Part 87

2.2K 143 13
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

Kini Syanaz dan Reyhan sudah berdiri di atas panggung, Syanaz berusaha tetap mengontrol semuanya agar tetap stabil, begitupun juga Rey. Syanaz melihat kehadiran Papahnya di bangku penonton, ia bergabung dengan wali murid lainnya.

Syanaz menimbulkan senyum lebar menatap Papahnya, dan Dimas yang melambaikan satu tangannya kepada Syanaz. Reyhan terfokus kepada tatapan Syanaz yang begitu kelihatan menyembuyikan lukanya agar terlihat baik-baik saja di depan Papahnya.

Alunan music mulai mengalun, terlihat di pertengahan lagu yang mereka bawakan Syanaz tampak berkaca-kaca. Reyhan mengisyaratkan agar tidak menangis, dan mencoba menghandle part Syanaz. semua berjalan lancar, penonton dibuatnya kagum akan penampilan dari mereka berdua dan teman-temannya. Setelah tampil, Reyhan masih bersikap dingin pada Syanaz, sehingga teman-temannya lah yang mencoba menguatkan Syanaz.

Kini giliran Shareen dan Novita. Keduanya tampak bergandengan saat naik ke atas panggung. Shareen memberitahu Novita dengan menunjuk Papah, Ayah dan Bundanya yang sedari tadi melambaikan tangan ke arahnya. Novita tensenyum melihat betapa bahagia gadis di sampingnya di tonton oleh keluarganya.

Kini mereka mulai bernyanyi, semuanya terlihat begitu santai menikmati perfome mereka. Hingga tepat di penghujung lagu yang seharusnya semua penonton yang bernyanyi mengikuti mereka, tiba-tiba terdengar suara lelaki yang tak asing ikut masuk bernyanyi kedalam lagu yang mereka nyanyikan. Sontak itu membuat Shareen celingukan mencari keberadaan pemilik suara itu, tanpa sadar air matanya mengalir, ia menatap Novita.

Yap. Itu rekaman suara Dani yang sempat terekam oleh Demian, Reyhan yang sengaja meminta memasuki suara itu di sela sela mereka perfome. Kini Shareen di rangkul oleh Novita dan terus melanjutkan perfomnya. Novita terlihat sangat menguatkan sahabatnya itu, begitupun Shareen yang terus bersikap tegar. Tak hanya mereka berdua, semua pun yang menyaksikan itu ikut menangis mendengar suara yang sudah lama tak pernah mereka dengar. Kini terdengar kembali dan berhasil membuat semua ikut menitihkan air mata.

“Lo oke?” tanya Syanaz khawatir setelah Shareen perfome.

“Gue gapapa ko, Cuma sedikit kaget aja,” ucap Shareen seraya tersenyum simpul.

“Rey kemana?” tanya Shareen

Syanaz menggeleng tidak tahu, karena sejak tadi Reyhan berlalu pergi begitu saja entah kemana.

“Kalian liat Rey?” tanya Shareen kepada Pijar dan Naila.

“Gue liat si tadi keluar, gatau kemana,” ucap Pijar

“Oh iya Sya,  kamu Filght jam berapa?” tanya Naila.

“Jam 11,”

“Lo jadi Sya, pindah?” tanya Pijar.

Syanaz membuang nafas, “Ya mau gamau,” ucapnya pasrah.

“Kita semua anter lo ya Syan?” ucap Novita.

“Nanti kalian pulangnya kemaleman,” ucap Syanaz tak enak.

“Gapapa kok, aku bakal kangen banget sama kamu Sya,” ucap Naila memeluk Syanaz.

“Gue juga,” sambung Novita yang ikut memeluk gadis itu.

Begitupun Shareen dan Anggi, mereka semua berpelukan melepaskan semuanya. Ketika Pijar ingin ikut bergabung tiba-tiba bajunya di Tarik oleh Demian.

“Mau ngapain?” tanya Demian.

“Hehehe, kaga Bang,” ucap Pijar cengengesan.

♡♡♡

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang