WHY-29

74 16 2
                                    

"Mana sih?!" Gistara mengacak rambut nya, ia sudah lelah mengobrak-abrik seisi kamar nya ini untuk mencari charger yang entah kemana pergi nya.

"Pinjam punya Gavin aja lah!" Gistara membuka pintu kamar nya dengan kasar, lalu menutup nya dengan kencang.

Ia berjalan cepat menuju kamar Gavin, lalu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia langsung masuk ke dalam kamar.

"Bang Apin!" pekik nya di depan pintu, di sana Gavin tengah duduk di atas kursi belajar nya dan berkutat dengan laptop.

Gavin menoleh lalu menaikan alis nya, seolah ia berkata 'ada apa?'

"Pinjam charger," Gistara menampilkan cengiran nya.

Gavin mengalihkan pandangan nya dari Gistara "ambil di laci,"

Gistara berjalan cepat menuju laci yang di maksud, lalu ia mengambil benda yang ingin ia pinjam.

Namun sebelum itu, ia ingin mendekati Gavin dulu, karena tumben sekali Gavin tak marah-marah jika diri nya masuk ke dalam kamar remaja itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ada apa gerangan?

"Tumben," gumam Gistara dengan melihat Gavin dengan sebelah alis terangkat.

"Lo ngapain, ngab?" Gistara mendekat pada Gavin.

"Hm?"

"Lo ngapain?serius amat," kata Gistara seraya duduk di atas kasur Gavin.

"Ta, menurut lo siapa yang cocok buat jadi captain basket nya JHS?" tanya Gavin sembari menoleh pada adik nya itu.

"Ya, yang main basket lah" jawab Gistara.

"Ya iya lah, gila aja kalo anak bola gua jadi kan captain basket," kata Gavin dengan tatapan malas nya pada Gistara.

Gistara yang mendengar itu pun tertawa, benar juga.

"Gua galau," kata Gavin seraya mengacak rambut lebat nya.

"Ada calon-calon nya?"

"Ada,"

"Coba lihat!" Gistara reflek berdiri, lalu merapat kan diri pada Gavin.

"Nih, cuma dua orang" ujar Gavin seraya menunjuk layar laptop, yang menampilkan foto dua orang remaja laki-laki yang salah-satu nya sangat amat di kenal oleh Gistara.

Gistara menatap layar itu tak berkedip, karena foto itu..FOTO KENAN!

Sejak kapan Kenan memiliki foto itu? itu seperti paparazi, tapi sangat keren!

"Ada your bo-"

"Diam." Gistara menampar pelan pipi saudara laki-laki nya itu.

Gavin mengusap pipi nya yang terasa nyeri, walau pelan tapi itu sakit!

"Cuma dua?" tanya Gistara.

"Ya, cuma dua ini yang bisa gua percaya," kata Gavin.

Di layar itu, tertera foto dua orang remaja laki-laki.

Pertama, ada Kenandra Kaiden.

Kedua, ada Davicko Orlando.

Gistara kenal kandidat kedua, dan ia tahu bahwa Davicko sangat hebat di olahraga ini.

"Davicko hebat sih, tapi kenapa ga Jordan aja?dia kan juga heb-"

"Dia ga mau, dia mau nya Kenan yang jadi captain," ujar Gavin seraya meminum susu kotak nya.

Gistara mengernyit "maksud lo?"

"Lo pasti tahu, akhir-akhir ini Kenan selalu di paksa buat balik ke ekskul lagi kan sama-"

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang