Keesokan pagi nya,Andriano sudah duduk di kursi Yang ada di pekarangan rumah Kenan.
"Serius,dia mau sekolah pake sepeda?dia kan baru sembuh," Ragu Andriano,ya ia takut saja jika nanti tiba-tiba Kenan drop karena terlalu banyak beraktivitas.
"Gua kuat,ndri" Seorang remaja laki-laki berhoodie hitam keluar dari garasi nya,ia juga mendorong sepeda milik nya keluar dari garasi itu.
Andriano menoleh.
"Lo yakin?" Andriano memastikan, Kenan pun mengangguk semangat.
"Yakin,lah" Remaja itu naik ke sepeda gunung nya,Andriano pun juga naik ke sepeda nya,saat baru saja hendak mendayuh sepeda mereka,Gistara dan Miane meneriaki mereka.
"ANDRI,KENAN!"
"TUNGGU!"
Kedua remaja laki-laki menoleh.
"Nah,itu mereka" Andriano tersenyum saat Gistara dan Miane berhenti di sebelah mereka,kedua perempuan itu juga memakai sepeda.
"Eh ken,kamu yakin mau naik sepeda?" Tanya Miane.
"Iya,"
"Tapi,kalo lo drop lagi gimana,ken?Lo baru aja masuk rumah sakit kemaren," Ujar Gistara.
"Gua udah sembuh,gis" Jawab Kenan, sejujurnya ia masih sedikit merasa lemas.
"Yaudah lah kalo gitu, tapi nanti kalo ada apa-apa,atau kepala lo pusing lo wajib ngasih tau kita!" Tegas Gistara.
"Camkan itu,ken!" Sahut Andriano,ia menatap kenan tajam
"Wajib!" Timpal Miane, mengikuti hal yang sama seperti yang Gistara dan Andriano lakukan pada kenan.
Kenan terkekeh,waw?apakah sekarang ia memiliki bodyguard?
"Ya,oke oke" Pasrah Kenan.
"Oke,markikat!" Andriano menjeda ucapan nya,ia bersiap mendayuh sepeda nya.
"MARI KITA BERANGKAT!" Sahut Gistara, Andriano dan Miane,Kenan tersenyum saja.
Kini mereka mendayuh sepeda,melewati jalanan komplek yang sedikit sepi,beberapa kali juga mereka menyapa warga komplek yang mereka kenal.
Saat sudah berada di blok 1,tepat di dekat kawasan rumah Andriano terlihat Seorang perempuan yang masih terbilang muda sedang duduk di teras rumah besar itu.
Rumah Andriano.
"Mama lo,ndri" Ujar Gistara,Andriano menoleh ke arah rumah nya yang berada di depan sana,benar kata Gistara.
Saat sudah dekat dengan rumah nya,mama Andriano berteriak.
"Hey,tunggu!" Mereka berbelok dulu ke rumah Andriano,dan berhenti di pekarangan rumah besar itu.
Mama Andriano mendekati mereka dengan membawa kantung plastik yang entah tah apa isi nya.
"Morning,tante!" Sapa Gistara dan Miane.
"Morning Gistara,mia.Lama ya ga main ke sini," Kata mama Andriano seraya berjalan mendekati,Gistara dan Mia terkekeh saja.
Saat mendekati Andriano,mama nya melihat anak laki-laki yang menurut nya tak asing,namun siapa?
"Hey,siapa nama mu?" Tanya mama Andriano pada Kenan yang berhenti di sebelah Andriano.
"Kenan, Tante" Jawab Kenan lembut.
"Kenan,ya?" mama Andriano menatap Kenan, seperti tak asing.
"Itu loh ma,temen ano yang kemarin masuk rumah sakit" Kata putra nya,Andriano.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...