WHY-69

37 9 1
                                    

Hari demi hari terlewati, kini Kenan semakin di buat kewalahan oleh tugas nya di sekolah. Sekarang bukan hanya datang kemudian belajar saja, tetapi ia akan mengurus OSIS sebentar lagi.

Dimana hari ini, hasil suara setelah pemilihan kemarin akan di umumkan lewat mading, lalu esok hari nya akan di resmikan untuk menjabat.

Ia dan Alva berharap, semoga ada sebuah keajaiban agar hasil suara mereka rendah dan kalah.

Mustahil nyatanya.

Kenan hari ini tak bisa memakai sepeda, Papa nya membawa sepeda itu ke mansion karena kemarin pria itu sedang sangat ingin berolahraga.

Ia duduk di atas motor nya, memangku helm dan melamun di sana. Ia menghela nafas panjang kemudian mengacak rambut nya asal, lelah.

Ia turun dan berjalan menuju koridor, saat baru saja menjajah area itu semua mata langsung tertuju ke arah nya, beberapa terang-terangan menatap nya dengan antusias.

Kenan berjalan menuju kelas, saat di belokan koridor ia menabrak seseorang yang akhir-akhir ini sangat ia hindari.

"Hai morning, baru datang nih?" sapa sekaligus tanya nya.

"Udah sarapan? Kalo belum gua ada bawa roti, mau nggak?" tawar nya dengan antusias.

Kenan tak menggubris, ia melanjutkan jalan nya dan segera berlari menuju tangga karena ada Andriano yang menunggu nya di sana.

Ia menaruh rasa kesal pada orang yang ia temui tadi, siapa? Siapa lagi jika bukan, Azelyn. Beberapa hari lalu Gistara dengan sengaja di buat terluka oleh gadis itu, ia mendapat informasi ini dari saksi mata yang merupakan adik sepupu nya sendiri, Kenino.

Dan kemarin, Evara hampir saja menampar gadis itu karena ucapan nya yang terlewat. Gistara dan Azelyn tak sengaja bertabrakan lagi kemarin, lebih tepat nya Azelyn lah yang menabrak Gistara dengan sengaja. Dan Azelyn menyemprot Gistara dengan kata-kata pedas nya, padahal Gistara sudah berkali-kali meminta maaf.

"Kenan, lo kenapa–" Azelyn menghentikan ucapannya kala melihat sebuah tatapan nyalang dari seseorang di tangga, Andriano.

**

Mading dan sekitar nya ramai, setelah anggota organisasi jurnalis sekolah meletakkan pengumuman siapa yang berhasil menjabat sebagai ketua dan wakil OSIS tahun ini.

Tapi bukan informasi itu saja yang membuat seantero sekolah gempar, tetapi dengan sebuah foto yang kini tepampang disana.

Ini hoax!

Wah, cantik-cantik murah!

Apa sih, benar kan kata gua dari awal? Dia cuma numpang tenar

Gua nggak nyangka

Mulut lo semua jangan asal bicara, ini jelas bohong!

Biasa, orang iri ya gitu

Percaya kok sama hoax? Malu dong

Vino dan Ilona yang baru saja turun dari lantai 3 pun mengernyit kala mendapati kerumunan di area mading, dan mendengar desas desus yang membuat mereka penasaran.

Mereka semua sudah tahu bahwa Kenan dan Alva lah yang mendapat suara terbanyak dalam pemilihan kemarin, tapi ini kenapa? Ada berita apa lagi?

"Lihat sebentar, yuk? Aku penasaran," ajak Ilona, belum sempat Vino mengiyakan gadis itu langsung menarik nya untuk mendekati mading.

"Permisi," ujar Ilona dengan sopan dan ramah, ia hanya meminta sedikit jalan agar bisa melihat sesuatu di mading.

Eh, teman sekelas nya datang

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang