Final basket antar sekolah jatuh pada hari ini, di lapangan team putra berjuang mati-matian demi mempertahankan point mereka.
Di final kali ini Starlight berhadapan dengan lawan yang cukup berat untuk mereka, yaitu team putra dari Phoenix Junior High school.
STL : 48
PHX : 48Sengit, score antar kedua kubu ini saling kejar mengejar.
"SEMANGAT!" pekik Deandra lewat pengeras suara.
"JANGAN KASIH KENDOR!"
"STARLIGHT!"
Mata Gistara bergerak mengikuti seseorang di lapangan sana, ia tidak tenang karena pertandingan final ini lebih menegangkan.
"Sisa waktu tinggal 5 menit," ucap Andriano seraya melirik arah papan score.
Semua nya tegang, berharap dan menyemangati di sisa-sisa waktu terakhir. Waktu terus berjalan, mengikis kesempatan yang sempat di berikan.
Tersisa 1 menit terakhir.
Di lapangan, Kenan melempar bola itu ke arah Jordan dan dengan gerakan cepat laki-laki itu berlari menuju ring dan melempar nya-
"MASUKKK!!!"
PRITTTT!!!
Suara ramai nan gemuruh terdengar memekakkan telinga, di satu bagian tribun suara heboh terdengar dengan tepuk tangan yang gemuruh, Starlight tengah merayakan kemenangan nya.
Di bagian tribun ujung, pendukung team lawan mendesah kecewa tetapi tetap memberi kan tepuk tangan sebagai ucapan selamat.
*****
2 hari setelah itu, setelah kemarin pengumuman pemenang dan juara-juara di laksanakan, hari ini lapangan besar Starlight kembali ramai dengan penghuni nya.
Sekolah memberikan hadiah tambahan untuk para peserta olimpiade yang rata-rata berada di juara 1.
"Bestie gua cakep amat!" seru Andriano sembari mengarahkan kamera handphone nya pada Kenan dan Gistara di depan sana.
Evara dan Miane juga mengeluarkan handphone mereka, melakukan hal yang sama seperti Andriano.
Kenan dan Gistara tampak perfect.
Piagam penghargaan di serahkan pada kedua nya, selang beberapa menit manusia-manusia di lapangan itu pun di bubarkan.
9B tengah sibuk berfoto, tentu bersama Miss Ayleen yang masih menjadi wali kelas mereka.
"Keren, makan-makan nya dong." ucap Andriano seraya tersenyum tengil.
Kenan memberikan senyum meledek nya pada laki-laki itu, "Sepakat, kalo lo traktir gua juga." balas nya.
"Sama dengan enggak dong, anjir." Andriano mendengus.
Hobi baru nya, ingin menghabiskan tabungan Kenan.
"Gistara, selamat!" ucap Miane sembari memeluk Gistara seerat-erat nya.
"Hebat banget sih," puji Evara dengan tangan yang merangkul pundak sahabat nya.
"Makasih, kalian juga hebat kok. Mia dapat juara 2 dan Eva membawa team volly sekolah berhasil menduduki juara 1." balas Gistara
"Gua juga juara 2, kenapa nggak di sebut?" singgung Andriano.
Gistara tertawa, "Andri hebat," kata nya.
"Kenan juga hebat," lanjut nya sembari menatap Kenan yang berada di sebelah nya, laki-laki itu pun tersenyum sebagai respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...