"Astaga, sudah sore aja." ujar Evara seraya duduk di atas rerumputan.
"Capek juga ya?"
Semua yang mendengar ungkapan itu mengangguk, baju olahraga mereka sudah basah dengan keringat dan mereka hanya ingin segera pulang dan mandi.
Semua makanan tadi sudah habis tak bersisa, semua yang membutuhkan dapat.
"Waktu di parkiran tadi, gua ada dengar orang-orang yang bilang kalau angkatan kita bakal camping di bukit." kata Jeremy tiba-tiba.
"Serius lo?"
"Serius lah, lagian juga beberapa bulan lalu anak kelas sembilan sudah camping, berarti yang kali ini giliran kita." lanjut nya.
"Buset, kalo gitu gua harus siap-siap." ujar Reynal seraya menggulung lengan baju nya.
"Gua mau bawa dua koper."
Plak
"Kita mau camping, bukan liburan!" seru Andriano dengan geplakan nya di bahu Reynal.
"Kasar!" Reynal sedikit mendorong Andriano di sebelah nya, karena Andriano tak siap alhasil ia terhuyung ke samping dan menyenggol Miane yang sedang asyik menikmati susu kotak nya.
"Apa sih nyenggol-nyenggol!" Miane kembali mendorong tubuh Andriano sedikit kuat dan tak lupa menjitak kepala sahabat menyebalkan nya itu.
Andriano mengaduh kesakitan, sudah lah di dorong lalu di jitak pula.
"Double kill."
Kenan dan Gistara duduk di belakang kedua anak manusia itu bersama Evara yang kini tengah mengobrol asyik dengan Deandra dan Vino, entah apa yang di bahas mereka tapi sepertinya seru sekali sampai-sampai beberapa kali mereka tertawa.
"Sudah kepikiran mau beli hadiah apa buat dia, Ken?" tanya Gistara seraya menunjuk Miane di depan nya, suara nya ia pelan kan supaya tak ada yang mendengar.
"Sudah,"
"Wow, apa itu?" Gistara penasaran, apakah akan di belikan boneka?
"Kacamata, gua mau belikan dia kacamata baru." ucap Kenan dengan senyum nya ke arah Miane yang masih saja berdebat dengan Andriano di depan mereka.
Gistara mengangguk, boleh juga. Kenan saja sudah terpikir ingin membeli kan Miane apa, tapi mengapa ia masih bingung? astaga.
"Gua bingung mau ngasih dia apa." kata Gistara dengan helaan nafas nya "dia itu suka yang lucu-lucu, boneka memang lucu tapi dia sudah punya banyak boneka."
Gistara memegangi kepala nya, pusing juga ia memikirkan itu. Ia termenung, tapi saat itu matanya menatap satu benda yang menurut nya cocok untuk ia beri pada Miane.
"Oh iya, Tumblr!" Gistara tersenyum senang, akhirnya ia tahu apa yang akan ia beri pada Miane.
"Dia memang punya Tumblr, tapi dia belum punya yang gambar nya unicorn." ucap Gistara dengan alis turun naik.
"Eva kira-kira kasih hadiah apa, ya?" Gistara menoleh ke kiri nya untuk memanggil Evara, tapi sepertinya saat ini ada sesuatu yang di bahas dengan serius di antara ketiga nya.
Gistara mendengus "gibah."
"Gua mau nanya." Gistara sontak menoleh ke arah Kenan ketika suara remaja itu terdengar.
"Nanya apa?"
Kenan cukup lama bergeming, bingung menanyakan nya.
"Tadi ada yang minta nomor lo?" tanya Kenan to the point.
Gistara mengernyit kebingungan, dari mana Kenan tahu? apa Kenan memiliki mata-mata untuk mengawasi diri nya? wow.
"Ya, ada sih.." Gistara menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?(K.K)
Random!DON'T COPY! Tak ada yang spesial, hanya menceritakan seorang remaja dengan jiwa yang selalu di paksakan untuk kuat melawan kejam nya dunia, lalu jiwa rapuh itu di pertemukan oleh jiwa-jiwa yang di dalam nya memiliki sejuta kebahagiaan. "Tanpa kalia...