Part 18

2.1K 143 8
                                    


M E L O D Y

♡♡♡

Kringgg

Bel sekolah berbunyi. Syanaz dan Anggi bergegas merapihkan barang-barangnya dan bersiap untuk pergi kerumah sakit. Namun aktivitasnya tiba-tiba terhenti.

“Naz, balik bareng gue,” ucap Reyhan yang baru masuk kekelas sehabis dari uks berbarengan dengan Novita.

“Gue bareng Anggi,” ucap Syanaz.

Novita hanya menghiraukannya dan bergegas keluar kelas dengan membawa tas ranselnya untuk menemui Pijar dan Bunga.

“Gue duluan Rey,” ucap Novita.

“Hati-hati ya Nop," ucap Reyhan seraya melambaikan tangan ke Novita.

"Oh iya Nop, kalian duluan aja, gue balik bareng Syanaz” sambungnya yang kini tengah menunggu Syanaz berkemas peralatan sekolahnya.

“Oke,”

“Ck, gue udah bilang kan Rey, gue bareng Anggi,” jelas Syanaz.

“Yauda bareng aja si kenapa?” ujar Reyhan.

“Cengtri?” tanya Syanaz tak menyangka.

“Ya engga dong manis, Gi lo sama siapa kek,” ujar Reyhan kepada Anggi.

Jujur Anggi sangat bingung, Ia bareng Syanaz kan karena ingin menjenguk Shareen. Tapi bagaimana jelasinnya pada Reyhan?

“Ta- tapi ini kita ga pulang Rey, kita mau kerumah sakit,” ucap Anggi.

“Yaudah gue ikut, mau nengok calon adek ipar gue kan?” celetuk Reyhan.

Anggi hanya tersenyum menatap Syanaz terlihat salting karena perkataan Reyhan. Itu terlihat jelas karena wajah Syanaz yang tampak merah merona.

Apaansih ah si Rey ngomong begitu di depan Anggi, ni anak pasti heboh entar - batin Syanaz.

“Yaudah lo sama Rey aja Naz, nanti gue sama kak Mian, kak Dani, Naila aja,” ucap Anggi.

“Yakin lo kuat bawa motor?” tanya Syanaz kepada Reyhan.

Pasalnya Syanaz masih tidak yakin bahwa Reyhan sudah benar-benar sembuh. Karena dia habis kehilangan kesadarannya kan tadi pagi?

“Yakin! Gue kan jagoan, harus kuat,” Ucap Reyhan.

“Kuat-kuat pingsan,” Ejek Syanaz.

“Aheyyy! jangan di bahas dong, itu tadi gue lemes banget Naz, harusnya lo semangatin gue biar gue semangat,” rayu Reyhan.

“Idih jijik gue dengernya, ayok Gi,”

Anggi yang sedari tadi memperhatkan mereka hanya tersenyum melihat tingkah dua sejoli yang tengah di mabuk asmara namun terlihat jelas gengsi yang sama-sama tinggi. Anggi yang sadar melihat Syanaz tampak salting dengan pipi yang memerah dan senyum yang terus mengembang di wajahnya sambil tertunduk.

“Salting yah...,” bisik Anggi kepada Syanaz yang terus jalan seraya menunduk.

Reyhan yang sedari tadi melihat Syanaz berjalan nunduk merasa gatal ingin menjahili Syanaz.

"Nunduk terus, duit lo jatoh apa gimane?" ucap Reyhan yang berjalan di belakang dua gadis itu.

"Apasi lo komen aja!" cetus Syanaz.

Syanaz hanya melirik tajam Anggi dan mendongakan kepalanya, Ia menetralkan ekspresinya dan berjalan dengan penuh wibawa. Anggi hanya meliriknya dengan senyuman khasnya. Sementara Reyhan terus mengikuti kedua gadis itu dari belakang.

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang