34. Different Queen

33 4 0
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Seperti hari Sabtu pada biasanya, Queen jarang ada jadwal di luar apartemennya. Pasalnya, ia selalu menggunakan hari Sabtu untuk menghabiskan waktunya sendirian di apartemen. Ia sudah lama melakukan hal ini supaya dapat merilekskan pikiran dan fisiknya setelah banyaknya jadwal pekerjaannya.

Selain agenda pekerjaan dan hari santai, tentu saja selama Queen tinggal sendiri, ia tidak pernah mengagendakan 'kencan' dalam jadwalnya. Jadi, saat tiba-tiba saja Kynan mengajaknya 'kencan pertama' tadi pagi, Queen masih merasa agak janggal, tapi ia tidak bisa menjelaskannya.

Sudah hampir satu jam Kynan berada di apartemen Queen. Namun, sedari tadi ia hanya menonton tv. Sementara Queen melakukan hal lain di kamar maupun dapurnya. Hingga kini, Queen terlihat berjalan keluar menggunakan bathrobenya.

Kynan mendengar langkah kaki dan ia menoleh. "Mau kemana dengan menggunakan bathrobe saja seperti itu?" tanyanya penasaran.

"Aku bukannya tidak menggunakan apapun," jawab Queen geli. "Aku mau berenang sebentar."

"Oh!" Seketika, Kynan beranjak dan menatap Queen dengan senyum lebarnya. "Ya sudah, kalau begitu aku temani kau berenang saja."

"Eh?"

***

Rencana Queen pagi ini adalah berenang sendirian di kolam renang yang ada di apartemennya. Tapi, ia benar-benar tak menyangka Kynan akan ikut mencebur juga, padahal katanya dia sudah mandi tadi pagi.

Awalnya, Queen ingin menolak. Tapi, ia tahu Kynan akan merengek, jadi ia biarkan saja Kynan ikut dengannya.

Di lain sisi, Kynan pikir akan ada keseruan sendiri saat ia memutuskan untuk berenang bersama Queen. Misalnya seperti mereka yang akan main air bersama, mungkin? Tapi, tidak. Kini, keduanya justru saling diam dan Queen berada di ujung kolam renang yang berbeda dengan Kynan.

"Jadi, apa kau selalu berenang di dalam rumahmu sendiri?" tanya Kynan memecah keheningan mereka.

"Ya, lebih praktis dan aku tidak perlu bertemu banyak orang," jawab Queen dengan ringan.

"Kau tinggal disini sudah lama?" tanya Kynan lagi.

"Aku berpindah setiap tahunnya, aku baru disini enam bulan."

Kynan mengangguk sambil ber-o ria. "Aku penasaran," ujarnya sembari kemudian menatap Queen dari tempatnya berada. "Apa kau malu berenang bersama laki-laki yang shirtless?"

"Aku sudah biasa bekerja bersama laki-laki shirtless lainnya, jadi aku tidak malu sama sekali," sahut Queen dengan nada sedikit dingin, namun tak menatap ke kedua mata Kynan.

"Bukannya aku adalah kekasihmu?"

Seketika, Queen terdiam saat mendengar Kynan mengatakannya. Entah kenapa ia jadi malu sekarang, karena Kynan mengatakannya.

Tunggu... kekasih? Rasanya satu kata itu masih sedikit asing dan janggal untuk Queen.

"Kalau begitu, baiklah." Tiba-tiba Kynan beranjak dan terlihat berjalan mendekati Queen. "Aku saja yang mendekatimu dan—"

"Sebaiknya aku mandi sekarang saja!" Sebelum Kynan dapat mendekati Queen, perempuan itu sudah lebih dulu beranjak keluar dari kolam renang.

"Eh, tapi kau bahkan belum berenang? Kau hanya diam-diam saja tadi di tempatmu. Kenapa sudah mau mandi sekarang?" tanya Kynan keheranan.

"Y-ya, rasanya diam seperti itu sudah cukup untukku," sahut Queen yang entah kenapa jadi tergagap sembari memakai bathrobenya.

"Bagaimana kalau aku mandi bersamamu?"

Partner for Life - HBS #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang