Kynan terlihat baru saja keluar dari mobilnya. Baru beberapa langkah ia memasuki lobi kantor agensi, tiba-tiba saja ponselnya berdering cukup keras. Saat dilihat, ternyata itu adalah Kin.
"Halo," sapa Kynan sembari tersenyum lebar.
"Hei, selebriti Jerman!" seru Kin tiba-tiba yang membuat Kynan tersenyum malu.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu," ujar Kynan sambil terkekeh kecil.
"Dari berbagai macam karir perkejaan, kenapa kau memilih untuk jadi model? Kita sudah cukup terkenal dan kau pernah berkata kalau kau kadang merasa lelah karena itu. Tapi, aku benar-benar terkejut saat kemarin aku melihat foto-fotomu di acara penghargaan di Jerman." Kin terkekeh.
Kynan menghela napas kecil. "Mau bagaimana lagi? Aku sedang mengejar tujuanku disini."
"Hm? Tujuanmu?" tanya Kin masih belum mengerti.
"Aku sudah menemukannya, Kin," ujar Kynan sembari berhenti melangkah tepat di depan ruangannya. Setelah itu, ia berbalik untuk duduk di sofa panjang depan ruangannya. "Aku menemukan perempuan yang membuatku tergila-gila dan dia adalah model terkenal di Jerman."
"Apa kau sekarang sedang bercanda?" tanya Kin terkejut.
"Tidak," sahut Kynan cepat. "Namanya adalah Queen. Dia selebriti favorit Allcia."
"Wah!" seru Kin tiba-tiba. "Wah, tidak pernah kusangka hal seperti ini terjadi padamu!"
Kynan terkekeh menyetujuinya. "Aku juga pernah berpikir seperti itu."
"Jadi, kau rela menjadi model hanya untuk mendekatinya? Hanya karena dia?" tanya Kin masih sulit percaya.
"Kurasa begitu," sahut Kynan dengan ringan.
"Sepertinya kau mengikuti tips-tips dari Keanu, hm." Kin terdengar terkekeh dan begitu pula dengan Kynan.
"Kynan." Tiba-tiba saja terdengar suara Darek yang memanggilnya. Kynan pun menoleh, sementara Darek memberikan bahasa isyarat supaya mereka bicara.
"Kin, aku tutup dulu. Aku ada urusan." Setelah saling berpamitan, Kynan pun memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya. Setelah itu, ia menghampiri Darek.
"Kita berangkat sekarang ke tempat pemotretan," ujar Darek pada Kynan.
"Bagaimana dengan Queen? Dimana dia?" tanya Kynan.
"Ada di bawah. Kurasa Anitta juga sudah memberinya kabar," sahut Darek.
"Baiklah, kalau begitu kita berangkat bersama saja," ujar Kynan sembari berjalan. Namun, tatapannya kemudian beralih ke Queen yang tengah berjalan di lobi sembari memijat leher belakangnya. Dahi Kynan berkerut khawatir.
"Darek, tolong ambilkan bantal leher di ruanganku!" seru Kynan yang kemudian langsung turun menggunakan tangga. Sementara Darek kembali ke ruangan Kynan untuk mengambil barang yang disebut Kynan tadi.
"Queen!" seru Kynan memanggil Queen sembari tersenyum lebar dengan polosnya. Sementara Queen hanya menoleh sembari tersenyum kecil. "Apa semalam tidurmu nyenyak?" tanya Kynan.
Queen tersenyum sambil mengangguk. "Terima kasih karena suara nyanyian ibumu semalam benar-benar membantuku," ujarnya.
"Oh, jadi ibunya Kynan yang jadi obat insomniamu?! Bagaimana bisa?!" seru Anitta tiba-tiba.
Seketika, Queen langsung menatap Anitta dengan tatapan membunuhnya. Menyadari itu, Anitta pun langsung berjalan mendahului mereka dengan langkah cepat.
"Kau punya insomnia?" tanya Kynan menatap Queen dengan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner for Life - HBS #3
Romance(COMPLETED) 🔞 Third series of Handsome Brotherhood Seorang Kynan Roderick percaya bahwa ia tidak perlu memiliki banyak hubungan, namun cukup hanya dengan satu perempuan dalam hidupnya. Prinsip hidupnya adalah berhubungan dengan perempuan sekali seu...