasih sayang nya,semua nya ia rindu.

Ia menggeleng,menepis semua nya.

"Kalo iya mama mau peluk kenan,itu pasti cuma mimpi,ma" Kenan tersenyum pedih.

Mama dan papa nya telah lama pisah rumah,ia ikut dengan papa nya, dan Mama nya pergi bersama adik perempuan nya entah kemana.

'Aku ga butuh anak itu!'

'Dia anak kita!'

'Anak kita?dia itu sama sekali ga di inginkan terlahir di dunia ini!'

Kenan menutup kedua telinga nya,ucapan itu kembali berputar di benak nya.

"Stop.." Kenan menutup kedua telinga nya dengan sangat kencang,mata nya tertutup.

Ia tak suka sesuatu yang sudah berlalu itu kembali terulang,semua kata-kata itu kembali terputar di benak nya.

Sampai akhirnya satu bulir bening jatuh dari pelupuk mata nya,posisi nya masih sama, menutup kedua telinga dan menutup mata nya.

    
                    ****************

Ting!

"Kenan"

Di pagi ini,siapa yang memencet bell Rumah Kenan?Ia mengintip di jendela nya terlebih dahulu,ia sebenarnya tahu betul suara siapa itu.

Dengan cepat ia mengganti baju nya dengan yang berlengan panjang,lalu ia keluar untuk membuka kan pintu.

Saat membuka pintu,benar dugaan nya.

"Gistara?" Gistara pun menoleh, perempuan itu sedang membelakangi nya dan mengobrol bersama Miane yang berada di atas sepeda.

"Hai ken!" Sapa Miane, Kenan tersenyum menanggapi nya.

Kedua perempuan itu seperti nya akan bersekolah,Kenan juga sebenarnya ingin masuk sekolah,namun karena orang-orang ini menegaskan nya untuk tak masuk sekolah dulu,jadi ya sudah lah.

"Oh,pagi ken" Sapa Gistara dengan senyum khas nya.

"Pagi" balas Kenan,ia sedikit mengalihkan pandangan nya saat melihat Gistara tersenyum.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang