(COMPLETED) 🔞
Third series of Handsome Brotherhood
Seorang Kynan Roderick percaya bahwa ia tidak perlu memiliki banyak hubungan, namun cukup hanya dengan satu perempuan dalam hidupnya. Prinsip hidupnya adalah berhubungan dengan perempuan sekali seu...
Suara dentuman musik di klub malam terdengar sangat memekakkan telinga. Tapi, Queen terlihat tak masalah dengan itu dan hanya menikmati pesta malam ini yang diadakan oleh George yang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-26.
George adalah teman laki-laki Queen selain Morgan. Ia juga berada di agensi yang sama dengan Queen.
Banyak yang tahu kalau George adalah gay, tapi tak ada yang tahu kalau pasangannya adalah Morgan. Hanya Queen yang tahu dan itu yang membuat mereka juga berteman. Bahkan, saking dekatnya mereka berdua, keduanya sudah menganggap keluarga satu sama lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Queen, sambil menunggu Morgan kembali, ayo lakukan love shot denganku!" seru George sembari membawa gelas birnya.
"Tentu!" seru Queen balik.
Sedetik kemudian, Queen mengangkat gelas birnya dan melakukan love shot dengan George. Beberapa orang di sekitar mereka yang turut memeriahkan pesta ulang tahun George pun bersurak senang. Setelah gelas keduanya kosong, mereka saling tertawa satu sama lain sembari berpelukan dengan mesra untuk diambil fotonya.
"Hei, lihat siapa yang datang," bisik George tiba-tiba pada Queen sembari menunjuk ke depannya.
Queen pun mengikuti arah pandang George dengan mata disipitkan. Tapi, kedua matanya melebar kembali saat ia mendapati kekasihnya tengah berdiri diam menatapnya. "Tunggu sebentar," ujarnya pada George dan George mengangguk mengerti.
Queen berjalan menghampiri Kynan yang masih berdiri di tengah-tengah kerumunan orang-orang. "Kynan? Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau bisa tahu aku disini?" tanyanya langsung setelah mereka berhadapan.
Namun, Kynan tak tersenyum menanggapi Queen. "Aku datang karena aku khawatir belum mendapatkan kabar darimu," ujarnya dengan serius.
Dahi Queen sedikit berkerut. "Apa Anitta tak mengatakan apapun padamu?"
"Apa menurutmu hanya dengan Anitta memberiku kabar tadi sore itu bisa membuatku cukup tenang?" tanya Kynan balik dengan sedikit dingin pada Queen. "Tapi, sepertinya sekarang aku mengerti kenapa kau tidak memberiku kabar sampai sekarang. Lanjutkan saja kesenanganmu di sana."
Tepat setelah mengatakannya dengan nada menyindir, Kynan sudah berbalik hendak pergi. Tapi, Queen langsung menyusulnya untuk menghentikannya. "Kynan, sepertinya kau salah paham disini," ujarnya.
"Apanya yang salah paham? Aku melihat semuanya. Kau dan—"
"Kalau kau percaya padaku, tunggu aku di mobilmu," sela Queen dengan cepat sembari menatap Kynan lurus-lurus.
"Apa?"
"Kynan, tolong," sahut Queen dengan memohon.
Awalnya, Kynan hanya diam selama beberapa saat. Ia berusaha supaya amarahnya tak menguasainya. Akhirnya, ia pun menghela napas panjang. "Oke, akan kutunggu di mobil."