Part 38

2.2K 155 23
                                    

M E L O D Y

♡♡♡

Reyhan telah sampai di rumah Shareen, Ia langsung memapah Shareen untuk membantunya berjalan masuk kerumahnya.

“Ya ampun non, kenapa ini lututnya,” tanya asisten rumah tangga yang mengurus rumah Dimas.

“Gapapa ko Bi,” ucap Shareen

Kini Reyhan di bantu oleh Bibi untuk memapah Shareen. Gadis itu kesulitan berjalan karena luka di kakinya.

"Tidak papa gimana Non? aduhh itu luka nanti bapa bisa marah," ucap Bibi.

"Jangan bilang Papah bi, biar Reen aja yang jelasin,"

Bibi hanya mengangguk. “Bi, Syanaz udah pulang?” tanya Shareen yang kini sudah terduduk di sofa runag tamunya.

“Udah Non dari tadi Non Syanaz udah di kamar,” ucap Bibi.

“Mau ketemu Syanaz?” tanya Shareen kepada Reyhan.

“Gausah, mungkin dia mau istirahat, besok kan kita udah berangkat ke Singapore, itu mending siku sama lutut lo di obatin deh,” ucap Reyhan.

“Ini kotak obatnya Den,”

Syanaz terbangun karena mendengar suara pria yang tak asing baginya, Ia mengintip dari balik pintu, terlihat Reyhan yang sedang mengobati luka Shareen dengan telaten.

Reen kenapa? Kenapa dia sampe luka-luka seperti itu? – batin Syanaz.

Lalu Ia menutup kembali pintu kamarnya rapat-rapat.

“Reen kenapa? Apa dia abis kecelakaan? Dia gapapa ga ya?” ucap Syanaz di dalam kamar seraya mengkhawatirkan keadaan saudaranya.

“Udah-udah Rey, besok juga sembuh luka gue, lagipula gue bisa minta tolong Bibi,” pinta Shareen.

“Dikit lagi Reen tanggung, biar ga infeksi, tar kalo infeksi di amputasi kaki lo mau?” ujar Reyhan.

Shareen hanya berdecak kesal dan membiarkan Reyhan menuntaskan kegiatannya, “ Nurut aja sih, dikit lagi beres,”

Reyhan terus membersihkan luka yang ada di lutut dan siku Shareen, lalu menutupnya dengan plaster hingga luka itu tertutup sempurna.

“Gue gendong aja ya ke kamar lonya?” kata Reyhan setelah merapihkan kotak obat tersebut.

“Gausah! Modus lo pengen pegang-pegang badan gue,”sinis Shareen.

“Berobat sih lo kata gue, niat gue baik juga,” protes Reyhan.

“Gue bisa minta tolong Bibi, itu luka lo obatin! Sini ah nanti malah tangan lo lagi yang di amputasi,” cetus Shareen yang melihat punggu tangan Reyhan juga terluka parah.

“Coy, coy, jangan gitu la Reen,”

Shareen menarik tangan Reyhan yang terluka karena pasti menahan kepalanya agar tidak langsung terbentur oleh aspal, yang padahal ia juga sudah pakai helm.

“Pelan-pelan Reen,”

Sssttthh Aws!

Reyha meringis merasakan perih ketika obat merah berhasil menyentuh lukanya, “Cupu! Gitu doang sakit,”

Reyhan hanya diam pasrah yang di hina oleh Shareen, padahal Ia paling tidak suka di ejek seperti itu sejak dulu. Tapi kenapa sama Shareen ia tak ada rasa untuk memakinya balik? Entah lah itu hanya Rey yang bisa menjawab.

Selesai mengobati luka Rey, Shareen beranjak ke kamarnya yang di bantu oleh bibi. Dan Rey pamit untuk pulang kerumahnya, karena Ia juga harus mempersiapkan dirinya untuk esok, belum lagi harus packing.

♡♡♡

Syanaz mendengar sudah tidak ada suara apapun dari luar kamarnya Ia memutuskan untuk membuka pintu dengan mata yang sembab. Ia melihat Bibi yang baru saja turun dari kamar Shareen.

“Bi, Reen kenapa?” tanya Syanaz sedikit berbisik.

“Ko bisik-bisik sih Non? Abis nangis yah?” tanya Bibi heran, dan melihat matanya yang begitu sembab.

“Jawab aja Bi,”

“ Anu Non, Non Shareen kecelakaan sama temennya yang tadi, jatuh nabrak pohon katanya,”

“Terus mereka gapapa?” tanya Syanaz penasaran.

“Non Reen kakinya luka sama sikunya, kalo Den Reyhan tadi sepertinya tangannya yang luka, tapi sudah di obati semua kok Non,” jelas Bibi.

Syanaz mengangguk paham, “Oh yaudah kalo gitu, Bi tolong anter makanan yah ke kamar, Aku laper,”

“Iya Non, nanti Bibi antar ya,”

Setelah itu Syanaz kembali masuk ke dalam kamarnya. Sebenernya Ia khawatir dengan keadaan Shareen dan Reyhan tapi Syanaz terlanjur kesal dengan mereka berdua, Ia menganggap Shareen telah menikungnya seperti apa yang di bilang Bunga.

“Apapun yang terjadi besok, gue harus tetap Profesional,” ucapnya.

“Dan gue yang bakal putusin lo Rey, selesai pensi,” sambungnya.

♡♡♡

jangan lupa follow & vote yaa🐟🤍

luv all🤍🪷

Melody is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang