Part 54

2.3K 180 37
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

“Gila lo!”

“Rey,” lirih Novita.

Dengan nafas yang menggebu-gebu menahan amarah saat mendengar perkataan Novita, Rey  menghampiri kedua temannya itu.

“Gila lo Nov, lo nutupin ini semua dari gue? Nov lo tau ga sekarang hubungan mereka kaya gimana? Lo kenapa sih Nov, gue tau Bunga temen kita, tapi ini masalah bukan masalah kecil,” ucap Reyhan.

“Gue minta maaf Rey, gue tau gue salah,” mohon Novita.

“Udah Rey, disini juga ga sepenuhnya salah Novi, dia cuman takut hubungannya sama Bunga juga ikutan ga baik, Dia cuma mau nyelametin persahabatannya doang,”

“Lo mikir dah Jar, dia takut hubungannya sama Bunga ikutan ancur, terus kalian ga pikirin hubungan gue sama Syanaz? Shareen sama Syanaz? dan sekarang di tambah Anggi, nanti siapa lagi? mikir!" kesal Rey.

Mereka semua hanya diam, "Oke kita emang berteman lama jauh sebelum gue kenal Syanaz. Tapi lo bertiga mikir kaga, gimana perasaan orang tuanya ngeliat anaknya berantem sampe mutusin pisah rumah?” sambung Reyhan.

Novita hanya diam, ia menangis. Pijar mencoba menenangkan Novita, sementara Rey terus mengoceh, meluapkan semua emosinya.

"Gini deh, Gue gapapa kalo Syanaz marah sama gue, tapi ini sampe bikin hubungan mereka renggang Jar, sementara masalah ini gaada sangkut pautnya dengan Shareen maupun Anggi,” cetus Reyhan.

Reyhan mendekat ke arah Novita, “Dimana Bunga sekarang?” tanya Reyhan kepada Novita.

Novita tidak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya. Reyhan merasa kesal dengan Novita saat ini. Ia mencengkram kedua bahu gadis itu hingga membuatnya meringis kesakitan. "Sakit, Rey....," lirih Novita yang masih menangis.

"Dimana Nov!" teriak Reyhan.

Pijar yang melihat itu segera menepis tanggan Reyhan dari bahu gadis itu, " Lo jangan kasar sama  cewe Rey!" sentak Pijar.

Reyhan nya menatap Pijar nyalan dan pergi begitu saja mencari keberadaan Bunga.

"Lo gapapa Nov?" tanya Pijar.

"Rey pasti mau cari Bunga, gue harus ikutin dia Jar, gue takut dia kasar sama Bunga," kata Novita yang ingin mengejar Reyhan.

“Udah Nov, biarin aja Rey yang urus semua, lo gausah takut masih ada gue kan disini, mending lo ikut gue ke kantin aja, tenangin fikiran lo,” ajak Pijar menenangkan Novita.

“Gabisa Jar, gue harus ikutin Rey, gue takut Rey kebablasan marah sama Bunga,”

“Yaudah kalo gitu gue harus ikut juga,”
Kini mereka berdua mengejar kemana Rey pergi.

Pijar juga sudah mengirim pesan kepada Naila bahwa ia tidak jadi pergi menyusulnya ke kantin. Karena ada urusan yang harus Ia urus sekarang.

♡♡♡

Bunga sedang bersantai seraya membaca buku di dalam kelasnya, tanpa merasa akan ada sesuatu hal yang akan menimpanya.

Reyhan masuk ke kelas Bunga dengan perasaan yang emosi. Reyhan menghamiri Bunga dan menariknya dengan sedikit kasar untuk menjauh dari kelas.

“Ikut gue lo,” singkat Rey.

Bunga terpenggat akan tindakan Reyhan, tangannya terasa perih karena lelaki itu menariknya dengan paksa. Banyak pasang mata juga yang memperhatikan Reyhan yang bertindak seperti itu padanya. membuatnya merasa sedikit malu. Di rasa sudah cukup jauh Reyhan melepaskan tangan Bunga.

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang