WHY-43

91 10 1
                                    

"Kata mama gua kita ga usah bikin apa-apa, mama sudah siapin semua nya." ucap Evara seraya menunjukan isi chatan nya bersama sang mama.

"Tapi gak enak sama-"

"Ngomong gitu lagi gua telan lo, Ta!" ancam Evara pada sahabat nya itu.

Gistara seketika kicep, tapi tetap saja ia tak enak dengan mama Evara.

"Gak enak." ucap Gistara cepat.

"Ih, apa sih lo? mama gua malah senang bisa bantu, lagian kita gak di harus kan buat sendiri kan?" balas Evara.

"Asal lo tahu, banyak dari mereka yang mesan ke toko mama." Evara mengecil kan suara nya saat mengatakan ini, takut ada seseorang di taman ini yang mendengar ucapan nya ini.

"Kalo gitu, apa menu kita nanti sama dengan mereka?" tanya Andriano.

"Oh jelas tidak, mama bikinin yang spesial untuk kita dan gak akan ada untuk orang lain."

Mereka tersenyum mendengar itu, se-spesial itu kah mereka? oh my my, senang mendengar nya!

"Kita cukup siap kan sisa nya aja, kayak meja, aksesoris, barang-"

"Aman, gua sama Kenan sudah jauh-jauh hari siapin, tinggal angkut." sela Andriano semabari merangkul Kenan di sebelah nya.

"Kenan yang nyiapin maksud nya?" ucap Miane dengan senyum jahil nya pada Andriano.

"Sok tahu, huh..." Andriano menatap Miane dengan mata menyipit.

"Ih, bukan sok tahu-"

"Shtt, nih makan!" Miane hanya diam ketika Andriano menjejali mulut nya dengan gummy bear.

"Hmmph- Andri!" Miane dengan susah payah meneriakan nama itu, pasal nya mulut gadis itu penuh dengan gummy bear.

"Eh, kebanyakan? ya udah telan aja lah." Miane menatap Andriano tajam, santay sekali kau berkata seperti itu wahai Andriano Ganendra!

"Sinting!" Gistara menempeleng kepala sahabat nya itu, dasar gila.

Andriano meringis seraya mengusap kepala belakang nya, "woi, kalo lo tempeleng terus ini otak gua bisa-bisa pindah!"

"Mau?" Gistara mengangkat tangan nya.

Andriano melotot, ini dia yang gila atau Gistara? mengapa malah menawari!

"Lo aja!" setelah nya Andriano memilih untuk mencari kesibukan dengan membuka ponsel nya.

"Untung enak," gumam Miane seraya mengunyah isi mulut nya.

Saat keadaan tengah hening, suara mikrofon mengalihkan atensi mereka yang berada di taman.

"SELAMAT PAGI MENJELANG SIANG SEMUANYA."

"DI HARAPKAN KEPADA SELURUH SISWA AGAR SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN, SEKALI LAGI-"

"YANG SAMPAI LAPANGAN DULUAN, DIA DI TRAKTIR ICE CREAM SAMA YANG BARU JADIAN!" setelah mengatakan itu Andriano segera berlari.

Mendengar itu Miane dan Evara tersenyum senang, kedua gadis itu juga dengan cepat mengejar Andriano dan meninggalkan Kenan dan Gistara di tempat itu.

Kenan melirik Gistara yang tampak kesal seperti nya, setelah itu ia merangkul gadis berambut panjang bergelombang itu.

"Kalo lo kesal, lo itu tambah cantik."

*****

"Ampun, pak Alex curhat atau apa ini?" gumam Deandra yang berbaris di sebelah Gistara, namun tanpa di sadari gumam-an gadis itu dapat di dengar oleh Andriano dan Jordan.

WHY?(K.K)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang