Part 49

2.1K 160 25
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

Shaeen dan Rey kini tiba di Jakarta. Mereka berangkat beriringan dari Bogor menggunakan kendaraan masing-masing. Mereka telah sampai di rumah yang pernah Shareen datangi sekali kala itu. Di rumah Reyhan tepatnya.

“Lo kenapa pengen banget liat kamar Raisa?” tanya Reyhan memancing.

Shareen yang juga masih belum yakin enggan mengatakan hal yang sebenarnya kepada Reyhan, “Bunda lo mana?” ucap Shareen mengalihkan.

Shareen berjalan begitu saja masuk kedalam meninggalkan Reyhan. Kali ini Shareen benar-benar menghindar dari pertanyaan menjebak Reyhan yang terlihat seperti mencari cela untuk Ia bercerita pada lelaki itu. Shareen juga pasti akan cerita semuanya ketika Ia benar dan yakin sudah menemukan jawaban yang Ia cari itu. Kini mereka berdiri tepat di depan kamar yang Shareen sangat ingin lihat isi dari kamar itu. Reyhan mulai membuka pintu kamar itu perlahan.

Kamar yang terlihat rapih dan tertata, tidak ada yang berubah sedikit pun dari kamar itu sejak 7 tahun lalu tidak di tempati. Shareen melihat banyak nya furniture lucu yang mendominasi bergambar kupu-kupu gambar kesukaan pemilik kamar itu.

Shareen mulai memperhatikan setiap sudut kamar itu,menyusuri dengan seksama, dekorasi kamar yang hampir serupa dengan kamarnya yang berada di rumah Dimas. Berwarna Pink pastel warna kesukaannya, serta satu hewan yang Ia suka, Kupu-kupu.

“Ga asing ya Reen?” tanya Rey sengaja yang melihat Shareen tampak heran dan masuk lebih dalam kedalamnya.

Shareen tak menjawab pertanyaan Reyhan, Ia hanya terfokus oleh foto keluarga yang terpampang besar di kamar itu. Disana terdapat foto masa kecilnya yang Ia bawa karena Dimas memberinya sebelum Ia pergi ke bogor.

Jadi selama ini gue Raisa kembaran Rey? – batinnya.

Shareen menunduk, Ia masih tak menyangka dengan apa yang terjadi sekarang. Gadis itu menangis tak percaya. Orang yang selalu Reyhan cari dan puji-puji setiap kali cerita padanya adalah dirinya sendiri.

Shareen juga baru menyadari tentang gelang yang berinisialkan R yang persis seperti milik Reyhan. Kenyamanan serta perasaan yang aneh saat bersama Reyhan. Dan kekuatan batin yang kuat saat Ia sakit Reyhan pun ikut Sakit.

“Reen, lo kenapa?” tanya Rey yang melihat Shareen terus menunduk dan terdengar samar isak tangis dari gadis itu.

Shareen menatap Reyhan dengan air mata yang sudah membasahi seluruh pipinya. Shareen merogoh saku di jaketnya dan mengambil barang pemberian Dimas.

“Lo kenal kalung ini?” kata Shareen seraya menunjukan kalung yang pernah Dimas berikan padanya.

Reyhan tersenyum getir, "Ternyata selama ini dugaan gue benar," ucap Reyhan.

Shareen hanya menangis, Ia tak sanggup menahan air matanya. Perasaan yang tidak bisa Ia deskripsikan dengan kata-kata saat ini. Ia berhasil menemukan keluarga kandungnya sekarang.

“Reen...." lirih Reyhan.

Reyhan mendekat kepada Shareen dan langsung memeluknya erat. "Ternyata selama ini dugaan gue benar, lo Raisa, Kembaran gue yang selalu gue cari," ucap Reyhan yang masih memluk Shareen, melampiaskan semua kerinduan terhadap kembaran yang sudah lama Ia rindukan.

Reyhan melepaskan pelukannya, masih tak percaya dengan semua yang terjadi sekarang, "Lo Raisa, Gue masih ga percaya, ternyata selama ini lo selalu ada di dekat gue, plis jangan pernah pergi lagi Rai." ucap Reyhan dan menarik kembali Shareen kedalam dekapannya.

Mereka benar-benar melampiaskan semua kerinduan dengan tangisan haru dan pelukan yang sangat amat mereka nantikan sejak dulu. Terlebih Reyhan yang sudah menunggu hari itu sejak lama.

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang