Part 45

2K 136 6
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

Hari ini seluruh siswa masuk sekolah seperti biasanya. Siswa yang menjalankan pensi di Singapura pun sudah mulai belajar kembali di SMA Melody High School.

Sejak awal Rey kembali ke tanah air orang yang pertama kali ingin ia temui adalah Syanaz. Tetapi sudah berusaha berbagai cara untuk menemui Syanaz di rumahnya berujung nihil, Syanaz tetap tidak mau ketemu denganya.

Hanya di sekolah ia bisa melihat Syanaz. Selama di Singapore pun tidak ada moment indah, yang ada ia hanya ingin cepat-cepat pulang, seraya terus memikirkan gadis yang berhasil membuatnya frustasi semalaman.

Kini di kelas Novita menyuruh Rey untuk tidak bertegur sapa dulu oleh Syanaz, karena nanti yang ada hanya akan menimbulkan keributan. Novita yakin, Syanaz masih akan emosi bila berbicara dengan Reyhan, yang ada mereka semakin ribut.

“Syan, cemberut aja, lo berantem sama Rey?” ucap Anggi.

“Gausah bahas Ry ya, Gi, gue males,” cetus Syanaz.

“Oke,” ucap Anggi pelan.

Kayanya gue tanya ke Shareen aja deh - batin Anggi.

Memang Miss kepo akan menghalalkan segala cara demi info valid, Sementara di kelas Pijar melihat Naila yang duduk sendiri tanpa teman sebangkunya. Lelaki itu lantas menghampirinya.

“Shareen ga masuk Nai?” tanya Pijar.

“Belum dateng mungkin,” ucap Naila yang tidak tau bahwa Shareen akan ijin selama seminggu untuk tidak masuk sekolah, biasanya Shareen akan mengabarinya terlebih dahulu, namun sekarang? Apa teman sebangkunya ternyata masih marah dengannya?

“Tapi tadi aku liat Syanaz udah dateng kok,”

“Mungkin emang lagi gabareng aja kali Jar,” kata Naila yang sebenarnya merasa khawatir tentang hubungan saudara kembar itu.

“Iya juga ya,” kata Pijar seraya menaruh tas dan duduk di tempatnya, namun badanya tetap berbelok melihat ke arah Naila. “Nai, istirahat kita ngobrol di taman boleh? Soal Syanaz,” ucap Pijar dan di setujui oleh Naila.

♡♡♡

Jam istirahat tiba, Syanaz memutuskan untuk pergi ke kantin sendiri dan meninggalkan Anggi begitu saja. Karena Ia memang sedang ingin kemana-mana sendiri tanpa di ganggu siapapun.

“Syan, ih ko gue ditinggalin sih,” ujar Anggi, yang tidak di perdulikan oleh Syanaz.

Reyhan mengejar Syanaz dan akan menyelesaikan masalahnya, dan Anggi pun sama, buru-buru ingin mengejar Syanaz. Tetapi Novita menghampirinya. Mencoba untuk mencegah Anggi yang akan membuntuti Syanaz.

“Eh Gi mau kemana?” tanya Novita.

“Mau ngejar Syanaz, kenapa?”

“Mending ke kantin sama gue aja yuk,” ajak Novita seraya menggandeng lengan Anggi.

Anggi melepasnya heran, “Engga ah males, gue mau sama Syanaz aja,”

“Anggi ih tunggu dulu, Syanaz lagi berantem sama Rey, biarin mereka selesain dulu masalah mereka,” jelas Novita.

Pantas saja dari tadi Syanaz beda banget, keliatan cemberut terus. Akhirnya Anggi mengiyakan ajakan Novita untuk pergi ke kantin berdua, Toh nanti pasti di kantin mereka berpisah dengan circlenya masing-masing.

Rey terus mengejar Syanaz, langkahnya mulai Syanaz percepat pas ia merasa ada yang mengikutinya.

“Sya tunggu,” ucap Rey seraya menggapai tangan Syanaz.

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang