Chapter 45

306 9 0
                                    

Kini Hizam dkk dan Hasna dkk sedang berada di jalan depan sekolahan untuk membagikan nasi kotak dan beberapa macam sembako bagi pengguna jalan yang lewat dan orang orang yang membutuhkan.

seperti biasa,Naufal selalu heboh dengan kamera di tangannya. Pastinya Ia merekam semua kejadian untuk di upload di Youtubenya.

"Halo guys, balik lagi sama gue Naufal bukan anaknya bahenol,"ucap Naufal pada kameranya. 

"Jadi gini. Kita lagi bagi bagi nasi kotak di jalanan eh btw KITA UDAH LULUS DONG"

"Ga usah teriak-teriak," tegur Adit dengan muka datarnya.

"Hehehe," cengenges Naufal.

"Babang Adit galak guys," bisik Naufal pada kameranya.

"Halo Abang-Abang jomblo kuh,"lanjutnya menghampiri Irsyad dan Vian.

"Bang gimana nih rencana selanjutnya mau nikah aja, apa kuliah nih?" Tanya Naufal.

"Halo guys. Rencana kita berdua setalah ini,kita BUNUH NAUFAL AJA YUK,"ucap Irsyad menatap kamera Naufal. Mengambil alih kamera di tangan Naufal.

"Bagi kalian khusus hatersnya si Naufal, kalo kalian mau ikut yuk kita cegat bareng bareng si Naufal di perempatan jalan," sahut Vian juga berbicara menghadap ke kamera tanpa memberi jeda bicaranya.

"Ih ngeri Babang jahad adek ga suka di gituin. bye ga like," ujar Naufal. Menarik kameranya kembali dan pergi.

"Hai,bidadari jatuh dari surga di hadapan ku eeaak,"senandung Naufal menghampiri Aiza dan Acila. Berniat untuk menggoda mereka.

"Khem," dehem Adit dan Vian bersamaan. Mereka juga memberikan tatapan tajam.

"Lari gaes,pawangnya galak,"bisik Naufal pada kameranya lalu pergi menghampiri Omar dan Irvan yang sedang duduk di pinggir jalan meneguk air mineral.

Dengan sengaja Naufal berjalan di depan mereka dan tepat di hadapan Omar dan Irvan,ia pura-pura menyodorkan selembar uang.

"Lihatlah dan bukalah mata hati mu,"

"Melihatnya lemah terluka,"

Tanpa dosa Naufal bersenandung menyajikan lagu yang memang cocok menggambarkan lelahnya Omar dan Irvan ke sana kemari membagikan nasi kotak dan sembako.

Irvan sudah mengepalkan tangan kanannya yang ia benturkan di telapak tangan kirinya. Sedangkan Omar mengusap pundak Irvan seraya berkata," sabar Van,istighfar Van, istighfar."

"Oh ya bang Omar,"

"Bagaimana menurut Bang Omar atas aksi berbagi kita?" Lanjut Naufal bertanya.

"Bagus. Iya bagus kan tolong menolong itu bagus,"

"Di dalam surat Al Maidah ayat dua yang artinya Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya,"lanjutnya menjawab pertanyaan Naufal.

"Dan Rasulullah juga pernah bersabda di dalam haditsnya tentang tolong menolong," lanjutnya.

"MaasyaaAllah Tabarakallah," ujar Naufal.

"Sekarang gantian Lo yang bagiin sana," titah Irvan garang.

"Bajak vlog gue dong,"ucap Naufal.

"Ogah," jawab Irvan.

"Ya udah gue gak mau bantu bagiin hahahaha,"ujar Naufal pergi begitu saja dengan tawanya.

"Sabar Van sabar," tutur Omar.

"Sabar-sabar. Nih,sangking sabarnya gue ngadepin tuh anak usus gue udah jadi puanjang," protes Irvan.

"Khem," dehem Naufal.

"Kurasa 'ku sedang dimabuk cinta,"

"Nikmatnya kini 'ku dimabuk cinta,"

"Dimabuk cinta,"

Senandung Naufal menghampiri Hizam dan Hasna yang duduk di halte. Dengan sengaja ia duduk di tengah tengah Hizam dan Hasna.

Hizam yang tak terima momen berduaan dengan istrinya malah diganggu sahabatnya. Ia menatap tajam Naufal.

"Tatapan mata mu bagai busur panah yang kau lepaskan ke jantung hatiku"

Dengan cengengesan dan ringisan Naufal membalas tatapan menyeramkan milik Hizam dengan bersenandung merdu. Sangking merdunya mengguncang dunia.

---

Assalamualaikum,apa kabar?
Terimakasih ya sudah membaca dan memberikan vote 🤍🤍🤍

Siapa Takut Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang