2 hari sejak kepergian dan kehilangan, 2 hari sejak kejadian itu. Banyak yang berubah dari Kenan, ia lebih diam dari sebelumnya.
Dan setiap malam, Lussy tak bisa tidur karena khawatir dengan Kenan yang akan kenapa-kenapa saat tengah malam. Ia yakin, mental anak itu sedang tak baik-baik saja.
Ia takut, Kenan akan melakukan sesuatu yang di luar kendali nya saat itu. Ia tak tahu harus bagaimana, ia ingin mengajak Kenan berbicara tetapi laki-laki itu seolah memberi jarak.
Hari ini, Lussy membawa Kenan berpindah lokasi. Ia membawa anak itu ke rumah mereka, ia harap di sini Kenan akan lebih nyaman.
Setelah makan dan beres-beres, Kenan memilih untuk mengelilingi rumah itu, berkenalan dengan ART serta sopir dan tukang kebun yang berkerja untuk mereka. Ia naik ke lantai dua, berjalan menuju balkon yang ternyata memiliki view yang wow saat sore hari.
"Gistara suka senja," ucap Kenan seraya mengeluarkan handphone nya.
Mengambil gambar langit sebanyak yang ia butuh kan, mengirim nya untuk Gistara dan untuk Evara, ia sangat tahu bahwa Evara sangat mencintai langit sore.
Tidak dengan Miane, ia lebih memilih mencintai langit saat sedang biru-biru nya di siang hari.
Maura🤍 : cantikk
Maura🤍 : hari ini gimana?
Me : fine
Maura🤍 : jgn skip makan, tolong ya? boleh sedih tpi ga boleh nyiksa diri kayak gini
Maura🤍 : semua org sedih kalo tahu kamu kayak gitu
"Kamu.." gumam Kenan pelan.
Me : i'm ok
*****
Lussy dan Ricko sama-sama diam di dalam perjalanan, mobil ini begitu sunyi dan hanya di isi dengan suara mesin dan suara kendaraan-kendraan yang lewat.
Pukul 00:20, mereka baru saja pulang dari kediaman Alva. Tidak hanya berdua, tapi ada orang tua Gistara, Andriano, Miane dan Evara juga di sana, tentunya juga keluarga Jordan.
Alva di kabarkan jatuh sakit, suhu tubuh nya sangat tinggi, ia tak mau makan, bicara dan lain sebagainya. Dan juga, hari ini adalah tanggal 4 Januari, tepat di hari Alva ulang tahun.
Alhasil, mereka datang untuk menjenguk sekaligus merayakan ulang tahun Alva. Meski, diam-diam Andriano selalu menyebut nama Kenan.
"Nggak seru, kurang Kenan,"
Selalu itu, dan tanpa takut jika Alva akan mendengar nya.
Mereka khawatir, kondisi nya sangat buruk setelah kepergian sang Ibunda. Sedangkan di lain sisi, mereka juga sangat amat khawatir pada Kenan yang mereka tinggal sendiri di rumah hanya karena akan menjenguk Alva.
Kenan tak mau ikut, ia menolak tapi ia juga khawatir dengan kondisi Alva. Ia menolak ikut karena sudah jelas kedatangan nya malah akan memperburuk situasi dan kondisi Alva.
"Dia sudah tidur, ya?" tanya Lussy seraya menatap layar handphone nya, tertera jelas nama Kenan di sana. Ia mencoba untuk menelpon tetapi tak ada jawaban.
Ricko mengangguk, "Seperti nya,"
Kini, mereka sama-sama menikmati perjalanan. Sampai dimana Lussy membuka suara karena jalan yang Ricko ambil berbeda dari jalan pulang menuju rumah.
Dan sampai akhirnya, mereka berhenti di sebuah minimarket yang selalu buka 24 jam. Ricko turun dan hanya meminta Lussy untuk diam di mobil. Selang beberapa menit, pria itu kembali dengan sebuah kantung belanjaan yang tak cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...