Part 30

2.3K 150 9
                                    

M E L O D Y

♡♡♡


Pagi ini Reyhan sudah tiba di depan rumah Syanaz, seraya sesekali bermain ponsel. Dan tiba-tiba terdengar deruman suara motor lain di belakangnya.

Brum brum

“Lah Bang tumben amat, jemput siapa lo?” tanya Reyhan heran melihat Dani yang berhenti juga didepan rumah Syanaz.

“Jemput cewe gue la,” ujar Dani tengil.

“Wedee, maksud lo cewe jutek yang berhasil bikin hati lo berbunga-bunga belakangan ini?” goda Reyhan.

“Yoi,”

Suara pintu pager terbuka menampakan gadis manis berseragam yang sama persis seperti mereka menampakan senyum khasnya yang indah dan berjalan menghampiri Reyhan.

“Hay,” sapa Syanaz.

“Cantik amat sih,” puji Reyhan.

“Baru tau kamu?,”

“Sekarang udah aku kamu?” goda Reyhan.

“Reyy, apaansih, emang ga boleh?” rengek Syanaz.

Ekhem, ada orang nih,” ujar Dani, yang merasa tidak lihat oleh Syanaz.

“Loh ada lo Bang? Ngapain?” tanya Syanaz heran yang baru saja menyadari kehadiran Dani disana.

"Mentang-mentang ye lo berdua, sampe kaga liat gue," cetus Dani.

“Jemput Shareen, maybe? ga mungkin dong jemput kamu,” cetus Reyhan.

“Ohh, sabar ya, masih siap-siap dia,” kata Syanaz.

Dani hanya membalas dengan anggukan. Tak lama gadis dengan wajah cantik namun jutek itupun menampakan dirinya. Penampilan tampak fresh, sama seperti biasa. Hanya saja kali ini ramburnya terurai lepas membuat kesan cantiknya bertambah berkali-kali lipat, yang membuat Dani tampak terkesima melihatnya.

“Ohh jadi gini Reen mainnya, tiba-tiba udah di jemput aja sama bang Bram,” goda Syanaz.

“Gausah bikin mood pagi gue ancur, atau gue aduin lo ke Papah pacaran diem-diem,” ancam Shareen.

“Untung Papah uda berangkat wle,” ucap Syanaz.

“Gapapa Babe, kalo pun ada aku pasti izin ko ke Papah kamu,” santai Reyhan.

Shareen sangat muak melihat tingkah dua sejoli di hadapannya yang tengah bermesraan itu, “Haduhh, mau muntah deh gue liat beginian pagi-pagi,” cetus Shareen.

"Iri aja huuu," ejek Reyhan.

Syanaz hanya tertawa malu mendengar Reyhan menyebutnya dengan sebutan Babe, “Kalian berdua pacaran?” tanya Dani memastikan.

Reyhan yang sadar maksud Dani hanya melempar senyum kemenangan kearahnya.

“Kalah ini si Demian,” gumamnya pelan.

“Babe, ayok kita berangkat nanti telat loh, aku gamau kamu kena hukuman,” ucap Reyhan sengaja bermanja kepada Syanaz.

Huwekk! aduh asam lambung gue naik nih pagi-pagi liat beginian" kata Shareen.

"Aaaah, baik banget deh pacal aku ini," balas Syanaz seraya mencolek dagu kekasihnya itu.

"Iuhhh, Naz! seriusan nih? Otak lo kayanya mulai geser deh,” ucap Shareen bergidik geli mendengar percakapan antara mereka berdua.

Sebenarnya Syanaz pun merasa jijik melihat Ia bertingkah seperti itu, tapi karena respon Shareen yang di anggapnya lucu, Syanaz pun mengikuti cara mainya Reyhan. Karena Ia paling suka dengan reaksi sodaranya yang seperti ini, dan sebenarnya Syanaz pun ogah melakukan ini.

Dani pun sama eneknya melihat pemandangan itu pagi-pagi begini, “Ayok naik, betah lo liat mereka? gue sih enggak,” kata Dani. “Gelii, bucin alay,” celetuk Daniel, dan melajukan motornya.

“Iri aja lo bang,” teriak Reyhan.

Setelah melihat motor Dani dan Shareen yang sudah cukup jauh dari nya, Syanaz berteriak. “Geli Rey!!! iuhh geliii, kenapa sik!”

"Ngapain sih kita tadi Syan?" tanya Reyhan yang sama halnya merasakan hal yang aneh.

Syanaz hanya bergidik ngeri seraya mengangkat kedua bahunya acuh, lalu menaiki motor Reyhan. Mereka sama sama merasa malu dan jijik karena melakukan hal seperti tadi, karena emang awalnya saja yang ingin menjaili kembarannya itu.

♡♡♡

Sesampainya di sekolah mereka langsung bergegas ke ruangan vokal. Lagi dan lagi mereka harus latihan dengan sangat ekstra. Karena hari ini mereka sudah menyerahkan surat dispensasi untuk beberapa hari kedepan.

"Sorry ya kemarin gaada ngabarin sama sekali," ucap Reyhan tiba tiba karena di ruangan itu hanya ada mereka berdua.

Syanaz mengangguk paham, "Kalo boleh tau emang kemarin kemana?" tanya Syanaz dengan hati-hati.

"Ke bogor, ke villa Ayah,"

"Ohh, family time?"

"Engga, aku sendiri,"

Syanaz inget perkataan Pijar, jadi ia hanya menanyakan secukupnya saja. Padahal di lubuk hatinya Ia sangat ingin menanyakan, ngapain aja disana? apa harus sampai menonaktifkan semua sosmednya?

"Oh iya, kemarin weekend kamu kemana?" tanya Reyhan.

Syanaz yang paham, bahwa Reyhan sedang mengalihkan topik pembicaraan berusaha untuk tetap menjawab pertanyaan Reyhan dengan santai.

"Jogging sama Papah sama Shareen, terus hangout sama Anggi,Naila." jelas Syanaz.

"Ohh iya, ketemu Pijar juga kok, tapi cuma sekedar say hello aja sih abis itu dia pergi sama temen temennya," sambung Syanaz.

Reyhan hanya membalasnya dengan anggukan. Sembari menunggu Miss Lia datang, mereka berdua hanya diam. Entah kenapa rasanya tiba-tiba sangat canggung. Syanaz memutuskan untuk memecah keheningan.

"Aku deg-degan deh, takut aku ngecewain Miss Lia," ucap Syanaz.

"Gausah takut Syan, kita juga latihannya udah bagus kok, cuma aku belum bisa nahan ketawa aja kalo liat muka kamu," ejek Reyhan.

"Ihh, emang muka aku kenapa?"

"Muka Canaz itu gemesin, apalagi pipinya," ucap Reyhan seraya mencubit pipi Syanaz.

"Awww, sakit," Syanaz berusaha menahan saltingnya saat itu, "Ko manggilnya Canaz?" tanya Syanaz.

"Denger Shareen manggil kamu Canaz, jadi aku pengen ikutan, aku pengen di anggep jadi orang paling deket juga sama kamu, kaya Shareen," ujar Reyhan.

"Tapi aku geli kalo kamu yang manggil, kaya apa yah? Ih pokonya kamu ga pantes panggil aku itu," ledek Syanaz.

"Tolonglah Ca, itu panggilan sayang kan? jadi aku juga mau manggil kamu pake nama Canaz,"

"Iya deh iya," Syanaz hanya bisa pasrah, kalo Reyhan tau sebenarnya, hatinya sekarang sangat berdegup kencang. Apa seperti ini radanya jatuh cinta kembali setelah sekian lama?

Miss Lia pun telah datang dan mereka langsung latihan. Karena sudah berstatus pacaran, chemistry mereka jadi semakin di keluarkan oleh mereka berdua, tidak ada kata canggung di antara mereka, semakin menambah perfect penampilan mereka.

♡♡♡

jangan lupa follow & vote yaa🐟🤍

luv all🤍🪷

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang