Part 2

2.7K 156 4
                                    


M E L O D Y
♡♡♡

Kring!!!

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa mulai berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin, bermain alat music ditaman, dan ada yang ke perpustakaan.

Biasanya si kutu buku yang selalu ke perpustakaan wkwkwk~

"Sya, mau kekantin bareng?" tawar Anggi.

"Boleh," ucap Syanaz.

Sembari menunggu Syanaz yang tengah membereskan buku-bukunya, Anggi menunggunya dengan bermain ponsel.

BRAK!

Anying!

Dengan cepat Anggi membekap mulutnya sendiri karena Ia benar-benar sangat reflek.

Anggi terkejut karena mejanya tiba-tiba di gebrak oleh Reyhan. Beda dengan Syanaz yang mengacuhkan hal itu, ia tetap focus membereskan buku-buku serta peralatan belajarnya dan memasukinya kedalam tas coklat miliknya, walau jantung sempat ikut bergetar tadi.

"Heh anak baru! urusan kita belum selesai ya!" tegas Reyhan kepada Syanaz.

Syanaz menutup ranselnya dan menatap dingin lelaki itu, "Kenapa? Masih ga terima?lo ga sadar kalo lo salah?" tanya Syanaz dengan santai.

Anggi yang mellihatnya hanya bisa diam, selain Ia takut, Ia juga tak mau mencari masalah dengan mencampuri urusan mereka. Padahal jiwa kekepoannya sudah sangat meronta-ronta sejak tadi.

"Jelas lah! lagian gue kan udah minta maaf, Lo sama temen lo itu, udah bikin gue malu nyadar gak?" kesal Reyhan.

"ngga!" ucap Syanaz dengan wajah yang sangat amat menjengkelkan. Dan tentu saja membuat Reyhan mengeraskan rahangnya dan menajamkan netranya. Sementara Syanaz memutar malas bola matanya.

Syanaz berdiri dari tempat duduknya, "Maaf? ada orang minta maaf dengan ga sopan kaya gitu?" tanya Syanaz.

Syanaz memejamkan matanya seperskian detik ketika mengingat suatu hal, "Oh satu lagi, Gue? Gue Atau sikap lo sendiri yang bikin lo malu? Ayok Nggi, panas nih, minum es jeruk enak kali ya," Ujar Syanaz dengan santai, lalu pergi begitu saja melewati Reyhan yang masih di kuasai amarah.

"Anjing!! kurang ajar banget tu cewek! Gabisa gue biarin," ucap Reyhan penuh amarah, baru saja ia ingin mengejar Syanaz dan memberi pelajaran, lagi dan lagi ia di tahan kali ini bukan sama Pijar melainkan Novita.

"Udahlah Rey, biarin aja," ucap Novita.

"Biarin? biarin aja Nop lo bilang? lo galiat dia tadi gimana? Dan lo bilang biarin?" kesal Reyhan.

Arrgh!

Brak!

Reyhan yang kesalnya sudah di ujung tanduk menendang asal meja yang ada di dekatnya, untung saja komdisi kelas saat itu hanya ada mereka berdua. "Lagian dia anak baru, main halus ajalah, udah ah ayok ke kantin gue punya ide buat ngerjain dia, kali ini biar gue yang urus." Ucap Novita, dan mengajak Reyhan untuk ke kantin seraya meredamkan emosi kawannya yang sedang berapi-api ini.

♡♡♡

Sudah hampir 10 menit setelah bel istirahat berbunyi, Shareen menunggu Syanaz dikantin, Shareen terus mencari cari keberadan Syanaz yang tidak terlihat batang idungnya. Ya, Nailla lebih dulu mengajak Shareen untuk pergi ke kantin, dan Shareen pun sudah memberitahu kepada Syanaz.

"Kamu nyariin siapa Sha?" tanya Nailla nampak bingung dengan Shareen yang sedari tadi clingak clinguk mencari keberadaan sang kakak.

"Kakak gue," Jawab Shareen sambil terus mencari kebaradaannya, dan mulai terlihat wanita berparas manis melangkah memasuki kantin dengan seorang wanita seperti oeni-oeni korea di sampingnya.

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang