Part 13

2K 128 4
                                    


M E L O D Y

♡♡♡

Malam hari, Syanaz dan Shareen tengah Asik duduk-duduk santai di halaman belakang rumah mereka. Syanaz tengah melamun duduk di dekat kolam renang seraya mengayunkan kedua kakinya ke dalam air. Sedangkan Shareen, Ia tengah asik membaca buku favoritnya di ayunan dan sesekali melirik ke arah Syanaz.

“Tumben, lo tadi ga balik bareng pacar lo,” ucap Shareen memecah keheningan.

“Pacar apaan si Reen!” ujar Syanaz. “Orang dia bilang tadi ke gue kalo dia ada latihan tu buat pensi ke Singapore sama gengnya,” sambung Syanaz.

“Jadi sekarang uda sering ngasih tau kegiatan masing-masing?” goda Shareen.

“Ngga gitu Reen….” Cetus Syanaz. “Tapi gue mau nanya nih ke lo, dan lo harus jawab,wajib!” Sambung Syanaz.

“Iya gue jawab,”

“Menurut lo, Reyhan sekarang gimana?”

“Tuh kan,” goda Shareen.

“Celin..., ah males ah!”

“Iya, iya, dasar tukang ngambek,”

“Ngaca yuk,” kata Syanaz menyadarkan Shareen bahwa dirinya lah yang sering mengambek tidak jelas.

“Lo suka sama Reyhan?” tanya Shareen to the point.

“Mmmm gimana ya, gatau gue," jawab Syanaz yang tampak bingung dengan perasaannya sendiri. "Tapi, gue sekarang ngerasa nyaman aja kalo lagi sama dia, Tapi menurut lo Reyhan kaya gitu juga ga si?” tanya Syanaz.

Shareen menghentikan aktivitas membacanya. Ia menutup bukunya, dan kini dirinya ingin fokus berbicara dengan saudaranya itu.

“Gue sih liatnya dia juga kayanya nyaman kalo bareng lo, tapi gue ingetin sama lo ya sebagai sodara yang gamau sodaranya salah pilih,”

Ucapan Shareen membuat Syanaz merasa tidak enak akan hal yang akan saudaranya katakan itu.

“Reennn, jangan begitu lah, kaya gue mau nikah aja,”

“Dengerin gue, Kalo belum jelas jangan pernah tumpahin semua perasaan lo kedia, Biar kalo ga sesuai ekspetasi lo, lo ga merasa sakit sakit amat lah,” jelas Shareen.

“Lo ada benernya juga si Reen, tapi…”

“Ihh kebanyakan tapi tapi lo, udah ikutin aja alurnya, ngalir aja,” kesal Shareen.

“Jangan ngegas dong sisturrr," balas Syanaz seraya memajukan bibirnya.

Membuat Shareen malas meladeni saudaranya itu. Ia membuka kembali bukunya dan ingin lanjut membacanya. Tapi ternyata masih ada hal yang ingin Syanaz tanyakan kepadanya.

"Reen, gue masih bingung deh, gue iya in atau engga ya ajakan Miss Lia buat gue gabung pentas seni ke Singapore?” tanya Syanaz.

Hening beberapa detik. Karena Shareen menatap heran ke Syanaz. Kenapa harus mikir dua kali tentang ajakan Miss Lia itu? bukan kah itu hal yang beruntung baginya?

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang