71

61 3 0
                                    

Hai ... Richard - Luciana update 🤩

Terima kasih buat kalian yang bersedia baca cerita sederhana ini ☺️

Happy reading!

***

"Apa yang kau perhatikan?"

Richard menaikkan matanya dan menemukan Josh menarik kursi depan meja kerjanya, lalu duduk santai bersedekap. Tak berniat menjawab, Richard berpaling kembali pada selembar kertas yang tergeletak di hadapannya. Memicu Josh yang kemudian ikut melongok-melihat apa yang menjadi pusat perhatiannya.

"Itu alamat apartemen?" Josh menunjuk tulisan yang tercantum di kertas itu sambil mengalihkan tatapan pada Richard.

"Hmm."

"Itu bukan apartemen biasa. Aku tahu persis di mana tower itu. Milik siapa?"

"Lui." Richard melipat kertas bertuliskan alamat tempat tinggal pria berprofesi dokter itu, yang ia dapatkan dari Ava beberapa hari lalu, lantas menyimpannya di saku kemeja.

"Untuk apa? Meminta restu?" Terdengar Josh terkekeh menghina.

Oh, sepertinya bibir pria Klan Anderson memang kadang perlu direkatkan satu sama lain!

"Luciana kini tinggal di sana!"

"Dan kau kesulitan membawanya keluar! Aku benar, Jackson?"

Selalu! Bukankah itu tabiat seorang Joshua Anderson? Richard memutar bola matanya. Merasa sebal dengan polah sahabatnya ini. Pria itu selalu tahu apa yang tengah ia pikirkan dalam-dalam.

Dan demi apa Luciana memilih tinggal bersama Lui? Agar bisa menghindariku? Oh, gadis itu salah besar!

"Aku yakin semuanya akan berjalan baik kalau saja kau bisa mengatur emosimu dengan cerdas dan sadar akan isi hatimu sejak dulu, Fellow!"

Tak menggubris omongan Josh yang semakin menyudutkannya, Richard menyibukkan diri memeriksa berkas-berkas pekerjaannya yang tertunda sekaligus perkembangan persiapan grand opening yang selalu Xavi laporkan padanya secara berkala serta perkembangan pembangunan gedung barunya yang berkasnya baru saja Josh letakkan di atas meja.

"Bagaimana kondisi Paman Emery, Rich?"

"Jauh lebih baik. Dr. Ben akan selalu memantaunya di rumah sampai benar-benar pulih."

Emery sadar di hari ketiga perawatan intensif. Kondisinya semakin baik dari hari ke hari hingga kemudian Benjamin memperbolehkannya menjalani perawatan di rumah.

"Dr. Ben akan tetap berada di Sofia sampai ayahku dinyatakan kembali sehat dan mampu betaktivitas." Richard menambahkan.

Kepala Josh terangguk dengan sudut-sudut bibirnya melengkung ke atas penuh kelegaan. "That's good news!"

"Luciana mengambil peran kecil di sini, Rich!" Josh mengusap wajahnya pelan. "Aku benar-benar tidak tahu lagi jika kala itu tidak bertemu dengannya di depan si perawat wanita."

"Itulah kenapa aku ingin mengajaknya makan malam secara resmi. Sebagai bentuk rasa terima kasihku. Juga permintaan maafku atas kesalahanku padanya selama ini." Richard menyahut. Bersamaan ia menyudahi kesibukannya mencorat-coret hasil laporan Xavi-mengoreksi tiap detilnya.

"That's good idea, Dude!" Josh menyetujui rencana Richard. Namun ia tersenyum mengejek karena tahu apa yang membuat bingung sahabatnya itu.

Untuk itu, Josh kemudian berkata, "Biar kuberikan saran padamu, Brother! Kuyakin 100% akan berhasil dengan sangat baik." Tersenyum lebar tepat di saat bola mata biru Richard terarah pada manik abu-abunya yang berkilat-kilat.

Kena Kau, Gadis Kecil!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang