WHY-21

124 24 5
                                    

"Keluar-"

"Kenan,ini mama.." Kenan mundur beberapa langkah dengan kepala menggeleng.

"Bukan-"

"Maafkan mama,mama menyesal.." Mila,wanita itu memeluk Kenan dengan tangis nya.

Kenan tak membalas pelukan,bahkan ia berusaha lepas dari pelukan wanita itu.

"Lepas." kata Kenan,wanita itu menggeleng keras.

"Mama menyesal.." Kenan menghela nafas berat,dengan sekali sentakan ia lepas dari pelukan itu.

Kenan menggeleng kuat,menatap dingin wanita di depan nya "Buat apa?"

"Buat apa anda menyesal?" suara Kenan mulai tercekat.

Jangan,jangan sampai ia menangis lagi karena orang-orang ini.

"Mama minta maaf..mama salah,mama akui itu-"

"Lalu?" Kenan memotong ucapan wanita itu.

Wanita itu menatap Kenan dalam,di mana tatapan hangat anak itu dulu?mengapa tatapan nya kini sangat asing.

"Pergi dari sini,"

"Tapi-"

"Maaf ma,cukup sudah semua nya." Kenan rasa nya pun berat untuk memanggil wanita itu dengan sebutan 'Mama' lagi.

"Kenan,mama sayang sama kamu.."

"Bohong." Kenan tertawa hambar.

"Maaf kan mama.." wanita itu maju dan hendak memeluk Kenan lagi,dan Kenan dengan cepat menghindar.

"Kenapa?kamu mau di peluk mama kan?itu yang kamu impi-impikan,bukan?ayo-"

"Ya,tapi sekarang tidak lagi." jawab Kenan dengan cepat.

Wanita itu menggeleng,sungguh ia sangat menyesal, bahkan wanita ini tak tidur semalaman karena terus terbayang ucapan Kenan.

"Mama minta maaf,Kenan.." wanita itu dengan kuat memeluk anak nya yang dulu ia sia-sia kan begitu saja.

Sudah berapa banyak luka yang ia ciptakan untuk anak itu?sudah berapa banyak kesedihan yang anak itu sembunyikan?

"Enough,Kenan cuma mau hidup tenang tanpa ada rasa sakit lagi." Kenan lagi-lagi melepaskan diri dari pelukan Mila.

"Maaf.."

Kenan menunduk,rasa nya ingin sekali ia menyingkirkan wanita ini dari hadapan nya.

"Pulang ma," apa ia mengusir mama nya?ya,Kenan mengusir mama nya.

"Mama mau minta maaf Kenan,maaf kan mama.." wanita itu memohon pada Kenan,apa respon anak itu?tak ada,hanya sebuah tatapan asing yang ia berikan pada wanita ini.

"Ma," panggil Kenan dengan suara bergetar,wanita itu mengangkat pandangan nya, lihat sekarang?mata anak itu sudah berkaca-kaca.

"Apa mama tau sudah berapa banyak luka yang mama ciptakan untuk Kenan?tau ga?" Kenan mengangkat pandangan nya pada wanita itu.

Wanita itu terdiam,tak bisa menjawab pertanyaan ini.

"Engga kan?" nafas Kenan terdengar memburu.

Sesak mulai memenuhi rongga dada nya,ia benci ini.

"Mama nyesal?iya?"

Wanita itu mengangguk cepat "Ya,mama menyesal-"

"Buat apa ma?buat apa.." suara itu mulai melirih.

"Ga ada guna nya menyesal,"

Mila hanya bisa menangisi ini,ia pikir Kenan tak akan pernah melakukan hal semacam ini,nyata nya ia salah.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang