WHY-35

72 11 2
                                    

"Oke, sampai di sini paham?" tanya guru seni budaya - MISS AYLEEN.

"Paham Miss!" wanita yang umur nya masih menginjak 25 tahun itu tersenyum ramah pada anak-anak murid nya, jangan heran dengan guru-guru mereka yang rata-rata masih sangat muda.

Dan jangan heran jika banyak murid yang naksir dengan nya

"Oh iya, Miss ada sedikit informasi untuk kalian." wanita dengan dress berwarna coklat muda itu berdiri dari duduk nya.

"Apaantuh?!"

"Kita akan libur, kah?"

"HAH, SERIUS?!"

Tiba-tiba kelas menjadi ramai dengan suara-suara penghuni nya, padahal belum di beri tahu bukan, informasi apa yang ingin Miss Ayleen sampaikan?

Miss Ayleen tampak tersenyum melihat seisi kelas, Alva yang melihat itu pun tak tinggal diam.

"SHTT, DIAM DULU!" sontak, kelas kembali sunyi.

Andriano yang duduk nya di sebelah Miane tak tahan menahan tawa nya, remaja itu tadi tengah menceritakan sebuah jokes lucu pada gadis berkaca mata di sebelah nya itu.

"Gua tampol pala lo, ya?" Jordan yang berada di depan anak itu menatap ke belakang dengan tatapan jengah nya, ia hanya jaga-jaga jika saja tawa Andriano akan menular nanti nya.

Andriano sontak mengatup bibir nya, dengan hidung yang kembang kempis menahan tawa.

'Ga kuat..' batin anak itu.

"Oke, Miss kasih tau ya."

"Jadi, di tanggal 8 september nanti sekolah kita akan mengadakan-"

"BAZAR TAHUNAN!!"

"Iya betul!" Miss Aileen mengacungkan jempol nya.

"Woah, banyak makanan cil!" Andriano menatap Miane dengan mata berbinar.

"Semoga besok kakak senior ada yang jual ice cream lagi!" kata Miane, gadis itu teringat bazar tahun lalu.

Gistara membalik badan nya menghadap kanan, tepat saat itu mata nya dan mata Kenan bertemu, hanya beberapa detik.

Ouh wait, mengapa Kenan tak seheboh yang lain nya? bahkan tampak biasa saja.

"Gistara!" gadis yang nama nya di teriaki itu pun reflek menoleh.

"Apa?" Gistara menaikkan sebelah alis nya pada Evara. Ya, Evara lah yang memanggil nya tadi.

Saat Evara hendak berucap, Miss Aileen lebih dulu bersuara.

"Baik, jadi seperti biasa. Masing-masing kelas di bagi tugas nya, dan dalam satu kelas kalian buat kelompok yang terdiri atas lima orang anggota."

Di kelas ini, terdapat 30 siswa. Namun karena ada beberapa siswa yang tak masuk jadi beberapa kelompok hanya terdiri dari tiga atau empat orang saja.

Mereka bebas memilih sendiri, dan sudah jelas lima sahabat ini menjadi satu kelompok.

"Jika sudah silahkan pikirkan, dan diskusikan dengan anggota kelompok nya, apa yang akan kalian buat dan kalian jual saat bazar nanti, oke paham?"

"PAHAM MISS!"

"Baik, mungkin sampai di sini saja untuk hari ini, sekarang kalian tunggu bell setelah itu silahkan istirahat."

"Iya Miss.." jawab beberapa siswa dengan tak bersemangat, karena apa? karena cacing-cacing di perut mereka sudah berdemo.

"Alva, jangan izin kan anak-anak kamu ini keluar sebelum bell, oke?" guru muda itu berkata dengan senyum nya yang sengaja ia buat sesinis mungkin.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang