TING!
TING!
TING!
"KENAN,AYO SEKOLAH!"
TOK TOK TOK
"WOI,KENAN!"
"PERMISI,ADA PAKET!"
Gistara dan Miane hanya menatap kelakuan Andriano,mereka tak ikut-ikutan dan mereka hanya menonton saja di atas sepeda.
Ya,mereka hari ini sudah membuat janji untuk berangkat sekolah bersama menggunakan sepeda.
"Ga sopan tau,andri!" Teriak miane memberi tahu.
"Ssg, suka-suka gua!" Jawab Andriano.
Sampai detik ini pintu rumah itu masih belum terbuka, tak ada sahutan dari dalam.
"Kok lama?" Gistara turun dari sepeda nya di ikuti Miane,mereka mendekat pada Andriano.
"Ck,ga mungkin masih tidur,kalo iya dia masih tidur pasti kebangun karena teriakan gua," Ucap Andriano.Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.05,Kenan pernah berkata bahwa ia sudah siap bersekolah dari jam 05.45,tanda nya remaja itu sudah siap saat ini,tapi mengapa ia belum keluar sampai detik ini?
"Oh,atau jangan jangan dia udah berangkat duluan.." Ucap Miane,Gistara dan Andriano terdiam,bisa jadi.Tetapi jendela nya masih ada yang terbuka,Kenan selalu menutup rapat rumah nya ketika ia pergi bersekolah atau sebagai nya.
"Ngga deh mi,jendela nya aja masih ada yang terbuka tuh," Gistara menunjuk jendela samping yang masih terbuka,dan Andriano mendengus kesal.
"Lo lambat bener sih,ken-EH!" Andriano terkejut saat pintu rumah Kenan terbuka,ia iseng untuk membuka pintu rumah Kenan,karena awal nya ia pikir tak mungkin terbuka karena pintu itu pasti di kunci,tapi ternyata-
"EH,GA DI KUNCI?!" Kaget Miane.
"Ada yang ga beres.." Setelah berkata demikian, Andriano dengan kasar membuka sepatu nya dan menjatuhkan begitu saja sepeda nya,sebelum ia berlari masuk ke dalam rumah Kenan.
"KENAN!"
Gistara dan Miane dengan cepat membuka sepatu mereka dan ikut masuk.
Andriano sudah masuk ke ruang tengah rumah itu,namun ia tak menemukan Kenan di sana,lalu ia Beralih membuka kamar Kenan.
"Ken?" Ia menatap seisi kamar,tak ada kenan.
"Sialan,lo kemana!" Umpat Andriano seraya keluar dari kamar Kenan,kaki nya berjalan menuju dapur.
"KENAN!"
"LO-" Saat ia ingin berteriak kembali,ia menemukan seorang remaja yang sudah tergeletak di lantai.
"Ken?" Ia mendekati remaja itu,dan betapa terkejutnya ia saat melihat ternyata itu KENAN.
"KENAN.." Remaja itu mengguncang tubuh sahabat nya,ia dapat merasakan suhu tubuh Kenan saat kulit tangan nya menyentuh kulit Kenan,namun ia juga merasakan telapak tangan sahabat nya itu dingin,pertanda suhu tubuh nya sedang PANAS.
"Kenan?" Gistara dan Miane tiba di dapur itu,Mereka melihat Andriano yang terduduk di lantai bersama seorang remaja yang sedang tergeletak di lantai.
"Kenan?" Gistara menepuk kedua pipi Kenan.
"Badan nya panas.." Kata Gistara, ia menyentuh dahi Kenan.
"KITA BAWA KE RUMAH SAKIT!" Andriano hendak membopong tubuh Kenan,namun Miane menahan nya.
"AKU TELFON AMBULANCE!" Miane membuka handphone nya,dan ia menelpon rumah sakit.
Setelah beberapa menit menunggu, akhir nya Ambulance tiba,lalu beberapa perawat meletakan tubuh Kenan di atas bangsal,dan membawa Kenan masuk ke dalam Ambulance, lalu Ambulance itu melesat menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...