WHY-41

95 11 0
                                    

"Cie, kacamata baru nih."

"Lucu banget!"

"Ih, adek gemes banget!"

Ucapan demi ucapan Miane dapat kan dari para sahabat nya itu, tak terkecuali Kenan, ya Kenan lah yang paling waras menurut nya.

"Ga mau, ga enak!" Miane mengerucutkan bibir nya sebal, ia tak suka mengenakan kacamata lama nya ini.

"Tapi-"

"Jevo!" pekik Miane memanggil seseorang yang berada di koridor, gadis itu segera berlari ke arah orang yang ia panggil.

Remaja tinggi dengan kacamata itu menoleh saat mendengar panggilan dari seseorang, oh ternyata itu teman ekskul nya.

"Sudah membaik, Mi?" tanya Jevo saat Miane sampai di hadapan nya.

Miane mengedikan bahu nya "biasa aja,"

Jevo menggelengkan kepala nya sembari tersenyum tipis, begitu lah Miane.

"Ini, thank you ya!" Miane mengembalikan kacamata yang kemarin di kenakan nya di ruang kesehatan kemarin.

"Oh, iya. Sama-sama, Mi." balas Jevo dengan tawa nya.

"Enak ga di pakai nya? gua sedikit ga nyaman pakai ini, tapi ini lebih jelas untuk baca tulisan di papan, jadi gua bawa terus." Jevo berujar seraya mengangkat kacamata yang baru saja Miane kembalikan.

"Lumayan sih, tapi sedikit ga nyaman karena bukan punya aku." Miane menyengir.

Jevo terkekeh lalu mata nya terfokus pada kacamata yang hari ini Miane kenakan, sangat berbeda dengan yang sebelum nya "ini kacamata baru?"

Miane menggeleng "ini kacamata lama ku, ga enak dan ga nyaman!"

"Siapa suruh kelai?" sindir Jevo dengan mata memincing.

"Jangan nyindir ya kamu, Vo!"

"Haha, ya udah maaf. Eh, gua mau ke kelas ya, Mi." Jevo menggerakan jempol nya.

"Oke, thank you very much, Jevo!"

"Yoi!" setelah nya Jevo berlanjut untuk menuju kelas nya di kelas H.

Miane membalikan badan nya, saat ia berbalik di belakang nya sudah ada 4 orang remaja yang menatap diri nya dengan senyum jahil.

"CIEE!"

*****

"MIA, ARE YOU OKAY, MANIEZ?!" Deandra datang dan memeluk Miane dengan erat nya.

"I'm very very okey, Dean." jawab Miane.

"Syukur lah kalo gitu," Deandra mencubit gemas pipi gadis itu.

"Bocil? apa lo sudah oke?" ini Vino.

"Oke oke," Miane mengacungkan jempol nya.

"Sip, mantap. Lain kali jangan seperti itu ya diks, gua pusing." kata Vino seraya memegangi kepala nya.

Miane memutar bola matanya malas "iya.."

Kini, semua sudah berada di kelas. Kenan dan Alva tengah mengobrol di pojok, entah apa yang kedua nya bicarakan. Tak jauh dari sana Andriano dan Jordan serta beberapa lain nya tengah bercerita soal apa yang terjadi kemarin.

Namun, saat semua nya tengah asyik bercerita guru pun masuk.

"HAY, ANAK-ANAK KUH!" siapa lagi jika bukan MISS AYLEEN.

*****

"Main atau gua jual, hah?!" ancam Vino, tangan nya terus menarik Kenan agar mau ikut bermain basket.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang