37. Give In

24 3 0
                                    

Hari ini adalah pertama kalinya Kynan dan Queen berangkat bersama ke agensi setelah berita hubungan asmara keduanya. Mereka tampak berjalan bersama dari pelataran parkir dengan sesekali berbincang dan terkekeh kecil. Mereka sadar ada beberapa orang di sekitar mereka yang memperhatikan sampai membicarakan mereka, tapi mereka berusaha untuk tak terlalu mempedulikan mereka.

Hingga sampai di lantai teratas, Darek dan Anitta sama-sama sudah menunggu di ruangan Tina. Saat Queen dan Kynan sudah masuk, Tina menyapanya dengan ramah, seperti biasanya.

"Apa kalian sudah lihat majalah dengan sampul kalian kemarin?" tanya Tina membicarakan proyek Queen dan Kynan yang dilakukan untuk pertama kalinya kemarin. Majalah itu sudah keluar kemarin.

"Aku sudah membelinya. Bahkan, kakak iparku juga sudah membelinya dan langsung mengabariku setelah itu," sahut Kynan sambil tersenyum lebar membicarakan Reed.

"Sepertinya aku harus berkata kalau proyek pertamamu sukses, Kynan," ujar Tina sembari tersenyum senang. Sementara Kynan tersenyum puas dan bangga. "Karena setelah majalah itu rilis, ada beberapa brand dan acara pagelaran busana menginginkanmu untuk masuk ke bagian acara mereka."

"Apa kau serius?" tanya Kynan dengan kedua mata yang melebar, karena terkejut. Sementara Queen yang duduk di sampingnya menatapnya dengan gemas sekaligus tersenyum bangga.

"Apa aku harus memperlihatkan proposal mereka?" sahut Tina yang membuatnya terkekeh sendiri.

"Oleh karena itu, ada satu pagelaran busana yang akan dihadiri kalian berdua. Ini adalah pagelaran busana pertamamu, jadi kuharap Queen dapat membantumu untuk beberapa hal," ujar Tina.

"Aku akan membantunya. Kau tidak akan kecewa," sahut Queen pada Tina.

"Aku tahu," jawab Tina dengan senyum lebarnya. "Tidak akan susah untuk kalian bekerja sama lagi, bukan?"

Queen dan Kynan sempat saling pandang sekilas dengan senyum manis mereka. Kemudian, Kynan menjawab, "Kurasa tidak."

***

Selesai membicarakan proyek kedua Queen dan Kynan, mereka bersama Anitta dan Darek pun keluar bersama untuk pergi ke ruangan Kynan. Rencananya, mereka akan membahas proyek mereka ini bersama, termasuk hal apa saja yang harus Queen bantu untuk Kynan.

Namun, sebelum mereka masuk ke ruangan Kynan, tiba-tiba saja Queen menarik lengan Anitta untuk berhenti bersama. "Aku dan Anitta harus ke ruangan kami dulu untuk mengambil sesuatu. Setelah ini, kami akan menyusul kalian, bagaimana?" ujarnya pada Kynan dan Darek.

"Oke, kami akan menunggu kalian," sahut Kynan dan Queen menyahutinya dengan senyuman dan anggukan.

Setelah itu, Queen langsung menarik lengan Anitta untuk pergi bersamanya. Sementara Anitta sudah sangat penasaran kenapa tiba-tiba saja Queen berperilaku aneh seperti ini. Terlebih saat sekarang Queen yang membawanya ke lorong yang sepi, bukan ruangannya seperti yang dikatakan tadi.

"Kukira kita akan ke ruanganmu?" tanya Anitta dengan dahi berkerut kebingungan.

"Tidak, itu hanya alasan," sahut Queen sambil cengingisan dengan polosnya.

"Ada apa?" tanya Anitta yang sudah mengerti pasti ada hal penting yang harus Queen katakan padanya sekarang.

"Aku sudah memikirkan ini daritadi," ujar Queen dengan lirih sembari menunduk sekilas dan kemudian kembali menatap Anitta hanya untuk berkata, "Sepertinya aku harus mundur dari pagelaran busanaku bersama Kynan."

"Apa?!" Anitta benar-benar tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Ini adalah pertama kalinya Queen memutuskan untuk tak menghadiri pagelaran busana yang memakainya sebagai model mereka. "Apa kau sadar apa yang baru saja kau katakan? Kenapa?"

Partner for Life - HBS #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang